PArt 21 : Dinginnya sel penjara

7.1K 308 10
                                    

Pagi ini terlihat sangat cerah, di luar jendela, langit biru dihiasi hanya dengan sedikit awan. Aku terduduk di ruang tamu di depan TV, di sampingku ada Yusuf yang masih setia menungguiku walaupun jam kerja nya 30 menit lagi akan di mulai di Rumah Sakit yang ada di depan apartemen. Yusuf sedang menyuapiku dengan sabar, tak ada raut wajah terbebani karna hal ini. Sedari tadi aku dan dia juga mengobrol ngalor-ngidul (kesana kemari). Membicarakan tentangku dan tentang dia. Sedangkan Arif sedang membersihkan apartemen, dia sepertinya tahu diri bahwa dia sedang bertamu, makanya tanpa disuruh Yusuf, ia rajin merapikan segala hal di ruangan ini.

“ Rif…udahlah ga usah rapi-rapi banget, ntar biar saya aja yang lanjutin” kata Yusuf sambil menyendok nasi dari piring

“ ga dok, ga papa, saya juga sudah biasa di rumah kayak begini, maklum jiwa pembantu saya kuat banget…hehehehe”

“ hahaha bisa aja kamu, ..oh iya, nanti selagi saya kerja, tolong kamu jagain Aamu yang manja ini yah…” balas Yusuf sambil melirik dan tersenyum padaku

“ yeee si dokter, bilang saya manja melulu dari kemarin, kan tadi dokter sendiri yang mau nyuapin saya…” jawabku membela diri

“hahaha iya..iya deh..yuk buka lagi mulutnya..biar cepet habis, saya mau berangkat setelah ini “

Beberapa menit kemudian, Yusuf akhirnya pamit padaku dan Arif untuk berangkat kerja, Arif yang melepasnya dari pintu depan,terlihat ramah pada Yusuf , ia melempar senyum yang sedikit nakal, dalam hati aku merasa ada yang aneh dengan sikap Arif seperti itu.

Titttt tiiiiit tiiiit (dering HPku)

/ halo…/

//De….ini Aa…kamu udah pulang dari rumah sakit ya?//

/ Aa?...mmh iya A aku sudah pulang dari kemarin../

//Maaf ya de, Aa baru punya waktu ke jakarta..//

/ oh Aa ada di sini ? di rumah bibi ?/

// iya, sekarang Aa lagi ada di rumah bibi, di kira kamu udah di sini//

/ Aku sementara tinggal ke apartemen temanku A, kan ada di belakang rumah sakit, jadi biar kontrolnya ke rumah sakit gampang/

// oooh gitu, ya baiklah, Aa mau lihat kondisi kamu de, A boleh dateng ke sana ga ?//

/ datang aja A, disini juga ada Arif yang bantuin aku/

******************

Maka , sekitar 1 jam kemudian, Aa tiba di apartemen dengan di antar oleh Yudi, dia di jemput oleh Arif di lobby. Aa yang melihat kemunculan Arif dari balik pintu lift, segera menghampiri dan memeluknya erat seperti sepasang kekasih yang telah lama berpisah.

Raut wajah Arif juga terlihat sumringah melihat Aa yang kini berpenampilan macho dihadapannya, dengan mengenakan kaos berkerah berwarna merah dan celana jeans hitam, Aa terlihat cukup modis.
Di mata Arif, wajah Aa juga makin mempesona, bersih dan sexy. Badan besar Aa terlihat mantap untuk dipeluk.

“apa kabar Rif?”

“ kabar baik A, Aa datang sama siapa ke sini ?”

“ datang sama Yudi tadi, tapi dia langsung pergi lagi, katanya sih mau masuk kerja shift siang”

“Ooh gitu, ya udah yuk ke atas….Pak Joni..saya ke atas dulu ya, makasih banyak…” kata Arif pada petugas security yang menjaga lobby

“ oh iya mas, sama-sama..” sahut pak joni yang sudah makin akrab dengan Arif belakangan ini

************

Sesampainya di ruangan apartemen Yusuf, Aa langsung memelukku erat dan menangis sedih. Ia menyesal tak bisa datang lebih cepat untuk menjengukku. Ia mengatakan cuaca laut sedang buruk, makanya tak ada perahu yang mau berlayar. Ia juga terlihat senang dengan perkembanganku, ia tahu aku sempat lupa ingatan sebelumnya namun sekarang sudah jauh lebih baik memorinya

DOKTER Tolong Aku ( TAMAT )Where stories live. Discover now