ana uhibbuka fillah 9💕

4.2K 180 1
                                    

"Orang yang hebat bukanlah orang yang pandai menyembunyikan perasaannya, tapi yang pandai mengendalikan perasaannya"

Adzan shubuh berkumandang, aku arni dan rani menuju ke masjid bersama, rani sudah 1 minggu dipondok pesantren ini dan kita bertiga telah bersahabat baik bahkan sudah menjadi seperti keluarga, sesampainya dimasjid kita mengambil air wundhu dan sholat shubuh berjamaah, setelah sholat shubuh berjamaah kitapun kembali ke pondok untuk mandi dan bersiap-siap ke sekolah, di tengah perjalanan kita berpapasan dengan rohman.

"Assalamualaikum". Kata rohman kepada kita,

"Waalaikumsalam", jawab kita bersamaan. Dan tanpa disadari senyumku mengembang dan pipiku memerah "melihatmu sebentar saja membuatku bahagia, apalagi jika bersamamu dalam selamanya dalam ikatan yg diridhoi allah". Fikirku.

"Mari", kata rohman kepada kita. Dia pun berlalu dari hadapanku dan meninggalkan kita bertiga, setelah itu kita pun melanjutkan perjalanan kita.

Jam menunjukkan pukul 06.45, 15 menit lagi bel masuk sekolah berbunyi, aku, arni dan rani pun lari secepat mungkin, tak kuhiraukan jilbab panjangku yg berkibar karena terkena angin, dan jilbab yg basah karena terkena keringat.
Setelah sampai di depan kelas aku baru sadar bahwa buku tugasku ketinggalan.

"Kenapa?". Tanya arni kepadaku

"Buku tugasku ketinggalan". Jawabku dengan panik.

"Kau sih ceroboh, lalu bagaimana 8 menit lagi pelajaran akan dimulai". Kata rani kepadaku,

"Aku balik ke asrama aja kali ya ambil buku tugasku, kau tau sendiri ustadzah ani itu galak, bisa bisa aku dihukum membersihkan kamar mandi sendirian".

"Tapi apa kau bisa balik kesini dalam 8 menit lagi?". Kata arni kepadaku.

"Insyallah, kalian masuk lah ke kelas dulu".
Jawabku kepada mereka, lalu akupun berlari meninggalkan mereka menuju ke asrama kembali, sesampainya diasrama akupun mencari buku tugasku di laci meja belajarku, karena aku terburu-buru sampai kujatuhkan beberapa buku, setelah aku menemukan buku tugasku akupun berniat untuk merapikan kembali buku-buku tersebut, ku ambil buku itu satu persatu dan dibuku terakhir, buku itu terbuka dan sepertinya itu buku diary rani, ku ambil buku tersebut dan dihalaman itu ku lihat ada sebuah tulisan.

"Dirimu lebih indah dari pelangi, setelah hujan datang, dirimu lebih indah dari lautan yg berkilauan, dirimu lebih indah dari bulan purnama ditenggah malam, wahai.. pangeranku, aku mencintaimu".

Tanpa sengaja Aku membaca tulisan tersebut dan berfikir

"siapa orang yg telah membuat rani jatuh cinta".



Cinta seorang santriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang