19. coklat

9.6K 303 29
                                    

Berkali-kali Sarada mencari dan mengejar Boruto, namun sebaliknya Boruto selalu menghindar dan menjauh dari Sarada..

Namun Sarada tak mau menyerah begitu saja sebelum ia menjelaskan semuanya, ia terus mencari, mengejar dan mengejar...

hingga akhirnya Hinata dan Nanadaime hokage yang selalu ia hormati memberitahu padanya bahwa Boruto pergi misi berkelana tanpa ada sepengetahuan nya.

tetes demi tetes..

Air mata mulai mengalir dan terjatuh dari mata onyx milik Sarada, ia tertunduk menyesal mungkin Boruto pergi melakukan misi tersebut karena sangat kecewa dan untuk menghindar darinya.

3 Hari sudah Boruto pergi tanpa kabar entah kemana seharusnya kemarin ia sudah kembali, namun sampai sekarang belum juga menunjukan batang hidungnya.

Menyesal, menyerah, menangis itu yang ada pada diri Sarada. Ia berlari pergi menuju rumah dengan kesedihan. menuju sebuah kamar dan menubrukan wajahnya ke bantal soft pink miliknya.

Derai air mata membasahi wajah dan bantal tersebut. hanya sebuah kesalah pahaman tapi ia tak mampu untuk sekedar menjelaskan.

Pintu kamarnya tidak tertutup, sehingga Sakura dapat melihatnya. Ia langsung masuk dan menutup pintu kamar Sarada. Sakura langsung memeluknya dan mengelus rambut panjang putrinya yang tergerai sampai punggung.

Sakura: "Sarada.. kau kenapa?"

Mengetahui ada ibunya Sarada langsung menghapus air matanya.

Sarada:"aku tidak apa-apa ma"

Sakura: "tapi kenapa kau menangis"

Sarada: "hm aku tidak tahu"

Sakura: "kalau ada masalah ceritakan, mungkin mama bisa bantu"

Sarada: "tidak perlu, ini hanya masalah kecil"

Sakura: "tapi kenapa kau sesedih itu"

Sarada: "mungkin aku perlu hiburan"

Sarada berdiri dan beranjak dari kasurnya.

Sakura: "eh.. mau kemana?"

Sarada: "aku perlu jalan-jalan sebentar, mungkin bisa menenangkan pikiranku"

Sakura: "kau yakin tak apa?"

Sarada: "hm.. aku pergi dulu"

Sakura jadi khawatir akhir-akhir ini putrinya selalu sedih..

Sarada  melangkahkan kakinya keluar dari rumah, berjalan santai menuju sebuah taman konoha yang banyak tumbuh pepohonan sakura. Ia duduk disebuah bangku tepat dibawah pohon tersebut.

Tak banyak orang ada disana hanya anak kecil yang sedang bahagia bermain. namun pandangannya teralihkan saat ada pasangan berlawanan jenis berjalan menuju taman bergandengan tangan sambil memadu kasih, ia hanya termenung teringat seorang Boruto yang selalu menemaninya.

"Saradaa!!" Terdengar Suara teriakan yang familiar, yang membuat Sarada tersadar dari lamunannya.

Sarada menoleh kebelakang yang berteriak adalah sahabatnya yang berkulit coklat sedang berjalan mendekat, dan tak lupa sebuah keripik ditangannya.

Chocho: "kenapa kau tampak sedih seperti itu".

Sarada: "ah. Tidak kok"

Chocho: "pasti Boruto kan"

Sarada: "hn"

Chocho menepuk pundak sahabatnya pelan seolah untuk menenangkan, ia juga menyodorkan keripik yang ia bawa, namun Sarada hanya diam.

The Next  (Borusara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang