[END] Eleven Spade

Chapter 7

Eleven mengangguk sebelum memandangi map di tangannya. Semua pertanyaan dan kecurigaannya tentang Spade akan terjawab. Pengusaha itu selalu terlihat menyembunyikan sesuatu sehingga Eleven merasa tidak nyaman bekerja sama dengannya. Semoga dengan ini, dia bisa mengalihkan fokusnya pada kasus, bukan pada pria flamboyan itu. Namun, hati kecil Eleven sangsi, bukan tidak mungkin setelah ini dia justru semakin mencurigai Spade.

Polisi itu membuka halaman pertama berkas tersebut dan membaca, mempersiapkan diri akan hal yang akan dia temui.

Eleven membuka berkas milik Viscount Spade dan mendapati informasi dasar pada halaman pertama. Tidak ada yang spesial. Tanggal lahir, jenis kelamin, dan nomor telepon dari Spade tertulis jelas. Pekerjaannya sudah bisa ditebak dan alamat terakhirnya baru saja Eleven kunjungi. Bagian yang menarik justru latar belakang yang berhasil di dapatkan oleh tim forensik melalui berkas-berkas yang terdaftar di pemerintahan.

Pengusaha itu memiliki ayah alkoholik dan ibu seorang pelacur dengan domisili salah satu daerah dengan angka kriminal tertinggi di Dallar. Sejak dia bisa belajar berjalan, Spade sudah berkeliaran di gang-gang yang dipenuhi oleh anggota kartel narkoba dan penjaja seks. Tanpa sadar Eleven menggenggam kertas-kertas itu lebih erat. Mulutnya terkatup rapat hingga bibirnya hanya berupa garis tipis. Dia tidak menyangka bila Spade memiliki latar belakang seperti ini. Pria itu terlihat lahir dengan sendok perak di mulutnya, bukan di kawasan kumuh.

Eleven membaca kertas di tangannya lebih lanjut. Viscount Spade diadopsi oleh Frank Spade, seorang pengusaha kasino dan sejak saat itu tumbuh menjadi anak angkat yang mewarisi kerajaan milik keluarga Spade. Disekolahkan di luar negeri sampai tiga tahun lalu kembali untuk melanjutkan bisnis. Berkas-berkas selanjutnya tidak terlalu menarik untuk dilihat, berisi laporan pajak dan beberapa keterangan lain tentang keluarga biologisnya yang sudah meninggal. Masih ada beberapa lembar kertas lain, tapi Eleven memutuskan untuk menutup map itu. Ada rasa bersalah terselip karena sudah mencurigai Spade tapi langsung ditepis oleh Eleven jauh-jauh. Dia harus fokus dan memecahkan kasus ini secepatnya.

"Bagaimana?" tanya Kelana ketika Eleven selesai.

"Tidak ada yang menarik," balas pria itu melemparkan berkasnya kembali ke tumpukan. "Catatan kriminalnya bersih kecuali beberapa kali tuntutan penipuan bisnis, tapi dia tidak terbukti bersalah di pengadilan. Tuduhan bahwa dia melakukan pencucian uang dan prostitusi juga tidak terbukti. Jasa escort yang beroperasi di kasinonya legal dan berlisensi."