Part 5

2.4K 97 1
                                    

***

Dua insan manusia saling duduk berhadapan di sebuah ruang kedap suara.Tak ada siapa-siapa,selain mereka berdua, sebuah meja di hadapan mereka,dua buah cangkir berisi kopi panas.Dibelakang dari kursi yang di duduki oleh seorang wanita terdapat bermacam alat musik,earphone dan laptop terpajang diatas meja panjang.Ruangan itu adalah ruang kerja Sally.

Jeff menghirup aroma kopi di cangkirnya sebelum meminumnya dan menelannya hingga rasa hangat menjalar di batang tenggorokannya.Ia lalu meletakkan kembali cangkirnya ke atas meja.Ia menyandarkan punggungnya,sebelah kakinya disilangkan pada kaki satunya,kedua tangannya di sedekapkan kedada.Ia melihat kesekeliling pada ruangan.

''Menarik''gumamnya.

Sally sedang memandang kesal pada pria itu yang tiba-tiba hadir di kantornya dan mengatakan pada semua orang bahwa ia adalah calon suaminya.Alhasil semua teman kantor yang kenal maupun tidak memberi selamat padanya termasuk Alexa,teman sekaligus sahabatnya di kantor yang tak percaya dengan adanya berita ini dan mengatakan ia turut bahagia atas dirinya.Jika nanti ada waktu,Sally harus menceritakan semuanya kepada Alexa supaya temannya itu tahu apa yang sebenarnya terjadi.

''Darimana kau tahu tempat kerjaku?''tanya Sally dengan nada datar.

''Astaga!Apa kau lupa?Kau yang memberikan kartu namamu padaku malam itu.Ingat?''ucap Jeff.Ia tersenyum miring.

Ya.Sally ingat.Malam dimana ia bertemu dengan pria itu dan memintanya menjadi pacar sewaannya.

''Lalu,apa yang kau lakukan disini?Aku sedang bekerja.Kau tahu,aku bisa di marahi bosku karena menerima tamu seenaknya''ucap Sally sambil menahan kesal.Ia menggenggam kedua tangannya yang ia letakkan di atas pangkuan.

''Ini sudah satu minggu,Sally dan aku menagih janjimu''

Ya.Sekali lagi,Sally tidak lupa.Ia malah memikirkannya sepanjang malam bahkan di saat jam kerjanya.

''Ya,aku tahu.Tapi,tidak bisakah kau menghubungiku dan kita membicarakan ini di tempat lain,huh?''

''Awalnya,aku ingin mengajakmu makan siang.Tapi,mengunjungimu di kantor sepertinya ide yang brilian.Lihatlah.Teman-temanmu ikut bahagia mendengar kau akan segera menikah begitu juga dengan orang tuamu.Iya,kan!''

Sally tahu.Menikah adalah prioritas utama wanita setelah mereka berusia dewasa.Dan Sally tahu apa yang terjadi setelah pernikahan.Tapi,Sally belum ingin merasakannya karena suatu hal yang tidak ketahui oleh siapapun kecuali oleh seorang yang amat ia percayai.

''Mengapa kau mempersulitku?''Sally menahan emosinya.

''Aku hanya butuh jawabanmu.Ya atau tidak.Mudah,bukan!''Jeff tersenyum miring lagi.

''Bisakah aku menggantinya dengan uang?Aku akan memberikan berapapun yang kau minta''

''Ck..ck..''Jeff berdecak.Kepalanya menggeleng-geleng.''Apa kau mengukur segalanya dengan uang?Sorry.Aku tidak membutuhkan uangmu.Walau pekerjaanku hanya seorang pelayan bar,tapi,aku masih bisa menghidupi diriku.Menghidupimu juga bisa jika kita sudah menikah.Jadi,putuskan sekarang,Nona Sally''Ia menekan kalimat terakhirnya.

''Lalu untuk apa kau melakukan ini jika bukan karena uang?Kau menginginkan status?Atau kau menginginkan pekerjaan yang lebih layak dari keluargaku?''

Jeff tidak suka mendengar kata demi kata yang di ucapkan oleh perempuan ini.

''Aku tidak menginginkan semua yang kau ucapkan.Kalau aku mau aku bisa mendapatkan dengan jerih payahku sendiri''

''Lalu apa?''Sally semakin tidak sabar.Namun,ada sedikit penyesalan di hatinya ketika ia menuduh pria itu.

''Sekali lagi aku katakan,aku menginginkanmu.Kita punya tujuan yang sama,Sally''

''Astaga!Tidakkah kau mengerti.Aku meminta bantuanmu untuk menjadi pacar semalam dan kau meminta imbalan sebesar ini.Itu tidak adil''

''Tentu saja ini adil.Kau tidak lihat betapa sedihnya orangtuamu ketika menceritakan tentang dirimu yang belum juga menikah hingga kini.Dan mereka sangat bahagia ketika akhirnya kau mengenalkanku pada mereka.Kau tentunya tidak ingin melihat mereka terluka,bukan.Jika mereka tahu,putri kesayangan mereka berbohong''

Jeff pintar sekali.Mengancamnya dengan menggunakan nama orang tuanya.Sepertinya pria itu tahu bahwa Sally sangat menyayangi keluarganya tapi,lelaki itu tidak tahu bahwa Sally sangat tidak siap untuk berumah tangga apalagi dengan pria yang tidak dicintainya dan mengancamnya.Ini sungguh tidak baik bagi dirinya.

Tapi,yang Sally tidak mengerti adalah apa tujuan sebenarnya pria ini jika bukan uang.Pria ini mengatakan menginginkannya.

Apa Jeff menyukaiku?

Sally membuang jauh-jauh pikiran itu.Jeff tidak mungkin menyukainya.Pria ini pasti punya alasan lain di balik ini.Apa pria ini.....

''Kau menghindari seseorang?''selidik Sally.

Jeff mengerti maksud pertanyaan wanita itu.''Tepatnya,aku ingin mempertemukan seseorang dengan seseorang.Sudah ku katakan kita punya tujuan yang sama,Sally''Jeff mengusap dagunya.

Jeff meminum lagi kopinya yang sudah dingin dan meninggalkan sisa ampasnya.

''Jadi,bagaimana Sally?''

Sally tidak langsung menjawab.Ia mengambil kopinya dan meninumnya dengan anggun.

Sally masih memegang gagang cangkir ketika Jeff berkata tentang hal yang membuatnya terkejut sekaligus lega.

''Kita tahu kalau kita tidak saling menyukai.Oleh karena itu kita tidak akan menikah hanya bertunangan saja.Selama dua bulan.Setelah urusanku selesai,maka kesepakatan kita berakhir''

''Benarkah?Tidak sampai menikah?''

''Ya.Bagaimana?Kau setuju?''

Sally langsung bangun dari duduknya.Ia mengulurkan tangannya pada Jeff dan tersenyum lebar dan senyum itu yang membuat Jeff menyesal membuat kesepakatan itu.Tidak menikah.

''Setuju''ucap Sally

tbc
180518

Love For HerWo Geschichten leben. Entdecke jetzt