6.2

5.3K 576 44
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

Inspired from 'Secret' by Fuyutsuki Hikari

[Another version from Bukan Rahasia FFN]


.._..

Suasana kamar Naruto di Tsudan's Hospital tampak hening sejak beberapa menit yang lalu. Naruto yang malas berdebat dengan Uchiha Sasuke memilih masuk dalam kamarnya, untuk beristirahat, namun lelaki itu dengan kurang ajarnya justru ikut masuk dan duduk di atas sofa tanpa permisi. Betapa sopannya.

"Bagaimana kau bisa di sini, Sas?" tanya Naruto jengah setelah sekian lama mereka duduk di tempat masing-masing tanpa ada niat untuk memulai pembicaraan sama sekali.

"Kenapa aku di sini? Tentu saja karenamu, Sayangku." Uchiha Sasuke menatap jahil gadis dihadapannya, yang hanya dibalas dengkusan oleh Naruto melihat kelakuannya.

"Haha, baiklah baiklah aku akan serius kali ini. Meski aku tidak berbohong jika keberadaanku di sini adalah karenamu." Nada suara Uchiha Sasuke yang terdengar mulai serius membuat Naruto menatap lelaki itu lurus.

Naruto tidak pernah mau tahu bagaimana kehidupan lelaki dihadapannya, tidak sekali pun. Meski ada kalanya, sosok pria yang sejak dulu mengejarnya sejak ia senior high school itu muncul dalam pikirannya, tapi sama sekali tidak terbersit di dalam pikirannya akan kembali bertemu dan harus melaksanakan janjinya. Ya, janjinya. Janji untuk memberikan lelaki itu kesempatan untuk bisa bersamanya. Janji yang harus dipenuhinya sebagai bentuk konsekuensi dan apresiasi akan sikap gentle pria itu dalam memenuhi janji yang juga diberikan padanya. Janji pria itu untuk tidak mengganggu kehidupannya, atau bahkan menampakkan diri padanya. Karena Naruto berjanji, jika mereka bertemu karena suatu kebetulan yang tidak disengaja oleh lelaki itu, Naruto akan memberikan lelaki itu kesempatan untuk bisa meraih hatinya.

"Kasus sepupumu dan KIHS, akulah yang menanganinya." Suara Uchiha Sasuke menyadarkannya dari lamunannya.

"Kau," Naruto mengerutkan kening dengan tatapan tidak percaya, sebelum kembali mendengkus untuk kesekian kalinya hari itu. "Ck, aku tidak percaya jika ternyata Taka itu adalah kau."

Uchiha Sasuke menyeringai pongah. "Aku berusaha keras untuk bisa berada dalam posisi ini, jika kau tidak tahu," ujarnya bangga.

"Aku percaya," Ya, Naruto tentu saja percaya. Pemimpin kesatuan polisi bercode name 42611 as ANBU adalah kesatuan khusus yang hanya segelintir orang di kepolisian yang tahu. Bahkan pemimpin Jepang belum tentu bisa tahu. Keberadaan mereka sangat rahasia, dan mereka bisa menyamar menjadi siapa saja.
Jangan tanyakan bagaimana Naruto tahu, karena mendapatkan informasi seperti itu adalah hal mudah, jika memiliki orang seperti Zetsu disampingnya.

"Bagaimana dengan keluargamu?" Naruto menyandarkan punggungnya dan menatap lurus langit-langit kamarnya. "Apa ada dari mereka yang tahu?"

Uchiha Sasuke terdiam sejenak, sebelum bergumam menjawab, "Mereka hanya tahu kebrengsekanku."

Ya, keluarga Uchiha hanya tahu bahwa putra bungsu mereka, Uchiha Sasuke, hanyalah seorang lelaki flamboyan yang sulit di atur. Kecerdasannya tidaklah kalah dengan kakak sulungnya, namun lelaki itu sama sekali tidak tertarik untuk masuk ke dalam lingkup perusahaan mereka. Seberapa keras pun mereka memaksa. Bahkan dengan ancaman dikeluarkan dari keluarga, pria itu sama sekali tidak peduli. Jika bukan karena Uchiha Mikoto menangis histeris melihat pertengkaran suami dan putra bungsunya, mungkin lelaki itu akan benar-benar dikeluarkan dari daftar keluarga Uchiha.

VengeanceWhere stories live. Discover now