The Next (Borusara)

27. Sebuah Ikatan disenja hari

Bluuuussshh

Suasana yang sangat indah, kini mereka rasakan. Menghabiskan waktu Berduaan saja tanpa ada sosok pengganggu lagi diantara mereka. Desisan kecil angin sore juga senantiasa ikut mendamaikan, menyejukan suasana bak alunan melodi yang indah disenja hari...

Senja yang begitu penuh makna, penuh rasa karena sebuah tutur ungkapan perasaan, muncul di saat senja hari tiba. Awal perasaan yang dulu mereka pendam dan kini perasaan yang sebentar lagi akan terjalin ikatan sebenarnya..

..Borusara..

Senyuman kecil jelas terpatri diwajah gadis manis yang kini tengah menerjang tubuh seorang pria. Sementara sang pria hanya bisa terkekeh akan sesaknya pelukan yang diberikan sang gadis tersebut. Ia dengan senang hati membalas pelukan gadis pujaannya, yang semakin lama bersamanya semakin muncul sifat aslinya. Dulu mereka memang rival tapi sekarang keadaannya justru berbalik. Meski masih ada perdebatan namun nyatanya tetap menjadi sepasang kekasih..

Sarada: "ne.. Baka?"

Boruto: "hm"

Sarada: "arigatou"

Boruto: "em"

Sarada: "kau tau.. aku selalu ingin seperti ini"

Boruto: "aku juga"

Begitu erat, begitu hangat hingga rasanya tak ingin mereka lepaskan begitu saja. Namun Boruto terlihat aneh sekali dari tadi, ia seakaan sedang menahan sesuatu. Sarada juga merasakannya Boruto terlihat lemas tidak seperti saat awal mereka bercanda di pagi hari.

Sarada: "Boruto..?"

Baru saja ia berkata, Boruto sudah pingsan. Lebih tepatnya masih dipelukannya, ia pun langsung merebahkan tubuh Boruto dan memposisikan kepala Boruto dipangkuannya sambil mengalirkan Chakra hijau ditangannya.

Satu lengan lainnya ia gunakan untuk mengelus sambil mengobrak-abrik surai milik si pirang. Dawai alunan melodi senja hari sedikit demi sedikit mulai menghilang ikut terlelap bersama sang matahari di pangkuannya.

Sarada: "kau itu pahlawan.. Tapi sangat lemah saat berhadapan dengan ku"

Balutan warna jingga yang terlihat di langit kini sudah menghilang dan mulai berganti gelap dengan taburan kerlap-kerlip di sisi sang penerang malam. Chakra hijau yang menyala-nyala dari tangan mungil Sarada masih setia mengobati sang kekasih yang sedang terlelap.

.

.

.

..cerita masalalu..

Mimpi...

Rasa yang berbeda kini sedang dialami Boruto, lebih tepatnya ia sedang berada di alam mimpi. saat ia membuka matanya ia sudah berada ditempat yang begitu aneh namun terlihat familiar. Ia menoleh kearah kiri dan kanannya banyak sekali anak kecil yang sedang duduk disebuah bangku.

Ini akademi!?

Dan benar sekali di alam bawah sadarnya Boruto sedang mengunjungi akademi tempatnya belajar dulu.

"Semua harap tenang" seseorang tiba-tiba sudah berada didepan mereka.

Shino sensei ? Inchou!?

Dan yang datang adalah Shino dengan gadis kecil berambut ungu yaitu sumire. Ia terlihat sedang membagikan selebaran kertas kepada semua murid di akademi.

Bagaimana ini bisa terjadi?

Ketika sebuah aliran chakra saling menyatu maka pikiran maupun ingatan mereka akan saling terhubung dan itu yang dirasakan Boruto saat ini, ia sedang bermimpi namun juga tercampur dengan ingatan Sarada..