Prolog

26.1K 974 120
                                    

Hai semua.

Ehmm aku gimana bilangnya ya, bingung soalnya keluargaku itu berisi orang-orang aneh semua.

Bodo ah, namaku Arthit dan aku seorang omega. Apa kalian pernah dengar tentang alpha dan omega ? Pasti kalian berpikir itu hanya karangan atau dongeng yang dibacakan pada saat mau tidur.

Tapi ini fakta, buktinya hal ini terjadi padaku. Sewaktu aku kelas 9 semua murid berkewajiban untuk diperiksa oleh dokter sekolahan yang menganalisa siapa jati diri mereka. Aneh bukan, jangan kan kalian aku saja yang diperiksa berasa aneh 😆😆😆.

Singkat cerita, hasil pemeriksaan menunjukan aku adalah omega yang hanya ada 1% dari populasi di bumi bisa disebut juga dengan makhluk langka. 95% diisi beta atau yang biasa disebut manusia normal dan 4% lagi diisi oleh alpha yang mereka sebut sebagai jenius, huh memuakan. Sebagai seorang omega mempunyai takdir untuk berpasangan dengan alpha atau yang mereka sebut dengan mate. Tapi asal kalian tahu ya , aku ini ogah banget sama yang namanya alpha. Orang narsis, sombong, sok kaya, pokoknya memuakkan deh.

Aku mempunyai 3 adik kembar tapi gak identik, semua laki-laki. Ya Tuhan, kenapa kau tak berikan aku adik perempuan saja bukan 3 laki-laki yang aneh seperti mereka.

Adik laki-lakiku yang pertama namanya Beam. Dia juga seorang omega tapi julukannya playboy kelas teri. Tebar pesona kemana-mana demi mendapatkan keinginannya. Setiap hari ada saja orang yang mengadukan dia selingkuh. Sampai pusing aku dibuatnya.

Adik keduaku namanya Kit, juga lagi-lagi seorang omega. Imut tapi jutek dan pelitnya minta ampun. Sampai pernah ribut dengan ibu-ibu tetangga hanya gara-gara seekor ikan terakhir yang didiskon. Lama - lama kutenggelamkan juga dia dikolam ikan nih. Bikin malu saja.

Adik ketigaku namanya Wayo, oemga juga. Ya Tuhan kenapa keluargaku ini omega semua, kenapa bukan beta saja. Dia ini berada diujung garis antara polos atau bodoh, tapi sepertinya lebih menjurus kebodohnya. Suka nyasar dan pengila ice cream. Entah kenapa sering menjadi sasaran penculikan padahal aku bingung buat apa penculik menculiknya. Udah makannya banyak, cenggeng pula, dan suka teriak-teriak gak jelas. Kalau kalian pikir dia gila, yes dia gila. Adikku yang gila.

Berat sekali hidup ini, belum lagi kakekku yang mewariskan toko roti butut kepada para kami cucunya. Mau tak mau aku harus menerimanya untuk menghidupi ketiga adikku ini.

"BANGUNNN...." Teriakanku yang mengelegar setiap paginya membangunkan tiga babi itu.

"P, berisik." Beam cemberut bersunggut-sungut.

"Bawel, cepat siap-siap."

"Makan P." Wayo yang keluar dari kamarnya langsung stand by di meja makan.

"Mandi dulu Wayo, setidaknya gosok gigimu. jorok amat sih."

Hanya Kit yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan langsung makan pagi tanpa membuang waktunya.

"Kit, nanti belanja ya. Gula & garam habis. Beli daging juga. Yang bagus tapi jangan yang mahal."

"Oke P, siap laksanakan."

"Ingat, jangan rebutan lagi dengan ibu-ibu pasar."

"Iyaaaaa... P."

"P....P'ARTHITTT....MINTA MAKAN DONK." Sahabatku Gun berteriak dari rumahnya, orangnya belum datang tapi suaranya sudah terdengar.

See, bagaimana aku bisa hidup tenang. makin lama bisa gila aku menghadapi 3 + 1 anak babi. Tuhan, tolong kuatkan aku menghadapi kegilaan mereka.

Author :

Chapter ini seperti ff saya sebelumnya hanya running test dulu tergantung dari peminatnya. Yang ini lebih genre ke komedi konyol-konyol gimana gitu.

Thanks
Lazy Writer

6. Alpha & OmegaWhere stories live. Discover now