Vengeance

Prolog

Disclaimer Masashi Kishimoto

Inspired from 'Secret' by Fuyutsuki Hikari

[Another version from 'Bukan Rahasia' di FFN dengan beberapa perubahan]

.

.

_

.

.

Konoha, 2 Maret 19XX

Wanita itu menatap nanar pemandangan dihadapannya. Pemandangan dimana dua orang yang sedang mengikat janji setia di hadapan Tuhan dan semua tamu undangan. Dan keduanya, adalah dua orang yang sangat dikenalnya. Namikaze Minato, mantan kekasihnya, dan Kurosawa Sara, adik angkatnya. Hanya Tuhan yang tahu seberapa remuk hatinya melihat keduanya kini, yang sebentar lagi resmi menjadi pasangan suami istri.

Sejak awal, seharusnya ia sadar, bahwa Namikaze Minato tidaklah benar-benar mencintainya. Pria itu memiliki niat tersembunyi, untuk membalas dendam kematian keluarganya sepuluh tahun silam, yang sebenarnya bukanlah kesalahannya. Dia hanya tumbal bagi saudari angkatnya, Sara, yang saat itu menyetir secara ugal-ugalan dan menabrak mobil Minami, kakak Minato, yang sedang bersama istrinya, Hanare, sehingga membuat mereka tewas, juga calon putra mereka yang sedang dalam kandungan Hanare.

Bukankah begitu ironis? Minato berniat membalas dendam pada pembunuh kakak kesayangannya, namun pria itu justru menikahi pembunuh tersebut. Entah Kushina harus tertawa atau menangisi kebodohan laki-laki yang sangat dicintainya tersebut.

Sepuluh tahun yang lalu, Kushina yang hanya berstatus sebagai anak angkat dalam keluarga Kurosawa, harus menjadi tumbal bagi Sara, putri kesayangan Kurosawa Takeshi. Dia yang tidak bersalah pun akhirnya dijatuhi hukuman penjara, bahkan tersiksa dipenjara oleh penghuni penjara lain, karena permintaan Namikaze Jiraiya, ayah Minato, yang sangat membencinya. Dan setelah sepuluh tahun berlalu, ketidakadilan kembali terjadi padanya kembali. Ketidakadilan yang tidak mampu untuk ditanggungnya. Ini sudah cukup, hatinya sudah tidak kuasa menahan segala luka ini lagi.

Beberapa bulan yang lalu, Sara kembali ke Jepang setelah sepuluh tahun lamanya pergi ke luar negeri, dan menyukai Minato. Mencoba segala cara untuk mendapatkannya, dan Minato yang tidak mengetahui kebenaran sepuluh tahun silam, berniat menghancurkan Kushina dengan menikahi Sara, yang notabene saudari angkat Kushina sediri.

Kusihna menghapus air matanya, kembali melihat pemadangan dihadapannya. Melihat Sara dan Minato yang telah selesai mengucapkan janji suci di depan altar. Kushina menatap keduanya sambil mengusap perutnya yang masih datar sayang.

"Biarlah, sayang. Biarlah ayahmu melakukan semua yang diinginkannya. Semoga saja, dia tidak akan menyesal ketika mengetahui kebenarannya kelak," Kushina meninggalkan tempat itu dengan lelehan air mata menuju sebuah mobil yang telah menunggunya.

Tanpa mengetahui tatapan sendu Namikaze Hikari, ibunda Minato, yang entah mengapa sejak awal tidak menyukai Sara dan mengetahui hubungan Minato dengan Kushina. Wanita itu menatap menyesal dengan apa yang sebenarnya dilakukan oleh putranya. Menyesalkan wanita sebaik Kushina yang harus terluka, hanya karena dendam masa lalu. Hikari memang terluka karena kehilangan Minami, namun bukan berarti balas dendam mengembalikan segalanya. Minato pasti akan menyesal di kemudian hari, karena Hikari menyadari dengan jelas, bahwa putranya itu benar-benar mencintai Kushina. Hanya saja dendam yang telah membuat hatinya buta, karena kasih sayangnya pada sang kakak yang telah tiada.

Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan, Nak. Dan maafkanlah putraku yang bodoh ini. Batinnya sendu, menatap nanar kepergian Kushina bersama mobil yang membawanya.

-TBC-