Yujae

994 103 31
                                    

Apa yang kalian pikirkan jika seorang pemuda yang biasanya berkutat pada buku dan pulpen kini sedang berkutat pada wajah manis sang gadis. Pemuda yang setiap harinya selalu bertengkar bersama gadis tersebut.

Siapa lagi kalau bukan si nakal Jaebum dan Yuju yang masih pingsan. Ternyata, setelah Yuju yang pingsan setelah diserang tiba-tiba oleh kiss Jaebum, Jaebum ternyata membawa Yuju berjalan-jalan.

Kalian mau tahu bagaimana si pangeran Yunani itu membawa gadis bermulut pedas bagaikan 10 ton cabe dimulutnya?

Ya itu mudah. Dengan badan yang kekar dan tinggi bisa membuat Jaebum dengan mudahnya membawa Yuju.
Cara membawanya sih tak terlalu lajim memang.

Caranya seperti menganggkat karung beras. Karung beras?! Ya, Yuju bagaikan diangkat seperti karung beras oleh Jaebum. Jika saja Yuju dalam keadaan sadar saat itu, pasti wajah Jaebum yang tampan itu dipenuhi oleh warna biru.

Tak hanya itu, disaat Jaebum yang menggendong Yuju dengan romantisnya. Banyak sekali gadis-gadis yang menjerit tertahan. Ah, cowok seperti itu masa mau sih sama gadis yang kusam, jelek dan dekil itu. (Bohongan aja ni ye...)

Balik ke topik...

Disaat dengan terpananya Jaebum melihat karya Tuhan yang paling indah menurutnya. Dengan tiba-tiba saja sebuah kepalan tangan mendarat mulus pada pipinya sehingga ia terjungkal kebelakang.

Tangan yang tak lain tangannya Yuju. Ya, gadis itu sudah sadar dan menatap garang Jaebum.

"Apa! Maksud! Lo! Nyium! Gue!" Kata Yuju di setiap kata-katanya. Jaebum pun bangun dari duduknya dan menatap Yuju datar.

"Refleks." Jawab Jaebum seadanya.

"Refleks lo bilang! Untung aja gue nggak mati muda!" gertak Yuju marah lalu menarik kerahnya Jaebum ingin menamparnya lagi. Tapi, tangan satunya Jaebum menghentikkan gerakan tanganya Yuju.

"Sekali lo nampar gue, sekali gue cium elo lagi." Ucap Jaebum datar. Yuju hanya membulatkan matanya.

"Eh! Manusia kutub! Sejak kapan lo jadi mesum huh?!" Tanya Yuju sambil berkacak pinggang.

"Setelah gue nyium elo." Jawab Jaebum polos. Setelah mendengarkan kata-kata Jaebum, pipi Yuju kini merona merah.

"A...aa...aaa! Apaan sih nih mulut!" Ucap Yuju sambil memarahi dirinya sendiri. Jaebum hanya terkekeh melihatnya.

"Udah, gue tahu lo suka kan gue cium?" Tanya Jaebum sambil menampilkan senyumannya.

"Nggak! Sejak kapan gue suka dicium cuman gitu doang!" Jawab Yuju.

Jaebum mengeryit heran.

"Cuman gitu doang?" Ulang Jaebum lagi. Setelah ia sadar, ia pun menyeringai ke arah Yuju.

"Lo nggak suka gue cium di pipi? Lo maunya gue cium di bibir lo gitu biar lo suka?" Tanya Jaebum sambil menunjukkan muka sok polosnya. Yuju pun gelagapan dibuatnya.

"Bu...bukan! Itu.. itu maksud gue kamvret!" Ucap Yuju.

"Udahlah Ju, nggak usah lo bohongin gue." Ucap Jaebum dengan senyum nakal. "Yaudah, nih gue cium." Ucap Jaebum lalu mendekatkan kepalanya ke kepala Yuju.

Plang!

Tiba-tiba saja sebuah panci mendarat mulus pada kepala Jaebum. Setelah dilihat-lihat, ternyata dari jauh member gfriend dan got7 sedang berlari-lari dengan membawa peralatan perumahan seperti sapu, pel, tong, gayung, spatula, wajan, dan salan satu panci yang mendarat mulus pada wajah Jaebum. Kini gantian lagi yang pingsan. Tadi Yuju, sekarang Jaebum

"Yuju! Yuju lo nggak di apa-apain kan sama Jaebum?" Tanya Eunha khawatir. Yuju hanya menggeleng tanpa menjawab. Dia masih dalam keadaan hidup tak bernyawa.

"Beneran ju?" Tanya Bambam memastikan. Yuju menganggukan kepalanya sekali lagi.

Junior yang paling dekat dengan Jaebum menatap iba sang sahabat. Dia tahu kalau yang Jaebum lakukan hanya iseng semata.

"Sialan! Apa yang dilakuin sama ni kutub?!" Gertak Jackson marah.

"Udah-udah mendingan kalian bopong Jaebum, dan kita kembali kosan." Ucap Sowon ramah. Mereka pun mengangguk.

Jackson pun mengangkat tubuh Jaebum ke pundaknya. Tapi, hal itu langsung ditahan oleh Yuju. Yuju mengelengkan kepalanya tanda tidak setuju.

"Angkat tuh mesum kek karung beras." Perintah Yuju dengan wajan yang dingin. Semua yang disitu hanya bisa melongo. Hawanya pun sangat mengerikan. Tapi, perintah dari iblis Yuju sudah tidak dapat ditolak. Dengan berat hati, Jackson memindahkan Jaebum ke pundaknya. Wah.... sangatlah berat. Meskipun badan Jackson yang begitu kekarnya, dapat juga kewalahan membopong badannya Jaebum.

Mereka pun berjalan dengan santainya. Tidak malu dengan keadaan mereka yang membawa segala perabotan rumah tangga. Bahkan Yerin dan Sinb hanya menggunakan baju tidur yang kebesaran dengan sandal jepit yang berbeda warna. Satunya berwarna hijau, satunya berwarna merah. Dan itupun kotor.

Tak kalah memalukannya lagi dengan Bambam dan Yugyeom yang hanya memakai kaos. Yah, tak apalah jika Yugyeom yang badannya lumayan terisi. Sedikit menampilkan roti sobeknya. Lah Bambam! Sudah kerempeng, sok-sokan pake kaos lagi. Yang mana yang mau kamu banggain le...le. Cuman menampakan tulang aja harus bangga kamu, udah hilang satu mau hilang berapa lagi kamu le.

See you next part...

Partnya pendek?

Kos-kosan GfriendWhere stories live. Discover now