setelah melakukan pemeriksaan dengan mbak renata, dan setelah dokter memberikan vitamin penguat janin. sekarang tibalah giliranku.

"mbak aku malu ntar diledekin, suruh kak dav keluar donk"

"iya mbak suruh kak dav keluar dulu"

"yah keluar dulu sana, queen malu katanya"

"ya udah ayah tunggu di luar saja"

setelah memastikan kak dav keluar, dokter itu  menyuruhku untuk berbaring.

"suami nya gak ikut bu?"

"suami saya lagi banyak kerjaan dok"

"oh gitu, ya sudah..."

"mmm maaf saya menanyakan ini? apa ibu sudah pernah hamil?"

"sudah dok... anak pertama saya berumur 5 tahun"

"oh gitu..."

"kalo gitu kapan terakhir ibu melakukan tes kehamilan?"

" bulan lalu dok, saking seringnya sampai aku menstok alat tes kehamilan"

"ya sudah sekarang kita coba cek dulu siapa tau dedeknya udah ada"

akupun berbaring dan menaikkan sedikit bajuku. dokter itu memberikan gel dingin keatas perutku.

aku melihat layar USG dan tidak melihat janin seperti mbak renata tadi....

"hiksss belum juga ada dedeknya"

"sabar dek mungkin belum rezeki"

"iya mbak.... tapi sedih aja"

"ibu mau gak melakukan USG transvaginal?" (kalo salah maafkan)

"apaan itu dok?"

"kita lihat langsung ke dalam rahim ibu, kadang lewat usg bayi gak terdeteksi"

"lakuin aja dok"

aku gugup dan deg2an, mudah2an  keinginanku terpenuhi.

aku membuka kakiku dan dokter itu memasukkan alat yang aku gak tau namanya ke dalam rahimku, walau sedikit sakit aku berusaha menahannya dengan memegang tangan mbak renata.

"wah dedeknya iseng nih bu, di tes gak ada, di usg juga gak ada, tapi di giniin malah kelihatan"

"maksud dokter apa?"

"selamat ibu sedang hamil 3 minggu dan sepertinya kembar juga"

"yang bener dok?"

"iya ibu... janin nya sehat dan kuat"

"aku hamil mbak.... horeeeee akhirnya arga dan riana punya dedek kembar pula, hehehehe gak kalah aku sama kak davin nih"kataku riang.

"wah selamat dek, ayo kasih tau suami kamu"

aku mengirimkan sms ke suamiku.

to : my baby

mas ziyan....jemput aku sekarang di rs, sekarang dan aku gak mau ada alasan apapun, jika gak datang aku gak mau pulang, aku akan tidur di tempat papi.

aku gak sabar menunggu dan memberitahu kabar bahagia ini.

ketika asyik menunggu mas ziyan, aku jalan2 keruang bayi dan melihat bayi2 lucu.

"dedek2 cepet besar ya, mama gak sabar melihat rupa kalian" kataku sambil mengelus perutku.

"ibu queen?"kata orang yang menyapaku.

"dokter gemal?"

"iyaa dok,  wah sudah lama ya kita gak ketemu"

dr gemal adalah dokter yang menolongku ketika aku melahirkan arga.

"dengan siapa kesini?"

"dengan suami saya dok, itu dia mari saya kenalkan"

aku memanggil mas ziyan dan memperkenalkan mereka.

"mas ini dokter gemal yang menangani kelahiran arga"

"ziyan suaminya queen" katanya memperkenalkan diri dan kemudian dia meninggalkan kami berbicara karena dia mendapat telepon dari kantor.

"wah dalam rangka apa ibu kesini?, mau cek atau mau jenguk?"

"mau ke dokter rinta dok, mau cek kehamilan"

"wah pasti ibu sedang hamil"

"iya dok sudah 3 minggu dan kali ini kembar"

"kembar lagi?"

"maksud dokter?"

"oh gpp saya senang mendengarnya, kenapa gak pindah konsul ke saya bu?"

"iya juga ya, lagian dokter dulu pernah menolong saya"

"oke bu, bulan depan saya tunggu ya"

"oke dok bulan depan kalo kontrol saya sama dokter aja"

kemudian aku menyusul mas ziyan.

"sibuk ya mas maaf aku ngerepotin kamu"

"gpp lah beb, btw kok gak pulang dengan kak dav?"

"ingin nya pulang sama kamu karena ada berita baik"

"apa?"

aku mengambil tangannya dan meletakkan diatas perutku.

"kamu hamil sayang?"

"iya 3 minggu...."

"seriusan? kok bisa? bukannya kamu sering tes dan hasilnya negatif"

"gak tau deh dedek2nya iseng bikin mamanya stress"

"dedek2? jangan bilang kembar?"

"iya mas kembar"

"wah jackpot nih sekali 2 dapatnya"

"makasih ya sayang, i love you so much"

"me to honey" kemudian aku mencium pipinya

tbc


2. Queen Story'sWhere stories live. Discover now