Part 13 : Puncak, Agnes, dan pernyataan cinta

8.8K 320 9
                                    

Minggu pagi

“huaaaah……” mulutku menguap sambil meregangkan badan di atas ranjang. Aku mengambil HP yang kutaruh di atas meja di sebelahku tidur dan melihat jam menunjukkan pukul 7 pagi…

“ah sial, gw kelewatan shubuh lagi deh” ucapku kesal

Aku bangkit dari ranjang , ku lihat si bule timur tengah ganteng juga masih lelap tidur. Tidurnya manis sekali, ga seperti aku yang bisa membuat berantakan seprei di ranjang. Aku memandangi wajah cutenya dan berandai-andai dalam hati..

“mmh lucu banget sih kamu bang, kamu gay bukan sih, kapan kamu nyatain cinta kamu ke saya ,?!”

Hari akan makin siang, Yusuf harus segera dibangunkan agar tak telat sarapan. Aku pun menepuk-nepuk bokong besarnya.

“ bang…bang…bangun doonk, udah siang nih, dah jam 7, mau sarapan ga?”

Hanya dengan beberapa kali tabokan mampu membuat Yusuf melek lalu meregangkan seluruh tubuh besarnya dan memperlihatkan bulu ketiaknya yang lebat, rapi dan memanjang.mmh aroma tubuhnya masih harum, lembut sekali baunya.

“ouuuw..” kataku

“ hemmm..?? kenapa Ghan ?”

“ ga papa, bangun donk udah jam 7 neh, mau sarapan ga ?!”

“ hah jam 7 ? ga sholat shubuh donk?”

“ iyyyya, lagian semalam main tidur aja, ga pasang alarm”

“ kamu udah mandi ?”

“ belum, saya juga baru bangun nih”

“oooh..” Yusuf bangkit dari ranjang dan menuju pintu kamar mandi sebelum kepalanya keluar lagi dan berkata..

“ kamu mau mandi bareng ga ???” tanyanya serius

“ hah ? mandi bareng ?? ga ah ntar saya dipegang-pegang lagi..” jawabku jaim padahal aku menginginkan banget, aku rela kasih semua hartaku demi melihat tubuh telanjangmu..

“ yee dasar norak , cepetaaaan, nanti kita mau sarapan di luar soalnya, biar cepat dan praktis” ajaknya lagi dan makin menggoda hatiku.

“ oo gitu, oke deh, I’m comiiiiiing..” kataku senang, aku lompat dari ranjang dan menuju pintu kamar mandi namun…Yusuf dengan cepat menutupnya dari dalam..

Tawanya membahana dari dalam kamar mandi, tawa puas atas keluguanku, tanganku menggedor2 mengungkapkan kekesalanku padanya yang telah mempermainkanku.

“awas lo ya bang kalo keluar, saya bales nanti…!!!” kataku kesal

***

Pukul 9 pagi..

Dalam perjalanan menuju tempat makan, Yusuf terus menerus tertawa geli karena keberhasilannya mengelabuiku di pagi hari, bahkan sampai kami tiba ditempat makanpun dia belum berhenti mengingatnya, aku hanya bisa memasang wajah malu-malu kesel dan terus menaboki pelan muka dan perutnya.

“rese neeeh..udah sih ketawanya bang, ga capek yah?” kataku jengah dengan tawanya yang tiada henti.

“ xixixi………dasar bodoh, “

“ iya deh ….saya memang bodoh, kalah sama situ yang seorang dokter, saya Cuma anak dari daerah terpencil” kataku berpura-pura sensi

“ Lho kok gitu…yeee ngambeeeg ….ya udah maafin saya deh…saya dah keterlaluan tadi ketawanya.., yuk kita cari tempat yang cozy viewnya” ajaknya sambil melingkarkan tangannya di bahuku

“ mmh…ini kayaknya tempat yang semalam ya bang ?” tanyaku heran

“ iya,..bener…pemandangan di sini paling bagus soalnya Ghan, saya suka sekali..,saya dulu sering ke sini sama mantan”

DOKTER Tolong Aku ( TAMAT )Where stories live. Discover now