BAB 30 - Good Moment

ابدأ من البداية
                                    

Siang ini Bella datang dengan Gio. Oh iya Caramel hampir lupa kalau cowok itu satu sekolah dengannya dulu. "Bentar," katanya sambil berjalan ke toilet.

"Kalian ada acara apa?" tanya tante Rain ke Bella.

Bella memang kenal dengan tante Rain dan om Fatar karena setiap ada acara keluarga besar Caramel, dia selalu hadir. "Kumpul temen SD Tan, biasa lah."

"Ohh, ini siapa?" tanya tante Rain.

Gio tersenyum dan menyalami tante Rain dan om Fatar. "Saya Gio."

Caramel keluar dari toilet dengan wajah lebih segar. Bibir tipisnya dilapisi lipglosh berwarna pink alami. "Ayoo, ehh tunggu tas gue."

Bara mengangkat tas kecil Caramel.

"Ohh hehe gue kira jatoh di jalan," dia menarik tasnya tapi ditahan Bara. "Apaan sih?"

"Lo dandan?" tanya Bara sambil menyipitkan matanya.

Caramel mendengus kecil. "Cuma pake lipglosh sama bedak, Bara. Biar nggak pucet."

"Ada yang dia suka di sana?" tanya Bara ke Bella.

"Nggak ada Kak," jawab Bella dengan geli.

Tante Rain tertawa dan mengacak rambut Bara. "Kalau kamu mau ikut dengan dia, biar Tante yang urus."

"Jangan Tan, lagian ini acara nggak penting. Udah ayoo Mbel," kata Caramel sambil merebut tasnya dan berjalan keluar.

Caramel berjalan di samping Bella. Dia berbisik pelan agar Gio tidak bisa mendengar. "Lo ngapain bareng sama si Gio?"

"Emang kenapa?" tanya Bella ikut berbisik juga.

"Gue keliatan jomblo," kata Caramel.

Gio menggeleng pelan dengan senyum geli. Berbisik tapi dia bisa mendengarnya. "Tenang Ra, gue sama Bella nggak akan sibuk pacaran."

"Ehh hehe lo denger?" tanya Caramel.

"Sebelum bisik-bisik lo mungkin bisa pastiin dulu, gue punya masalah pendengaran atau nggak," kata Gio santai.

Mereka berjalan ke parkiran rumah sakit. Caramel menoleh ke kanan dan kiri. "Kita nggak naik motor kan?"

"Menurut lo? kita bonceng tiga ke sana? udah kaya cabe-cabean," keluh Bella kesal.

"Hehe kan biar keren," kekeh Caramel.

"Bentar yaa gue ambil mobil dulu," kata Gio.

Tempat kumpul mereka adalah cafe yang cukup terkenal. Jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah dasarnya. Sengaja, biar semua tidak susah menemukan tempat itu. Caramel duduk di belakang sambil memainkan ponselnya. Apaan, dia benar-benar jadi obat nyamuk.

"Gue duluan yaa," kata Caramel setelah turun dari mobil. Dia masuk ke cafe dan mencari kumpulan orang. Mungkin kalau lihat wajah, dia akan ingat sekilas-sekilas.

"Caramel!" panggil perempuan dengan rambut sebahu.

Caramel melambaikan tangannya dan menghampirinya. "Hey semua."

"Wah makin cantik aja lo," kata cowok dengan kemeja putih di samping cewek yang tadi memanggilnya.

"Hehe makasih," kata Caramel.

"Mana Bella? biasanya bareng terus?"

"Masih di depan sama Gio," jawab Caramel.

"Hey Kara," panggil suara cewek dari belakang Caramel.

Caramel menoleh, dia mengerutkan keningnya. "Riana?" panggilnya. Kalau yang ini sih dia kenal banget. Cewek paling menyebalkan di sekolahnya dulu. Masih kecil saja laganya sudah sok dewasa.

The Boy With A Fake Smileحيث تعيش القصص. اكتشف الآن