25. KIDNAPPED

22.2K 1K 9
                                    

SELAMAT MEMBACA
WORDS = 1800+

AROMA TIDAK ASING memasuki hidungnya yang memberikan kenyamanan pada tubuhnya yang tidur berbalutkan selimut tebal halus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AROMA TIDAK ASING memasuki hidungnya yang memberikan kenyamanan pada tubuhnya yang tidur berbalutkan selimut tebal halus. Namun, terasa sedikit aneh. Camilla berusaha membuka kedua matanya, walaupun sedikit terasa sulit akibat intensitas cahaya yang lebih terang disekitarnya. Cahaya matahari yang menerobos gorden tipis berwarna pink. Kepalanya terasa pusing dan sakit.

"Argh, kepalaku," suara keluhan lolos dari bibir Camilla.

Kedua tangannya refleks meraih kepalanya dan memijatnya perlahan untuk menghilangkan rasa sakit yang dideranya. Ingatan kejadian setelah dia makan, bermunculan dibenaknya.

Sepasang mata emerald miliknya akhirnya terbuka penuh dan terbelalak melihat kamar yang sedang ditempatinya saat ini.

"Kenapa aku bisa disini?" gerutunya kebingungan.

Kakinya dengan kokoh berdiri tegak menjauhi kasurnya meskipun kepalanya terasa sedikit pusing. Kini, tenaganya dibangkitkan oleh emosinya yang tidak terima diperlakukan seperti korban pencurian oleh ayahnya sendiri.

Keterlaluan. Bagaimana mungkin aku diperlakukan seperti ini. Apa aku terlihat seperti banteng yang keras kepala dan hanya bisa ditaklukkan dengan obat bius,  batinnya.

Dia sangat dikuasai amarah setelah mengingat kejadian setelah dia keluar dari restoran yang menawarkan makanan lezat dengan porsi jumbo. Pandangannya melirik kearah jam dinding berukir berwarna putih yang sudah menunjukkan bahwa ini sudah lewat jam 7 pagi.

"Sialan! Sudah pagi," gerutunya kesal.

Kakinya melangkah keluar kamar tidur dengan langkah besar. Berusaha secepat mungkin menemukan manusia di mansion ini. Berjalan menuruni tangga untuk menuju ke tempat biasa di pagi hari yang akan ditempati oleh penghuni tempat ini. Camilla melihat sepasang manusia yang sedang dengan santainya menikmati sarapan pagi mereka dengan canda gurau yang terlihat jelas dari tawa kecil dan senyum pada wajah sepasang manusia itu. Dan sepasang manusia itu adalah orangtuanya. Lebih tepatnya itu adalah ayahnya dan istri ayahnya.

"Daddy!" teriaknya dengan keras disertai rengekan manja, dari anak tangga teratas yang baru saja dipijaknya.

Suaranya menyentak kaget dan menarik perhatian mereka berdua yang ditandai dengan dua pasang tatapan yang menghunus kearah Camilla. Ekspresi yang ditampilkan oleh Camilla sangat tidak bersahabat. Wajahnya menyiratkan dia akan menelan seluruh manusia dihadapannya.

"Kenapa kau berteriak di—"

"Dad, kenapa aku bisa disini?" tanya Camilla dengan menyela ucapan ayahnya yang kini sedang melototkan mata kepada anak perempuan satu-satunya yang menyela ucapannya.

"Apa kau lupa jika kau kesini bersama Zygo?" tanya ayahnya memastikan.

Camilla mengernyitkan keningnya. Zygo?  batinnya.

GIVE ME BABY TWINS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang