Part 35 Paris Van Java

5K 228 12
                                    

Mbak Dewi

*********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*********

Tol menuju Bandung

Mobil Honda Jazz milik mas Andre melaju kencang di jalan tol menuju Bandung. Dibalik setir, mas Andre sibuk berbicara dengan Mbak Dewi rekan kerjanya yang duduk di belakangnya, sedangkan aku duduk di sebelah mas Andre di jok depan membelakangi Teddy yang duduk di di sebelah Mbak Dewi.

Kami berempat berencana melakukan syuting iklan di Lembang untuk iklan TV, hanya aku dan teddy yang dijadikan pemeran utama untuk iklan minuman ini, sementara mas Andre dan mbak Dewi hanya mendampingi kami sebagai anak buahnya.

Mas Andre sedari tadi nyerocos melulu dengan mbak Dewi, aku yang terkantuk-kantuk sampai tak bisa tidur dengan nyenyak karena suara-suara mereka. Semalam aku baru bisa tidur pukul 2 malam setelah sebelumnya menunggui teman-teman Denis pulang. kalo begini terus keadaannya, aku gak bakalan bisa dapat tidur enak setiap malamnya.

Jalan tol yang dikenal dengan sebutan Cipularang ini terasa jelek sekali , aspalnya yang menyentuh ban mobil mas Andre terasa tak mengenakkan, berkali-kali jalanan tak rata dilindas Honda Jazz ini, bahkan ada beberapa yang bisa membuat mobil terpental jika kecepatan mobil di pacu maksimal. Ada sedikit perasaan ngeri melalui jalan tol yang terkenal angker, apalagi, mas Andre terus berbicara seakan-akan dia menyepelekan kondisi jalanan yang buruk ini, sempurna sudah kengerianku.

Di samping melakukan zikir dalam hati agar perjalanan selamat, aku juga sedang larut dalam lamunan memikirkan masalahku. Sambil melihat bukit dan lembah di sekitar kami yang terhampar indah, rasa rinduku tiba-tiba muncul akan kehadiran Yusuf. Tapi kerinduan itu tak serta merta menyurutkan kebencianku pada perbuatannya.

Ku tempelkan pelipisku ke jendela samping, kumainkan telunjukku di dashboard mobil membolak-balikkan ventilasi AC, sambil berucap lirih, “ Miss you bang…!”

“ APA GHAN??” ucap Teddy tiba-tiba dari arah belakang

Aku menoleh kaget, tak kusangka Teddy sedang mendekatkan kepalanya di jokku
” ngapain lo di situ ?” tanyaku sedikit terintimidasi

“ gw lagi liatin jalanan depan aja, elo tadi ngomong apa sih bro ? “

“ enggaaak, gw gak ngomong apa-apa …perasaan lo aja kali” sanggahku sebisanya

“ ah tadi gw denger…begini…Miss you bang….bener kan ?!”

“ ngaco lo, orang dari tadi gw tidur”

Mas Andre dan mbak Dewi yang dari tadi ngoceh ikut menyimak pembicaraan kami. Mbak Dewi tersenyum-senyum mendengar omongan Teddy tentangku, malah dia menambahkan kata-kata yang memperkeruh suasana..

“ Yang bener Ghan ??? panteeesan selama ini gw gak pernah liat lo gandeng cewe…haha” keduanya tertawa terbahak-bahak, sementara aku yang di singgung agak sedikit panas tapi sebelum meledak amarahku, mas Andre keburu membelaku.

DOKTER Tolong Aku ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang