Part 18

2.7K 212 116
                                    

Ada typo?? Maafkan yaa... tyduck mengececk kawan2...

Semoga suka dengan part yg luar biasa pendek ini...

Selamat membaca...

*****

Alenxander dan beberapa anak buahnya yang ia bawa dari Hongkong mendarat dengan selamat di bandara Korea pagi ini. Dengan gaya bak selebritis ia melangkah keluar dari bandara menuju mobil mewah yang menjemputnya.

Malam sebelumnya, Alex sudah mengirimkan beberapa anak buahnya agar ke Korea lebih dulu untuk mencari tempat dimana ia akan tinggal sementara waktu. Tempat tinggal yang akan digunakannya sebagai tempat untuk menyusun rencana dalam pembalasan dendamnya pada Baekhyun.

Setibanya di rumah yang akan ia tinggali selama di Korea, Alex tak langsung istirahat melainkan memanggil anak buahnya yang ditugaskan menculik salah satu siswa Hanyang SHS untuk diambil seragamnya karena semenjak peledakan aula dan pembunuhan seorang siswa kelas 3 waktu itu, tidak semua orang bisa masuk kawasan sekolah kecuali warga sekolah dan lagi seragam sekolah Hanyang hanya bisa di beli melalui pihak sekolah. Tentu saja ini akan sulit bagi Alex untuk mendapat akses masuk ke Hanyang SHS kan?

Remaja lelaki dengan wajah yang bersih dan cukup tampan kini berada di hadapannya. Pakaiannya sudah berganti dengan pakaian rumah, maka dipastikan kalau seragam milik bocah itu sudah berada di tangan anak buah Alex.

"Maafkan aku, tapi aku harus melenyapkan mu agar misi balas dendam ku terlaksana".

Setelahnya terdengar 'clik' dan sebuah peluru halus menembus dada remaja itu.

Pistol dengan teknologi yang hampir sama dengan milik Baekhyun yang selalu ia bawa kemanapun, rossy, namun sedikit berbeda. Well, itu memang pistol buatan Baekhyun yang dibeli Mr. Wong sebagai hadiah ulang tahun untuk Alex. Jadi jangan heran karena memang seperti itu barang yang diinginkan Mr. Wong waktu itu.

Dan pastinya kalian tahu jika Baekhyun selalu menciptakan sesuatu itu rangkap dua. Padahal meskipun hanya satu, dia akan tetap hafal barang buatannya.

"Selesaikan mayatnya, aku akan membunuh bajingan kecil itu besok dengan penyamaran itu".

"Baik tuan muda".

"Byun Baekhyun, bersiaplah menghadapi kematian mu". Alex mengepalkan kedua tangannya, bibirnya menyeringai lalu bergegas menuju kamarnya untuk istirahat.

Sungguh malang nasip murid bernama Kang Daniel, ia harus mati dengan cara yang demikian kejam hanya demi sebuah misi balas dendam.

Keesokan harinya, Alexander Wong sudah siap dengan seragam milik Kang Daniel. Mematut dirinya di kaca besar yang terdapat kamarnya dan berdecak kagum pada dirinya sendiri. "Aku masih cocok menggunakan seragam SMA, wajah ku tak terlihat tua rupanya. Nhaa.. untuk menyamarkannya aku butuh kaca mata. Beruntung tinggi kami hampir serupa, setidaknya dengan ini penyamaran ku tak akan terbongkar".

Selesai mengagumi diri sendiri dan siap dengan penyamarannya, Alex segera bergegas ke sekolah. Di sepanjang perjalanan otaknya hanya membayangkan keberhasilan misinya hari ini.

'Apapun yang terjadi aku harus berhasil membunuhnya'.

Penyamaran Alex berhasil, sampai bel istirahat berdentang tak ada satu pun yang curiga padanya. Alex melupakan satu hal kalau Kang Daniel adalah salah satu murid pintar yang artinya ia berada di dalam kelas unggulan dimana murid-murid dalam kelasnya yang bersaing untuk mendapat nilai terbaik.

Hanyang SHS terlihat ramai, hampir seluruh siswa berjalan keluar dari kelas mereka menuju kantin sekolah untuk menyantap makan siang. Tapi tidak untuk Alex yang terus mengawasi gerak gerik Baekhyun dari lantai tiga karena dirinya menyamar sebagai senior Baekhyun yang duduk di tingkat akhir.

[5] Sapphire Blue | BROTHERSHIP | ✔Where stories live. Discover now