25

79 4 2
                                    

Palace yang megah nan indah menjadi salah satu icon yang tak ternilai bagi penduduk dari dimensi Realism, Palace adalah tempat yang suci dan sakral, Palace yang menyimpan segudang misteri dan juga sudah lama menjadi saksi bisu dalam sebuah bencana besar yang selama ini selalu disembunyikan oleh para petinggi kerajaan.

"pengunjung tidak diperkenankan untuk masuk." seru seorang Sorcerer penjaga pintu Palace.

"biar kuperkenalkan terlebih dahulu, namaku Fernand Xafilia." ucap Fernand sambil membungkuk.

"Fernand?! Maksudmu anak dari tuan Edward Gareth?" tanya salah seorang penjaga.

"lebih tepatnya anak angkatnya."

"lalu siapa mereka dibelakangmu?" tanya lagi salah seorang penjaga.

"dia cucu Edward Gareth, Alfino Gareth dan penjaganya Lily Lenka."

"siapapun kalian, kalian tidak boleh masuk kecuali kalian dapat menunjukkan surat izin dari yang mulia Zaliaq."

Fernand menghela nafas lalu menoleh kearahku, lirikan matanya seakan menyuruhku melangkah maju kedepan.

"biar kuperkenalkan dia sekali lagi, Alfino Gareth dia calon dari pemilik ke-12 roh senjata, selagi menunggu aku ingin mengamankannya disini."

Selagi Fernand memperkenalkan diriku, yang bisa kulakukan hanyalah berdiri mantap sambil menunggu jawaban dari dua orang penjaga yang seketika itu langsung terdiam dan bimbang, sesekali mereka menatap satu sama lain lalu tak lama setelah itu mereka mengangguk secara bersamaan.

"baiklah kau diizinkan masuk." ucap penjaga disebelah kiri.

"namun sebelum itu kalian harus mengindahkan peringatan ini." ucap penjaga disebelah kanan.

"peringatan?" tanyaku.

"hanya satu, jika kalian berbuat sesuatu yang jahat meski hanya niatnya saja Palace ini akan menghukum kalian, itu saja." ucap penjaga disebelah kanan.

"kalian bisa masuk sekarang." ucap penjaga disebelah kiri.

Tak lama setelah itu pintu Palace yang besar dan berat itu terbuka dengan sendirinya, tanpa berkata apapun kami masuk dengan perasaan yang lebih takjub saat melihat ruangan yang begitu besar ditambah dengan sebuah patung yang terlihat seperti kesatri dengan emas sebagai bahannya, sangat terang bagaikan disinari oleh lentera raksasa.

Sebenarnya ini bukan kali pertamaku melihat patung seperti ini, sebelumnya aku juga melihat patung yang hampir mirip terdapat di Sanctuary Palace, namun meski begitu tetap saja terasa sangat menakjubkan jika dilihat.

"selamat datang di Cardeous Palace." ucap seorang bocah laki-laki yang tampak seperti orang penting, bukti dengan banyak Sorcerer yang ada dibelakangnya.

"apa anda pemimpin Palace yang baru, aku belum pernah melihat anda sebelumnya?" tanya Fernand.

"anda pasti Fernand, perkenalkan nama saya Valladin Sofean saya putra sulung Feyn Sofean."

"jadi anda anaknya, luar biasa diumur yang semudah ini anda sudah jadi seorang Sage." puji Fernand.

"terima kasih atas pujiannya sebenarnya kemampuan saya masih jauh dibanding mendiang ayah."

"mendiang?...maaf, aku turut berduka cita."

"tidak apa, tapi yang lebih penting bisakah anda perkenalkan kakak yang disana?" tanya Valladin sambil menunjukku.

"Alfino!" seru Fernand.

"ba-baik, namaku Alfino Gareth senang bertemu dengan anda."

"jangan formal gitu dong, kakak bisa memanggilku Valladin atau Vall, aku suka panggilan itu."

Chaos ChildWhere stories live. Discover now