Part 1 : si Aa yang mmmh...

26.6K 486 6
                                    

Aduh sepet banget mata nih, lengket sekali rasanya, susah tuk dibuka…
Ku intip dari celah kecil bola mataku, sinar matahari udah masuk melalui jendela kamarku yg mungil,
Ah silau, sinarnya menyilaukan mataku yang mulai sedikit demi sedikit terbuka. Perlahan aku mengangkat kedua kelopak mataku sambil mengerenyitkan dahi melawan silaunya. Ku tengok ke dinding kamarku untuk melihat benda bundar yang menggantung di atas paku , what! udah jam 7 ternyata,ah sial aku kelewatan sholat shubuh lagi, gara-gara pesta bakar ikan semalam neh..

Aku bangkit , duduk di tempat tidur dan perlahan menurunkan kedua kakiku ke lantai, kepalaku terasa berat , kupijit-pijit dengan pelan seluruh bagian kepala, lalu menekuk leher ke kanan, kiri, depan dan belakang, ditambah dengan menarik tangan untuk meregangkan otot tubuh yang belum di stretch dari tadi, aku menunduk dan memperhatikan celana pendekku yang kusut ,menyingkap bulu-bulu lebat pahaku yang lumayan berotot..aku membetulkan celanaku…

DUG DUG DUG!!! , pintu kamar tiba-tiba di ketuk keras dari arah luar, aku terkejut seketika dan segera melangkah kea rah pintu, di balik pintu sudah berdiri seorang wanita paruh baya, mengenakan jilbab pendek berwarna cream yang terlihat agak lusuh, berbaju panjang bercorak bunga-bunga, tubuhnya tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus, dial ah ibuku..,

“ Bangun de, udah siang, itu si Aa sama uwa udah siap-siap di perahu, cepetan ditungguin”

“ iya mah, bentar mau mandi dulu” sahutku ke ibuku yang wajahnya sudah penuh kerutan menandakan telah banyak pengalaman hidupnya sewaktu masih muda dulu.

Dengan bergegas aku mengambil handuk yang menggantung di tembok kamarku dan menuju ke kamar mandi yang terletak di seberang kamar. Baju, celana pendek kusut dan celana dalamku yang bermerek GT man sudah kulepas semua, kini tak sehelai benangpun menempel di bulu-bulu halus sekujur tubuhku, aku mengusap pelan sekujur tubuhku, memberikan sedikit kehangatan lewat sentuhan telapak tangan.
Sejenak aku memperhatikan bayangan di cermin yang ada di dalam kamar mandi, cermin yang seukuran TV 20 inch ini memantulkan bayangan tubuhku yang bisa dibilang lumayan terbentuk alami, aku memandangi bulu rambutku yang lumayan halus dan tertata rapih, tersebar di dari area dada sampai memanjang kea rah bawah…mmh masih sexy ..

Aa ku sudah bersiap berangkat di perahu ketika aku berlari kecil ke arahnya, mandi pagi ini terasa lebih segar, sehingga membuat semangat untuk menjalani hari ini.

“ ayo de cepetan, nanti ikannya keburu habis di ambil orang” Aa ku berteriak..

“Yaaa” aku menyahut keras juga sambil mempercepat lariku menuju pantai yang di penuhi oleh perahu-perahu nelayan lain…

Pagi ini langit sangat cerah, hanya sedikit awan yang berarak di langit, panasnya belum terasa menyengat di tubuhku, aku duduk di bagian belakang perahu, di depanku ada Aa yang sedang duduk termenung, tak tahu aku apa yang sedang dia pikirkan, mungkin juga sedang memikirkan nasibku, ya nasibku yang mulai beranjak dewasa, dia menganggap bahwa aku sudah harus mempersiapkan masa depan yang lebih baik lagi daripada sekedar menjadi nelayan seperti dia.Aku memperhatikan tubuhnya dari belakang, dia duduk dengan mengapit dengkul menggunakan kedua tangannya, hanya mengenakan celana pendek tanpa mengenakan baju, kakinya terlihat sempurna dengan otot-otot keras terpancang cocok sekali untuk menopang tubuhnya yang tinggi, celana pendeknya tersingkap sampai ke batas pinggul, bulu lebat pahanya terlihat berayun-ayun di tiup angin laut, kulitnya serasa lebih gelap daripada kulitku yang juga terlihat lumayan agak gelap karena terjemur sinar matahari..

“hey de, nanti setelah pulang melaut, kita harus ngobrol ya!”

“ngobrol ? soal apa A??” tanyaku keheranan

“soal rencana kamu minggu depan” tegasnya

Perahu sementara berhenti ditengah laut, di bawah kelihatannya banyak ikan yang berlalu lalang, uwa dan tetangga-tetanggaku yang ikut dalam perahu ini sedang sibuk bekerja menangkapi ikan,
mmmh so sexy, wow , ah sial, anjriiitt, hatiku rame sekali, bagaimana tidak rame, di depanku sedang berlangsung pemandangan indah, uwa dan teman-teman hanya mengenakan celana dalam berukuran kecil, “daleman”nya juga sepertinya terlihat montok-montok, apalagi saat mereka jongkok, woow, di bawah sinar matahari yang sudah makin panas, bendanya lumayan terlihat dengan jelas di hadapanku yang sedang mengatur ikan-ikan hasil tangkapan, pemandangan gratis di tempat terpencil ini..senangnya setiap hari tak habis bosanku melihatnya, ya..hanya melihatnya..tanpa bisa menikmatinya..

Hei sih Aa mau ngapain,… lho…, kulihat Aa menurunkan celana pendeknya sekarang, menyisakan celana dalamnya, dia langsung menceburkan diri ke laut, berenang-renang dengan senang, ah pasti dia belum mandi tadi pagi, xixixi pantes ada bau-bau apaaa gitu tadi.

“Plaakk”

Mmmh apa sih ini?, kain basah nemplok di mukaku dengan tiba-tiba, ku ambil kain basah ini dari mukaku…..Aaaaah najiiiss, ini celana dalam,siapa yang udah ngelempar tadi,kuperhatikan dengan teliti,ini kan celana dalam sih Aa, ah kurang asem nih sih Aa, jahil banget…mmh berarti dia sekarang bugil doong…xixixixixi, walau dia Aa ku, aku penasaran sekali dengan bentuk “daleman”nya yang sepertinya berukuran super.

Kegiatan penangkapan hari ini hampir selesai, ikan yang terkumpul lumayan banyak, hasil kerja keras dan kerja sama tetangga-tetanggaku, semua sudah bersiap pulang , si Aa masih ada di bawah air, mmh sepertinya dia segera naik ke atas perahu…dalam keadaan bugil, wow, tangannya sudah menemplok di sisi perahu, dengan tenaga yang sedikit dia mampu mengangkat tubuhnya dengan mudah, sedikit demi sedikit tubuhnya terangkat dari air, hatiku dag dig dug ,sampai tiba waktu bagian terpentingnya itu akan terlihat ke atas…dag dig dug…aku belum pernah menikmati hal yang jarang ini, ah ga kuaat nih, dag dig dug….woooww, Aa “punyamu”…

DOKTER Tolong Aku ( TAMAT )Where stories live. Discover now