The Next (Borusara)

23. The Land of Fire

Suasana pagi yang damai semakin  terasa di desa konoha mengingat mereka telah menunjuk pemimpin yang baru, setelah Naruto memutuskan untuk pensiun dan ingin lebih dekat dengan keluarganya.

Semua orang sudah berlalu lalang kesana kemari melakukan aktivitas seperti biasa. Ada yang bekerja dan ada yang sedang berlibur. Terutama Naruto dan Sasuke mereka berdua sedang pergi ke kedai ichiraku. Sungguh tak disangka Sasuke mau makan ramen, yah mungkin karena dipaksa oleh Naruto.

Sementara itu..

Uchiha Sarada, kunoichi Konoha yang Notabene adalah ninja terampil dalam berbagai ninjutsu, kinjutsu, taijutsu maupun genjutsu dan memiliki tenaga monster warisan sang ibu, bukan tak mungkin kalau ia mampu bersaing dengan rekan setimnya..

kini ia juga melakukan aktivitasnya seperti biasa.

Karena hari ini hokage sedang menjalani pertemuan dengan damyo untuk membahas mengenai masa depan Konoha, para shinobi diliburkan dari misi. Sarada berniat ingin membantu Ibunya dirumah sakit mengingat ia juga ahli dalam jutsu medis.

Namun sebelum berangkat ia membuatkan bekal untuk ibunya. Hari ini Ia juga sudah membersihkan rumah, mencuci pakaian dan lainnya. Sungguh wanita idaman bagi seorang Uzumaki Boruto yang pasti sekarang masih bergelut dengan guling dan bantalnya dirumah. Tentu saja itu bukan pria idaman bagi Sarada😅

.

Aroma-aroma wangi masakan mulai tercium dihidung mungil Sarada, mungkin sudah matang.
Ia memasukan sebagian masakannya ke kotak bekal, sebelum ia juga memakannya sendiri.

Setelah semua sudah selesai ia segera berangkat menuju rumah sakit Konoha..

Ia berjalan  santai namun pandangannya masih fokus dengan tujuannya. Sambil menikmati udara segar ia melewati kerumunan warga yang berlalu lalang. Tak sedikit warga yang menyapanya dan ia membalasnya dengan senyum manis yang ramah.

Setengah perjalanan sebelum ia sampai dirumah sakit, pandangannya kini teralihkan saat melihat kedai yang bertuliskan BURGER KILAT. Diliriknya di kedai tersebut, dan ternyata sosok pria berambut pirang yang memakai jaket hitam tengah asik makan dengan teman-temannya didalamnya. Entah kenapa Sarada tampak kesal sekali melihatnya, ia pun langsung masuk kedalam.

Pria berambut pirang tersebut adalah Boruto ia tengah berbincang-bincang dengan temannya Shikadai dan inojin.

Boruto: "hahaha aku jadi rindu main game dengan kalian"

Inojin: "meskipun kau curang, tapi aku juga ingin sekali"

Shikadai: "hah.. benar sekali, meskipun aku dulu sering dimarahi kaachan"

Boruto: "aku juga dimarahi jika terlalu malam"

Shikadai: "tapi tak separah aku Boruto"

"Hahhahaha" Inojin dan Boruto tertawa lepas setelah melihat ekspresi Shikadai.

Tap

Tap

Tap

Tiba-tiba suara langkah kaki terdengar jelas ditelinga mereka, namun tidak untuk Boruto yang tengah asyik menyantap burger yang ia pesan. 

Glek...

Inojin dan Shikadai hanya menelan ludah saat melihat ternyata Sarada yang berjalan menuju kearah mereka lebih tepatnya dibelakang Boruto.

Shikadai: "Bo-boruto!"

Boruto: "hah??" ia heran melihat Shikadai dengan ekspresi yang ketakutan.

Glek..

Lagi-lagi mereka berdua meneguk ludah bersamaan.

Boruto: "oi.. kalian kenapa? Inojin ada apa?"