Part 6

3.8K 353 71
                                    

Kelas Baekhyun sedikit ramai karena lagi-lagi guru pengajar setelah jam istirahat kedua kosong, sebagai anak hits jaman sekarang kalau jam kosong tidak ramai tidak keren, begitu katanya. Meski demikian karena kelas unggulan jadilah mereka diharuskan mengerjakan tugas dan dikumpulkan hari itu juga.

Baekhyun, magnae kelas yang memang hari itu tengah mendapat jatah piket dengan terpaksa dan gerutuan dalam hati mengumpulkan buku-buku tugas milik teman-temannya untuk di bawa ke ruang guru.

Baekhyun sudah bersiap melangkah, namun saat ia berada satu langkah dari pintu kelasnya. Seseorang berteriak menyerukan namanya.

"Baekhyun! Tunggu!!".

"Chanyeol?". Gumam Baekhyun, dari arah kanan ia melihat lelaki tinggi itu berlari menggunakan kaki panjangnya agar cepat sampai pada Baekhyun yang mulai risih karena ia melihat betapa panjangnya kaki Chanyeol dibandingkan dengan miliknya.

"Ada apa?". Tanya Baekhyun begitu lelaki tinggi itu sudah berada di hadapannya.

'Sial, aku sampai harus mendongak untuk bisa melihat wajahnya, apa aku sependek itu? Atau dia yang terlalu tinggi?'. Rutuk Baekhyun dalam hati.

"Kau akan kemana?". Tanya Chanyeol di sela mengatur nafasnya yang sedikit terengah.

"Aku akan ke ruang guru mengumpulkan tugas Kim ssaem". Jawab Baekhyun sambil menampakkan tumpukan buku di tangannya. Meskipun jumlah murid di kelasnya tak sebanyak kelas yang lain tetap saja tangannya terasa kebas jika buku-buku itu tak segera berpindah dari tangannya ke meja guru.

Chanyeol menepuk keningnya, ia teringat jika ia belum mengumpulkan buku tugasnya karena tadi setelah selesai ia tinggal ke toilet dan di sana ia tak sengaja bertemu Sehun yang justru mengakibatkan keduanya mengobrol sebentar untuk membicarakan pasal misi mereka.

"Ouh ya ampun, bisa kau tunggu aku di sini sebentar. Aku yakin buku ku belum ada di dalam sana". Chanyeol menunjuk tumpukan buku di tangan Baekhyun dengan telunjuknya yang besar.

"Benarkah? Baiklah, kau ambil saja aku akan menunggu mu di sini".

Chanyeol mengangguk, sejurus kemudian ia masuk ke dalam kelas menuju bangkunya untuk mengambil buku tugas mata pelajatan Kim ssaem, mata pelajaran Biologi.

Baekhyun?

Ia mendadak seperti orang tolol yang menunggu kekasihnya selesai pelajaran dengan menyandarkan tubuhnya di dekat pintu. Bedanya Baekhyun membawa banyak buku di kedua tangan kecilnya itu sedangkan normalnya orang yang menunggu kekasihnya membawa setangkai bunga kesukaan kekasihnya atau sebatang cokelat.

Sejenak Baekhyun merasa hidup memang tidak adil. Selama 15 tahun eksistensinya di dunia ia belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta, bahkan ketika teman-teman seumurannya setidaknya memiliki 3-4 mantan kekasih dirinya sama sekali tak memilikinya.

Miris.

"Hey, kau murid kelas 1-1 kan? Beritahu aku siapa yang bernama Byun Baekhyun".

Lamunan Baekhyun tentang hidupnya yang terkesan monoton tanpa bumbu cinta di dalamnya buyar akibat seseorang yang tak tahu darimana datangnya tiba-tiba mengajaknya bicara.

"Maaf, tadi kau mencari siapa .... sunbae?". Baekhyun harus melirik atribut sekolah namja dengan gigi sedikit maju itu karena lelaki mungil itu tak merasa mengenalnya dan ternyata namja ber name tag Lee Dongho adalah seniornya yang sama-sama berada di kelas yang tergolong unggulan yaitu kelas 3-2.

"Byun Baekhyun, apa kau tau siapa dan dimana dia hoobae manis?".

Sunbae di hadapan Baekhyun berbicara dengan nada yang begitu dingin lengkap dengan tatapan matanya yang terkesan tajam, berbeda dengan tatapan Baekhyun yang menggemaskan seperti tatapan seekor puppy.

[5] Sapphire Blue | BROTHERSHIP | ✔Where stories live. Discover now