Absurd

663 79 7
                                    

Setelah sampainya sampai kos-kosan. Para muda-mudi itu duduk di ruang tengah dengan segala peluh di kening mereka. Nafas yang terengah-engah membuat mereka seperti ikan yang terdampar di darat yang membutuhkan udara.

Dari sekian banyaknya mereka, si jackson lah yang paling lelah dari yang lainnya.

"Oy Jaebum! Lu makan apa ha, berat banget sih kayak beras dua ton!!!!" Teriak Jakcson pas banget ditelinga Jaebum. Sontak Jaebum pun terbangun. Ia bangun dengan keadaan hidup dan tak hidup. Sambil mengelus-eluskan dadanya, Jaebum menatap tajam Jackson yang dibalas dengan senyum lima jari.

"An..anu... sorry hyung. Gue kira lu udah mati, e-eeh.. maksud gue lu mau ke tempat yang panas terus lu pake baju hitam, sambil megang sabit." Ucap Jackson sambil bersiaga takut-takut mendapatkan serangan.

"Mati, ndasmu!" Ucap Jaebum sarkas lalu cepat masuk kedalam kosan. Tapi, tak disengaja tubuhnya berhenti sendiri ketika tatapan matanya mengarah pada Yuju. Begitu pula Yuju, pengen menatap yang lain takut dikira salting. Mau tak mau suka nggak suka ia harus menatap Jaebum.

Disituasi yang sangat menguntungkan baginya, dengan nakal Jaebum mengedipkan matanya ke arah Yuju sehingga membuat pipi Yuju merah seketika.

"EHEM!!! Masuklah sajalah kita. Lebih baik kita tinggalkan saja dua orang ini pdkt." Ucap Sowon lalu mendorong satu satu anggota disitu.

"Aduh...nunna. Aku kan masih mau belajar pdkt dari hyung. Plis deh jangan ganggu." Ucap Yugyeom.

Pdkt?

What of the nanii?!!!

Dengan siapa kau bang?!

Dengan aku kah?!

Siapa bang?!

Atau dengan.... si bantet jago aeygo?!

"Memang siapa yang mau jadi pacar lo sih nyet?" Ucap Bambam sambil tertawa.

"Wkwkw...firasat gue bilang, yang jadi pacarnya yugyeom pasti kena sial mulu.."
"Kalau gue sih, yang jadi pacarnya bakal tekor deh."
"Ahahaha...boro-boro gue pikirin sapa pacarnya, dia mau pdkt ama siapa. Masalahnya, ada nggak cewek yang mau sama nih tapal kuda."

Tawa mereka pun menjadi-jadi ketika mendengar ucapan mereka satu persatu. Yugyeom hanya mengembungkan pipinya marah dan kesal. Lalu ia menegadahkan tatapan pada Eunha. Yang ditatap sama sekali tidak menghiraukan tatapannya Yugyeom. Nyali Yugyeom untuk pdkt pun menciut ketika melihat gebetannya tak sadar kehadirannya.

GEBETANKU TERNYATA TAK MERASA KEHADIRANKU.

Lol...

"Udah-udah jangan ngetawain orang. Lihat tuh Yugyeom udab kesel." Ucap Sowon lagi.

"Tuh denger! Moga aja yang ngetawain gue bakal jomblo sampe ubanan!" Ucap Yugyeom lalu berlari cepat kearah kamarnya. Takut mendengar amukan dari anggota lainnya.

Mereka pun masuk secara beramai-ramai kedalam kosan itu. Lalu asyik sendiri dengan dunia masing-masing.

***
"Woy! Yang giliran masak siapa sekarang?!" Teriak Sinb dari lantai dua. Lantas para namja dari bawah pun menegadahkan tatapan mereka ke atas dan melihat kecantikan yang terpancar dari ratu Sinb.

Jackson pun mengeluarkan air liurnya lalu menaruh diatas rambutnya.

"Gimana? Gue udah ganteng nggak?" Tanya Jackson pada lainnya.

"Ptfff, ganteng darimana... muka lu kayak pemulung tahu nggak."
"Ganteng, gundulmu pak."
"Masih ganteng gue kali yah.."
"Gantengmu tertutupi oleh gantengnya diriku...wkwkw"

"Etdan semuanya kalian..." ucap Jackson.

Tiba-tiba Sinb sudah berada dilantai bawah lalu menatap Jackson.

"Jack?! Lu udah masak apa kagak sih?!" Tanya sinb dengan nada tingginya tanpa embel-embel oppa.

Yatuhan...apalagi salah dan dosaku. Batin Jackson.

"Yang jadwal masak sekarang bukan oppa loh mbi." Jawab Jackson tenang dengan suara yang lembut.

Bambam dan Mark yang mendengar kelembutan dari Jackson ingin muntah dibuatnya.

"Iyah! Terus sapa?!" Tanya Sinb lagi sambil kesal.

"Hedeuh...coba lu aja sana deh yang masak. Lu kan lapar. Setidaknya masak sana." Kata Junior mendadak dengan tampang watadosnya.

"Hilih! Nih mata empat, modus doang lu biar dimasakin! Biar langit dan bumi  jaraknya 5 cm! Gue ga bakal ngelakuin apa yang lu suruh!" Balas Sinb pedas.

"Chh, lu juga nyuruh-nyuruh orang. Ngaca sana ngaca." Balas Junior lagi.

Sinb pun naik pitam mendengar ucapan Junior yang sangat pedas tadi. Entah apa yang dimasukkan Junior dalam perkataannya tadi. Cabe campur merica kah?

"Udah mbi...jangan ladenin tuh cowok setengah cewek." Tiba-tiba saja Yerin keluar bersama Umji dari arah dapur dengan membawa lauk pauk.

"Eouni... kita udah masak kok." Tambah Umji lagi.

"Wah..wah...istri idaman, belum disuruh aja udah masak. Nikah yok sama abang."
"Uluh-uluh...kudu piye "

"Ehh cewek gendut! Lu tadi bilang gue apa hah?" Tanya Junior sambil mendekat kearah Yerin.

Pletak!!

"Yang lu bilang gendut tadi siapa ogeb?!" Tanya Yerin balik dengan sendok sayur ditangannya.

"Gue yang nanya duluan kera!" Ucap Junior.

"Ahaha...mau lu apa hah?!" Tanya Yerin dengan tatapan sinisnya. Junior pun melepaskan kacamatanya.

"ngebungkus lu kedalam karung trus gue bawa lu ke gunung. Terus gue dorong lu ke jurang. Setelah itu ada berita di tv dan lu..." belum sempat Junior menghabiskan kata-katanya Yerin pun berteriak sehingga piring, sendok, dan gelas pun bergoyang.. eaa

"JUNIOR MALAM INI NGGAK BOLEH MAKAN!!!" Teriak Yerin nyaring.

"SIAP LAKSANAKAN."  Para namja pun mendorong Junior kedalam kamarnya lalu mengunci Junior dari luar agar tak bisa keluar dari kamarnya.

"EHH KALIAN!!! KELUARIN GUE WOY!!! SIAPA JUGA YANG MAU MAKAN TUH MASAKAN SI GENDUT!!!" Teriak Junior dari dalam kamarnya.

Sementara itu sowon, eunha, dan yuju pun turun kelantai bawah karna sudah dipanggil umji tadi. Mereka merasa kebingungan karena sedari tadi mereka mendengar suara keributan dari bawah sana.

"Ada apa ini?" Tanya eunha.

"Bukan apa-apa. itu hanya sebuah teriakan orang gila." Jawab Yerin.

Mereka pun makan dengan keadaan damai tentram.

Kos-kosan GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang