first day

1.6K 151 11
                                    

"SINB BANGUNNNN!!!!" Teriak Yerin dari samping Sinb. Yerin benar-benar kesal pagi ini karena ulahnya Sinb. Bagaimana bisa iler anak itu sampai berada ditangan Yerin dan ketiaknya Sinb berada di wajahnya Yerin.

Gadis itu benar-benar jorok! Benar-benar menjijikan!

"Sinb singkirkan ketiakmu yang bau ini!!!" Perintah Yerin sekali lagi. Tapi, perintahnya tidak sama sekali digubris oleh Sinb."Aku bisa gila kalau begini! Aku ingin pindah kamar saja!!!" Teriak Yerin lagi.

Teriaknya yang cukup nyaring itu malahan membangunkan gadis yang berada di ranjang sebelahnya. Gadis itu adalah Umji. Umji menggeliatkan tubuhnya sambil menatap datar sang penggangu tidur nyeyaknya. Yerin hanya nyegir, tapi nyegirannya itu berhenti saat bola matanya mengarah pada Sinb. Yerin kembali kesal. Percuma saja membangunkan Sinb kalau pada akhirnya ia cape sendiri dan malahan menggangu orang lain.

Tanpa pikir panjang Yerin langsung mengambil handuknya dan peralatan mandi miliknya, lalu meninggalkan kamar ngenes itu.

***
Di kamar yang lainnya. Eunha dan Sowon sedang mempeributkan pakaian mereka. Yuju yang mendengarkan perdebatan keduanya hanya bisa menutup telinga dengan tanganya.

"Eunha kembalikan baju milikku!" Perintah Sowon. Eunha menggeleng sambil menjauhkan baju itu dari Sowon.

"Kembalikan kataku!" Bentak Sowon lagi. Dan lagi-lagi Eunha menggeleng cepat.

"Bajumu ini sangat jelek! Coba kau cari baju yang lebih fashion dikit Eouni!" Perintah Eunha.

"Seterah aku saja mau pakai baju apa! Ini kan hanya dirumah!" Tolak Sowon. Tetapi, Eunha tetap pada pendirianya.

"Tunggu kau disini!" Perintah Eunha sambil menuju lemari khusus miliknya. Disana ia menggobrak-abrikan seluruh pakaianya, lalu mendapatkan sesuatu.

"Ini pakai ini. Ini lebih baik daripada baju jelek milikmu ini." Kata Eunha sambil melempar baju yang ia cari tadi. Dengan tangkas Sowon mengambil baju yang melayang secara slow motion tersebut.

Mata Sowom naik turun melihat Baju yang bisa dibilang mini dress itu yang dadanya sedikit terbuka dan bagian belakangnya yang hanya transparant yang akan pasti menampilkan kulit mulus milik Sowon.

"Kau pikir kita akan ke acara undangan huh?!" Tanya Sowon dengan nada yang manahan emosi.

"Aishh.. kau ini. Setidaknya itu lebih baik daripada baju ini." Kata Eunha santai.

"Lebih baik apanya! Kita hanya dirumah Eunha. Kau pikir aku mau pakai pakaian kurang bahan seperti ini?! Aishhh!!! Kembalikan bajuku!"

"Tidak!!! Aku tidak mau!!"

"Kembalikan kataku!!!"

"Kembalikan cebol!!!!" Ejek Sowon pada Eunha dan membuat Eunha naik tensi.

"Dasar tongkat! Tiang! Kurus seperti orang kurang gizi! Aku sudah bilang tidak! Jangan keras kepala!"

"HENTIKAN KALIAN BERDUA!!!!!" Teriak Yuju yang benar-benar marah. Emosinya sudah melewati puncaknya bahkan sudah lebih.

Diujung sana Sowon dan Eunha meneguk salivanya lalu menatap was-was Yuju. Takut anak itu akan berulah. Apalagi sampai menonjok keduanya.

"Kalian tahu! Bahkan suara musik yang aku nyaringkan kalah oleh toa kalian!" Kata Yuju sambil menatap keduanya. Sowon dan Eunha bagaikan pemburu yang membangunkan Kelelawar pada siang hari.

"Yang salah dia Yuju" kata Eunha sambil menunjuk Sowon. Sowon yang merasa ditunjuk itu pun tidak terima.

"Apa-apaan kau ini! Yang mulai duluan itu kan kau!" Tunjuk Sowon lagi pada Eunha.

"Kau keras kepa___" kalimat Eunha terpotong oleh Yuju.

"Jangan mulai lagi!!!!!" Teriak Yuju seperti aungan singa yang sedang kelaparan.

"Kalian sama-sama keras kepala." Kata Yuju dengan menatap keduanya.

"Eunha aku katakan padamu, kau tidak boleh memaksakan orang lain untuk mengikuti perintahmu! Kau tidak boleh egois! Urus saja hidupmu sendiri jangan melirik kehidupan orang lain!" Saran Yuju. Eunha hanya meringis mendengarkan saran Yuju itu. Bahkan air matanya sudah di pelupuk matanya.

Sowon yang melihat itu tersenyum menang.

"Kau juga Sowon! Apa yang diucapkan Eunha itu benar! Kau itu sudah dewasa. Tidak sepatutnya kau memakai pakaian seperti itu lagi! Apalagi kau ini adalah yang tertua dari kami semua. Kau itu harus mengerti fashion. Jangan mempermalukan dirimu sendiri!" Bentak Yuju. Sowon hanya mengganguk-angguk mengiyakan ucapan Yuju. Pandahal, dalam hatinya ia juga sedih mendengarkan penuturan Yuju padanya. Itu terdengar sangat menyakitkan.

"Aku keluar!" Pamit Yuju lalu keluar dari kamar mereka.

Eunha dan Sowon hanya bertatap-tatapan lalu menghembuskan nafas dengan kasar.

"Gara-gara kau Tawon jadi marah." Kata Eunha.

"Siapa Tawon?" Tanya Sowon tak mengerti ucapan Eunha.

"Siapa lagi kalau bukan emak-emak rempong tadi." Kata Eunha lagi.

"Siapa lagi emak-emak rempong?" Tanya Sowon polos.

"Dasar LOLA!!!" Kata Eunha dan

Blam!!!!!

Suara pintu kamar nyaring. Eunha pergi meninggalkan Sowon yanh dipenuhi tanda tanya itu. Tapi, Sowon tidak peduli lalu melanjutkan tidurnya.

Menjijikan! Sinb menjijikan ~~~~~ Yerin
Bomat yang penting aku happy! ~~~~~ Sinb
Yerin dasar penggangu tidur nyenyakku ~~~~~ Umji
Sabar Yuju. Anak sabar disayang Tuhan ~~~~~ Yuju
Dasar Lola!!!! ~~~~~ Eunha
Dia bilang apa sih? Aku nggak paham. ~~~~~ Sowon

Kos-kosan GfriendWhere stories live. Discover now