Part 7

3.9K 347 123
                                    

Tatapan mata Chanyeol masih mengintimidasi Baekhyun, si mungil yang lengannya masih dalam cengkeraman Chanyeol itu berusaha tetap tenang menanggapi tatapan dari yang lebih tinggi.

"Ayo jawab Baek? Apa yang kau lakukan dan dari mana kau?". Chanyeol mendesis, kalimat tanya yang keluar dari belah bibir tebalnya terdengar berbahaya, sayangnya Baekhyun hanya menganggapnya angin lalu.

Tanpa rasa takut sama sekali, "Aku dari - ".

"Apa kau yakin? Kau tidak baru saja dari gudang belakang sekolah?".

"Tentu saja, untuk apa aku ke sana. Aku baru saja dari ruang kepala sekolah menemui Kyuhyun seonsaengnim dan kepala sekolah, lalu ke toilet dan setelahnya aku akan pulang. Memangnya kenapa?".

Wajah Baekhyun tampak begitu tenang, bagaimanapun ia tak ingin dicurigai. Kalaupun sudah terlanjur dicurigai maka satu-satunya jalan adalah meretas sistem cctv di sekolahnya sebelum terlambat.

"Hanya itu?".

Tuntut Chanyeol, lelaki tinggi itu nyatanya masih mengejar sesuatu yang dirasanya disembunyikan oleh lelaki mungil itu.

"Sebenarnya tadi saat di ruang kepala sekolah aku harus menyelesaikan beberapa soal matematika dari Kyu ssaem sebagai syarat aku menolak untuk masuk klub belajar matematika".

"Maksud mu?".

Chanyeol pun tak seberapa dapat menangkap maksud dari perkataan Baekhyun yang menggunakan bahasa Korea dengan aksen China yang kental itu.

Jujur saja, lelaki jangkung itu bahkan harus melakukan analisa maksud dari kata per kata yang dikeluarkan belah bibir tipis Baekhyun setiap mereka berkomunikasi.

"Aku menolak masuk ke klub itu dan Kyu ssaem memberi ku tantangan, jika aku mampu mengerjakan soal-soal darinya dengan batas waktu yang ditentukan dan semua jawaban benar maka aku boleh untuk menolak tetapi jika aku gagal maka aku harus masuk ke dalam klub itu".

Sedikit banyak Chanyeol mengerti akan maksud dari perkataan Baekhyun sebelumnya.

Rupanya Baekhyun di minta untuk masuk ke dalam klub belajar matematika, kemudian dia menolak dan Kyu ssaem memberikannya syarat dengan mengerjakan soal-soal darinya sebagai bentuk kesepakatan.

"Baiklah kalau begitu, berapa lama kau ada di sana?".

Cengkeraman Chanyeol dikedua lengannya mengendur, lelaki tinggi itu bertanya dengan nada normal, tidak sedikit meninggi dan memberi tekanan seperti tadi.

Kening si mungil mengerut, kepalanya mendongak untuk mengingat berapa lama ia terjebak di ruangan kepala sekolah.

Sejenak Chanyeol terpana melihat betapa polos dan lugunya Baekhyun namun ia tak boleh kalah, kali ini ia harus menekan egonya, kali ini ia harus profesional dalam bekerja.

"Eung... mungkin sekitar hampir 1 jam, kenapa?".

"Mengerjakan soal dari Kyu ssaem selama 1 jam, begitu maksud mu?".

Baekhyun menghela nafasnya, ia tak tau harus bagaimana menjelaskan pada Chanyeol dengan bahasa Korea. Ingin sekali ia bicara menggunakan bahasa China pada lelaki jangkung itu.

[5] Sapphire Blue | BROTHERSHIP | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang