2

7.5K 626 30
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

Inspired from 'Secret' by Fuyutsuki Hikari

[Another version from Bukan Rahasia FFN]

.

.

_

.

.

Naruto menghentikan motornya di halaman samping sekolah bertaraf internasional yang menjadi tempat sesepu kesayangannya bersekolah, International Konoha High School. Bel pulang sepertinya sudah berbunyi, melihat dari banyaknya siswa yang telah keluar dari dalam gedung sekolah. Tapi, kenapa gadis kesayangannya itu belum juga terlihat? Entah kenapa, perasaannya tidak enak. Naruto pun memilih untuk bertanya pada salah seorang anak yang berjalan paling dekat dengannya.

"Sumimasen," Naruto menyapa seorang gadis seumuran sepupunya setelah melepas helm teropong miliknya, menampakkan wajah rupawannya, yang pastinya tampak begitu manly karena rambutnya yang tersembunyi apik dalam topinya yang dipakai terbalik.

"Ah, ha-ha'i. A-ada yang bisa dibantu?" Gadis itu tampak malu-malu ketika mengucapkannya. Beberapa siswa-siswi menatap interaksi keduanya penasaran. Bahkan, beberapa gadis jejeritan tidak jelas dan menatap Naruto penuh damba. Ck, dasar remaja labil, batinnya malas.

"Apa kau melihat Karin? Uzumaki Karin?" pertanyaan Naruto membuat gadis bername tag Akihiko Sora terkejut. Untuk apa pemuda tampan dihadapannya mencari Karin? Batinnya.

"Hello? Do you hear me?" Naruto melambaikan tangannya di depan wajah Sora.

"A-ah, aku men-dengarmu. Tadi aku melihatnya berjalan bersama Shisui-Sensei dan beberapa teman sekelasnya menuju ruang kepala sekolah," jawaban gadis itu membuat Naruto mengernyit heran. Untuk apa Karin kesana?

"Aa, arigatou," Naruto segera meninggalkan tempat itu setelah diberitahu letak ruang kepala sekolah IKHS.

Kakinya melangkah cepat memasuki bangunan sekolah, tepat ketika mobil Kurama dan Sasuke memasuki halaman IKHS. Mereka mendapati motor merah Kurama tanpa adanya Naruto atau pun Karin.

Kurama keluar dari mobil diikuti yang lain. Mereka saling bertatapan heran, meski Sasuke nampak tidak peduli, mengingat ia tidak terlalu suka pada adik Kurama yang seperti Fan Girl-nya itu. Karin memang cantik, tapi Sasuke tidak menyukai remaja labil seusianya. Dia lebih suka gadis berpengalaman yang memuaskannya, bukan gadis manja yang haus perhatiannya.

"Kemana sepupu dan adikmu, Ku?" tanya Konan sambil bersandar pada mobil Kurama.

"Entah. Aku akan menghubunginya," Kurama menggerakkan jemari tangannya pada smartphonenya dan menekan dial up pada nama Naruto. Namun, bukannya menjawab, Naruto justru mereject panggilannya.

"Ck, di reject," Kurama berdecak kesal.

Seperti judul lagu saja, batin Hidan nista. Pria itu pernah berkunjung ke Indonesia, dan kebetulan tempat yang disinggahinya sedang memutar lagu tersebut.

"Kita tunggu disini saja. Mungkin adikmu masih ada urusan yang membuatnya terlambat keluar, jadi sepupumu menyusulnya," ucapan Gaara membuat mereka memilih duduk-duduk di samping mobil dan mengobrol, mengabaikan tatapan terpesona para remaja di sekitar mereka. Bagaimana pun, mereka memang memiliki paras rupawan di atas rata-rata yang pantas menjadikan mereka public figure –jika saja mereka mau- sehingga mereka tampak seperti artis yang salah lokasi syuting.

VengeanceWhere stories live. Discover now