Part 6

2.3K 98 1
                                    

      Westlife - If I Let You Go

                          ***

''Kau pikir dirimu siapa.Bisa-bisanya orang yang mengaku calon suamimu membuat keributan di kantorku''ucap seorang pria yang menatap tajam pada Sally dengan suara bassnya.Ia berdiri di samping Sally yang duduk tegak di kursi menghadap lurus pada jendela ruangan pria itu.Ia tidak mau melihat bosnya.

''Maafkan saya,Pak.Kejadian ini tidak akan terulang lagi''ucap Sally tenang.

''Oh,ya?Kau terlalu sering membuat kehebohan.Pertama saat kau lupa mengerjakan proyek penting kemarin,kedua saat calon suami datang dan membuat heboh kantor dan ketiga kalinya pasti akan terjadi lagi''

''Tidak,Pak.Saya pastikan tidak akan terjadi lagi''

''Baiklah.Aku memaafkanmu karena kau memiliki prestasi.Ku harap kau tidak mengecewakanku.Kembalilah keruanganmu''

Sally bangkit dari kursinya.Ia mengangkat sedikit wajahnya untuk melihat wajah bosnya yang terkenal tegas dan perfeksionis dalam pekerjaan tapi,tidak dalam hubungan pribadi.

''Permisi,Pak''

Sally membalikkan badannya dan menuju pintu.

Ketika ia hendak memutar knop pintu,pria itu memanggilnya

''Sally..''

Otomatis Sally menoleh pada bosnya dan pria itu menatapnya dengan tatapan lain lebih dari tatapan dari bos kepada karyawannya.Tatapan itu lebih menunjukkan kepada keputusasaan.

''Apa benar dia calon suamimu?''tanya pria itu.Suaranya tidak terdengar tegas seperti saat ia memarahi karyawannya.Suaranya kini terdengar sendu.

Sally tahu,pria itu bertanya bukan sebagai bos tapi,kepada seorang pria dewasa kepada wanita dewasa.

''Ya.Dia calon suamiku''jawab Sally mantap.

''Semoga kau bahagia''

''Aku tidak membutuhkan doamu,Sam''ucapan Sally terasa dingin di telinga pria itu.Ia tahu,wanita itu masih membencinya karena kesalahan yang telah ia perbuat beberapa tahun lalu.

Sally dengan segera berpaling,membuka pintu dan melangkahkan kakinya keluar lalu menutup pintu kayu itu kembali dengan sedikit hentakan.

Sally menenangkan debaran jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat jika ia berhadapan dengan bosnya.Sally merasa gugup,takut dan marah disaat bersamaan.

Sally menarik lalu menghembuskan napasnya berkali-kali sebelum akhirnya ia kembali mengayunkan kakinya menuju ruangannya yang dimana seseorang masih berada di sana menunggunya.

Alexa tiba-tiba datang menghampirinya ketika ia hendak berbelok menuju ruangannya.

''Sally.Sally..apa benar dia calon suamimu?''tanyanya napasnya ngos-ngosan.

Sally sedikit kesal untuk kedua kalinya ada yang bertanya dengan pertanyaan yang sama.

''Dia Jeff.Pria yang aku ceritakan padamu''

''Ohh,jadi,kau menerima pinangannya''

''Tidak seperti itu.Lain kali aku akan menceritakan padamu.Sekarang aku harus menyelesaikan pekerjaanku.Kau tahu,aku baru saja di marahi oleh bos dan aku tidak mau merasakannya lagi untuk kesekian kalinya''

''Sam memang payah.Kau harus bersabar''

''Kalau aku tidak sabar,mungkin aku sudah melanggar kontrak kerja,membayar dendanya dan pergi dari sini''

Alexa terdiam menatap prihatin pada sahabatnya ini.Ia sedikit mengetahui tentang Sally dan pekerjaannya dan juga Sam.Dan hal apa yang membuat Sally bertahan di kantor ini.

Love For HerWhere stories live. Discover now