Part 5 : DVD pembuka kesempatan

12.6K 376 69
                                    

“ Adi …“ katanya sambil menyodorkan telapak tangannya

“……….” (Bingung seribu bahasa), perasaan ga minta kenalan dari tadi pikirku

“hey kok bengong ?? siapa namanya, kamu keponakan Pak Ujang kan ?” Tanya sang security montok ini

“ Saya Ghani..” Akhirnya aku menyodorkan tanganku, ga enak juga karna sodoran tangannya ku cueki lama

“Kerja dimana Ghan?” tanyanya lebih lanjut seakan ingin berkenalan lebih jauh

“ di Senayan City, jadi tukang parkir” jawabku jujur

“ ah masa sih tukang parkir?” jidatnya mengkerut seakan tak percaya

“ ya bener, emang kenapa pak ?”

“ ya …ga pantes aja, masa orang setinggi dan sekeren Ghani mau jadi tukang parkir ?”

“mmh kayaknya rayuan maut di mulai nih” pikirku

“ hahaha pak Adi bisa aja…, trus bapak kenapa kerja jadi security ? kan bapak juga keren…” balasanku atas rayuannya

“ hahaha Ghani..Ghani…eh kamu ada nomor telepon ga? Minta ya…” pintanya dengan sedikit memaksa

“tuuu kan, pasti ujungnya minta nomor, tapi ga apalah, itung-itung koleksi nomor orang-orang ganteng” pikirku

****

Motor melaju pelan, mang Ujang masih nemplok di belakangku, tampaknya dia menikmati perjalanan pulangnya. Pak Adi sang security montok sudah ku tinggalkan di gedung itu, hari ini adalah shift malam baginya. Nomor HP kami sudah berpindah ke phone book masing-masing, entah mau di apakan nomornya nanti, yang jelas, aku senang bisa mendapat kenalan orang keren padahal baru 2 bulan di Jakarta. Mang ujang juga tadi sempet bilang, Pak Adi sudah mencapai umurnya untuk menikah tapi belum juga punya calon sampai sekarang .mmh..apa mungkin Pak Adi berorientasi sama denganku? ..entahlah..(sebuah senyum mengembang di bibirku ) andaikan…

****

“ Yang ini katanya seru adegannya A, kalo yang ini mainnya bertiga, naaah ini nih yang temen gw suka, mainnya berlima..! “ seru si Arif semangat sambil menunjukkan CD CD bokep straight punya temennya

“ Ya udah yuk setel, jangan kelamaan, udah ga nahan nih” Dadaku bergetar hebat..serasa mau meledak melihat CD CD bokep untuk pertama kalinya, di pulauku ga pernah ada yang punya seperti itu apa lagi yang menjualnya.

Kami pun beranjak ke kamar si Arif yang berfasilitas lebih lengkap dari pada kamar si Yudi, aku bilang ke Yudi untuk tidur sendiri saja, karna aku mau ngobrol panjang lebar dengan si Arif.

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 12 tengah malam, suasana rumah sudah mulai sepi, diluar pun hanya ada suara orang yang sedang ngobrol-ngobrol kecil di gang depan rumah. DVD player sudah Arif nyalakan kini.

15 menit berlalu, Film pertama yang katanya seru adegannya sudah di putar, memang bagus adegan dan jalan ceritanya tapi pemerannya kurang menggairahkan buatku ataupun untuk si Arif, belum selesai filmnya, si Arif minta di ganti dengan film kedua yang pemainnya ada 5 orang..

Adegan di film kedua memang pantas jadi film favorit temannya Arif, 5 orang bermain sekaligus, 1 orang cewe dan 4 cowo, dan hebatnya lagi, adegan yang selama ini kuimpi-impikan hadir di depan mataku, adegan cowo dengan cowo, wooooww siaaall, ga nahan rasanya. Selama di pulau ga pernah ku lihat yang begini.

“ A, …gila seru banget ya..” bisik si Arif pelan yang kelihatannya makin panas juga sepertiku

Kulihat mulut si Arif menganga dan menutup secara bergantian melihat layar TV, tenggorokannya terus bergerak menelan ludah-ludahnya yang makin banyak sepertinya, tangannya pun sudah memijat-mijat “benda”nya dari luar celana.

DOKTER Tolong Aku ( TAMAT )Where stories live. Discover now