28. WANNA STAY AWAY

20.1K 1.1K 18
                                    

SELAMAT MEMBACA XD
WORDS = 1000+

ALUNAN musik mengalun lembut memasuki indraku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALUNAN musik mengalun lembut memasuki indraku. Aku sungguh kagum dengan Adele. Semua lagunya sangat menarik perhatian dan merasuki jiwaku, seperti lagu saat ini yang sedang terputar di mobil yang aku naiki bersama Marcell.

Hiding my heart.

Bibirku terbuka dan melepaskan senandungku dengan pelan pada kalimat yang terdengar menyayat hati, "So I spend my whole life hiding my heart away...."

Apa aku sudah salah memahami pria ini sebelumnya? Bagaimana bisa dia membatalkan meetingnya hanya untuk menemaniku ... atau mungkin lebih tepatnya untuk mengunjungi keponakan yang dia rindukan. Sepertinya, alasan itu lebih masuk akal.

Stop take it personal, Camilla.

Keputusannya tadi sangat jelas membuat sekretarisnya merasa frustasi dengan tingkah pria baik hati—hanya untuk hari ini—yang sedang duduk dibelakang kemudi. Kudengar sekretarisnya tadi berkata bahwa sebelumnya Marcell yang meminta untuk memajukan meeting dan semua pekerjaan untuk minggu ini. Dan tadi dia dengan mudah membatalkannya begitu saja? Apa aku mengacaukan jadwalnya? Sudahlah aku tidak peduli, yang penting sebentar lagi aku akan bertemu dengan bayi-bayi kembarku. Kembarku? Anggap saja begitu.

Aku meraih smartphone dan mengetik huruf-huruf di layar smartphoneku dengan senyum yang memperlihatkan gigi-gigi berseriku. Dengan senang hati, mengabari Rachel­—yang berbaik hati mau memberikan nomornya kepadaku sehingga aku tidak perlu menunggu lama untuk menerima balasannya jika saja aku masih menghubunginya melalui direct message instagram seperti mingu lalu.

Dia sangat ramah dan baik hati. Tidak seperti kakaknya. Tapi untuk saat ini pria ini sangat baik. Hal ini menjadikanku sulit untuk tidak tersenyum disepanjang perjalanan menuju rumah mereka. Aku berhasil membujuknya. Tidak. Aku berhasil menyogoknya dengan makan siang untuk menemaniku.

"Terima kasih, Mr. Ashford," ucapku dengan nada geli.

"Jangan memanggilku seperti itu kecuali kau mau aku seret untuk menjadi sekretaris pribadiku." Mata ambernya berkilat.

Damn if I do, damn if I don't.

"Oh. Okay, Bro," Aku mengangguk setuju. Apa pria ini memiliki kelainan dalam mengatur emosi?

Dengan mendadak badanku terasa terdorong ke depan, namun dengan refleks aku menyentuh dashboard untuk menahan badanku agar tidak terbang keluar setelah menabrak dan menghancurkan kaca depan mobil seperti aksi Ryan Reynolds dalam film The Hitman's Bodyguard yang setelah kejadian itu dia berdiri tegak dan dengan lantang mengeluarkan umpatan pada Samuel L. Jackson. That's my favorite part of that movie.

Tapi aku yakin 150% persen jika hal itu terjadi padaku, aku tidak akan bisa melantunkan umpatan-umpatan kepada pria-sialan-tidak berotak ini karena aku akan terbaring tak berdaya di jalan raya dengan darah yang berada disekujur tubuhku dan hati yang merutuki pria sialan ini tanpa bisa terucap.

GIVE ME BABY TWINS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang