Part 11

3.7K 282 37
                                    

Yunho mengumpat karena anak kesayangannya berhasil kabur setelah mendapat pesan dari Luhan. Ia meremat ponsel di tangannya kuat-kuat dengan giginya yang gemeletuk menahan amarah.

"Sial!! Baoxian berhasil kabur dari Luhan dan Joon!! Seharusnya Ricky sudah memberi kabar tapi kenapa ia belum juga memberi kabar?".

Yunho juga menunggu kabar dari Ricky, orang suruhannya yang ia percaya bisa menemukan Baekhyun karena Ricky adalah orang yang ia percaya untuk memata-matai Baekhyun.

Tak seberapa lama kemudian ponselnya bergetar, ada panggilan masuk dan itu dari orang yang ditunggunya sejak tadi, Ricky. Segera saja ia angkat panggilan itu.

"Ricky, bagaimana? Kau menemukannya?".

"Ya, saya menemukannya tuan. Tuan muda Baoxian berada di rumah sakit St. Joseph Comox, terakhir kabar yang saya dengar kondisinya kritis karena asma kronisnya kambuh".

Mendengar Ricky menemukan anak kesayangannya membuat Yunho lega namun penjelasan selanjutnya membuat matanya seketika membola dan bergerak gelisah, jantungnya serasa dihentak mendengar kondisi putranya.

"Kritis?".

"Ya tuan, sekarang kami tengah mengawasi emergency room tempat tuan muda berada dengan seorang lelaki berwajah blesteran yang membawanya ke sini".

Yunho mengusap wajahnya dengan sebelah tangannya, ia akan menghukum dirinya sendiri jika Baekhyun sampai sakit parah.

"Baiklah, akan ku suruh anak buah ku yang berada di Kanada untuk kesana".

Setelahnya Yunho menutup panggilan itu lalu mengirim pesan pada Luhan dan Joon untuk segera menuju rumah sakit sesuai yang diberitahukan Ricky.

'Baoxian ada di rumah sakit St. Joseph Comox, kesana sekarang juga dan pastikan keadaannya'.

Yunho sudah berada di rumah besarnya, begitu sampai di sana ia segera masuk ke ruang kerjanya diikuti oleh sekretarisnya yang sampai saat ini masih berdiri depan meja kerjanya.

"Syukurlah Baoxian sudah ditemukan, tapi aku khawatir dengan keadaannya. Haruskah aku ke Kanada sekarang?". Monolognya, ia berpikir untuk ke Kanada dan memastikan keadaan putranya sendiri. Ia tak ingin menyesal seperti saat Baekhyun kambuh di Korea dan ia tak bisa kesana untuk menemaninya atau sekedar menjenguk.

Yunho sudah berjanji pada Yoochun akan memberi perhatian khusus dan lebih banyak lagi untuk Baekhyun setelah ia didatangi oleh appa Baekhyun dalam mimpi, itulah mengapa ia pada akhirnya memutuskan untuk menyusul Baekhyun ke Kanada.

"Xinqie!! Gantikan aku sementara, aku akan ke Kanada sekarang. Baoxian sakit parah".

"Baik tuan".

Sekretaris Yunho membungkuk hormat, kemudian mengikuti Yunho yang keluar dari ruang kerjanya seraya pamit undur diri untuk kembali ke kantor karena Yunho akan terbang ke Kanada sekarang juga menggunakan jet pribadinya.

"Apa aku terlalu kejam telah memisahkannya dengan Chanyeol? Tapi aku tak ingin sesuatu yang lebih buruk terjadi padanya jika mereka bertemu, apalagi paman mereka si sialan Park Bogum masih hidup dan mengincar nyawa mereka. Jika itu Chanyeol aku yakin ia bisa menjaga dirinya sendiri, tapi Baoxian?". Gumam Yunho sambil berjalan ke arah kamarnya, hanya mengambil koper kecil yang selalu terisi beberapa pakaian dan keperluan yang lain setiap ia bepergian ke luar negeri.

"Tidak, aku masih harus menjauhkannya dari Chanyeol sampai keadaan benar-benar tenang setidaknya sampai Baoxian mampu menjaga dirinya sendiri disaat Chanyeol tak ada disampingnya". Yunho sudah menyeret kopernya menuju mobilnya yang sudah siap di halaman, segera ia bertolak menuju lapangan udara tempat jet pribadinya berada siang itu juga.

[5] Sapphire Blue | BROTHERSHIP | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang