Part 2

7.9K 583 71
                                    

Warning !!! Typo bertebaran!!! Authornya mabok gr2 mamih Baek semakin montok...
Wkwkwk...

Check it out!!!

*********

Srak...

Tirai yang menutup cendela kaca tinggi itu terbuka, menampakkan cahaya matahari yang sudah semakin meninggi di atas langit sana.

Berbeda sekali dengan kondisi si pemilik kamar, dia masih setia menutup matanya dan berkelana di alam mimpi.

"Baekhyun-ah, ireonaja. Achimiya".

Ya, si pemilik kamar yang masih terlelap itu adalah Baekhyun sedangkan yang membuka tirai-tirai kamar tentunya kalian sudah dapat menebak siapa dia.

Luhan.

Iya, hanya Luhan yang diizinkan membangunkan si pangeran tidur itu. Jika bukan Luhan maka bisa dipastikan hari itu juga kehidupan mu akan berarkhir jika kau berani membangunkan si mungil Byun muda itu.

Merasa tak ada respon bahkan setelah Luhan membuka semua tirai kamar Baekhyun, lelaki berwajah cantik itu menghela nafasnya pelan.

Dari kecil Baekhyun selalu susah untuk dibangunkan di waktu pagi. Bahkan untuk kegiatan home schooling nya sekalipun.

Luhan mengambil duduk di sisian ranjang, tangannya terjulur untuk mengusap rambut Baekhyun karena hanya separuh wajahnya saja yang terlihat, selebihnya tertutup oleh selimut tebalnya.

"Baek, kau bilang ada janji dengan Mr. Chong pagi ini kan? Palli ireona, nanti kau bisa terlambat datang ke sana".

"Heungh... 5 menit lagi hyung". Gumam Baekhyun sambil menampik tangan Luhan yang masih mengusap rambutnya.

Baekhyun membalikkan tubuhnya membelakangi Luhan yang mulai kesal. Luhan berdecak, sebuah kebiasaan jika ia kesal dengan tingkah Tuan Mudanya itu.

"Kau sudah mengatakannya sejak setengah jam yang lalu Baek. Bahkan sekarang sudah hampir jam 08.00, kau belum sarapan. Kalau sakit lagi bagaimana?".

Omel Luhan, si mungil kesayangan Tuan Byun itu pernah beberapa kali terlambat makan karena selalu bangun lambat di saat liburan dan hal itu menyebabkan asam lambungnya meningkat bahkan membuatnya sempat dirawat beberapa hari.

Sepertinya Luhan pagi ini sungguh diuji kesabarannya. Saat hendak mengeluarkan suara lagi sesuatu melayang mengenai wajah cantiknya.

Bugh!

Itu adalah bantal.

Bantal milik Baekhyun yang tadi digunakan sebagai penyangga kepalanya.

Mendarat dengan sempurna di wajah Luhan.

"Stop nagging me!! I still sleepy you know!!".

Baekhyun menggeram marah karena tidurnya diganggu. Bahkan ia menggunakan Bahasa Inggris dengan begitu fasih dalam gumamannya lalu mengambil bantal yang ada di sebelahnya dan kembali menyamankan posisinya.

Luhan melupakan satu hal, hari ini sekolah diliburkan karena ulah lelaki mungil di depannya dan itu artinya hari ini harusnya menjadi hari hibernasi untuk bayi besarnya itu namun hari ini Baekhyun harus bangun, karena ia ada janji dengan Mr. Chong untuk membicarakan pasal bom yang baru ia uji cobakan kemarin.

Luhan bingung harus apa jadi ia berinisiatif untuk bertanya siapa yang akan ditunjuk oleh tuan mudanya itu sebagai wakilnya dalam pertemuan dengan Mr. Chong.

"Baiklah, katakan siapa yang harus ku panggil untuk kau beri tugas menemui Mr. Chong?".

"Lee Joon".

[5] Sapphire Blue | BROTHERSHIP | ✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz