ana uhibbuka fillah 1💕

6.7K 277 3
                                    

Tett ..tettt...tettt ... suara bel istirahat pun berbunyi.

"Ar, ikut aku yuk cari rohman buat balikin sendal"  ajakku kepada arni.

" ahhh... nggak lah, aku mau ketemu sama ayang bebeb doni di kantin" jawab arni sambil ngaca.

"Yaelah nih anak, lebi mentingin pacar yg belum tentu jodohnya ketimbang temennya".

"Eitss... doni itu sudah tercatat di lahul manfudzku sebagai pendamping hidupku, yaudah ya by".

Arni pun meninggalkanku di kelas sendirian, dan akhirnya akupun mencari rohman sendiri di sekeliling pondok, dan ternyata rohman sedang ada di perpus. Akupun menghampirinya

"Assalamualaikum rohman, aku kesini cuma mau mengembalikan sendal punyamu".

"Waalaikumsalam wr.wb. ohh iya terimakasih" jawab rohman sambil tersenyum, seketika itu hatiku deg degan tak menentu "ya allah apakah ini cinta? Andai kamu tahu aku mencintaimu dalam diam, karna diamku tersimpan kekuatan harapan. Mungkin allah akan membuat harapan ini menjadi nyata" batinku.

"Emm.. yasudah kalo gitu assalamualaikum" akupun membalikan badanku, dan melangkahkam kakiku.

"Tiya, aku suka puisimu" kata rohaman, akupun menoleh ke belakang.

"Trimakasih" jawabku dengan muka memerah.

"Untuk siapa puisi itu?" Tanya rohman kembali.

"Puisi itu untuk seseorang yg namanya tertulis di lahul manfudzku, puisi itu mewakili semua perasaanku kepadanya, karna aku hanya dapat berkata melalui tinta, dapat berbicara melalui irama, dan dapat memintanya lewat doa" jawabku kepada rohman.

"Beruntungnya dirinya apabila namanya disebut dalam doa seseorang tanpa dia ketahui dan tanpa dia suruh itu anugrah" kata rohman.

"Hanya lewat doa aku mampu secara terang terangan mengatakan ku mencintaimu, dan memintamu untuk menjadi milikku". Kataku dalam hati, dan akupun melanjutkan langkah ku keluar dari perpus dan menuju ketaman, aku duduk di bangku taman sambil memandangi awan karena hari ini langit begitu cerah sekali.

"Dorrr... ciee nglamun apaan sih?? " Suara arni mengagetkanku, dan arni pun duduk disampingku.

"Ya allah aku jatuh cinta, aku jatuh cinya pada seseorang yg selalu membuatku memandangi awan dengan canggung ketika ada yg menyebut namanya"

"Rohman maksud kamu?, kalo kamu menyukainya kenapa kamu tak mengatakan yg sejujurnya kepadanya, seperti khadijah yg mengungkapkan rasa cintanya kepada rasulullah karena menyukai ahlaknya".

"Karna aku tak seberani khadijah" jawabku kepada arni.

"Percaya saja sama allah, seperti fatimah yg memilih mencintai ali dalam diam, sedangkan khadijah memiliki keberanian untuk mengutarakan perasaannya kepada rasulullah. Cara mencintainya memang berbeda namun sama2 melibatkan allah dalam memperjuangkan cintanya, iya kann??"

"Ar, ini beneran kamu, tumben bijak hehehhe..."

"Ahh.. kamu mah suka gitu ngeledek, yaudah yuk kita ke kelas" ajak arni, aku dan arnipun menuju ke kelas.

Cinta seorang santriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang