empat

16K 685 7
                                    

Buat yg udah kasih vont makasih ya...tambahin tuh vont nya makin banyak buaaaaaaanyakkkkkkkk banget oke. 🤩🤩🤩

Oke deh,happy reading gaeeessssss...

___________

"Kalo dia tau  kamu disini gimana? Apalagi sama aku." Gebi mendongkakan kepala untuk menangkap ekspresi wajah laki laki yang saat ini tengah mendekapnya di atas ranjang apartemen.

Jeda......

Hanya suara deru ombak pantai dari kejauhan yang terdengar beberapa menit selang pertanyaan Gebi yang tiba tiba.

Bahkan detak jarum jam di ruang tv pun mampuh mengisi kesunyian penginapan yang di sewa Leon. Perlahan kedua bibir Gebi tertarik tinggi kesamping, sebuah senyum yang tidak terbaca.

Ini yang aku suka dari kamu Leon! Kamu nggak berani terus terang membuka hubungan kita yang udah bertahun tahun.

                    ••••••••

"Gue pingin ketemu, sekarang juga di cafe dekat sekolah! Dan jangan buat gue menunggu karna sedetik saja waktu gue berarti."

Indri menghembus napas panjang panjang setelah membaca pesan dari bocah Smk yang tanpa sengaja harus ikut masuk urusannya.

Keinginannya yang selalu harus di turuti dengan ancaman jika dia tahu segudang  rahasia suaminya membuat Indri lemah dan tidak mampuh berkelit.

Bocah itu selalu mengungkit ungkit akan membongkar rencana ku yang membayar orang untuk mencari tahu kebenaran  Leon dengan simpanannya tapi dia sendiri tidak pernah mau menunjukan satu bukti pun dan cuma mengandalkan poto Leon ? kesal Indri yang langsung beranjak menatap pantulan wajahnya di cermin besar di kamarnya.

Bayangan Indri kembali tertarik mundur pada peristiwa kemarin, tiga hari sebelum ajakan honeymoon Leon padanya yang mendadak.

Seharusnya aku menemukannya karna mobil Leon memang mengarah pada sekolahan ini. Tapi kenapa batang hidungnya masih juga belum keliatan?

"Cari orang yang di poto itu ya Mbak?" seorang siswa laki laki berpenampilan berantakan dengan ujung baju seragam di biarkan begitu saja keluar dan rambut kusut tidak terawat mengambil ponsel yang tengah dalam genggaman tangannya begitu saja.

Ehh! "Kamu siapa? Kembalikan ponsel saya!"

"Tunggu!" bukannya mengembalikan bocah itu justru mengangkat tangan menahan Indri agar tidak mendekat sambil pokus mengamati poto di dalam layar ponsel, "Gue ko merasa engga asing ya sama muka suami kamu?"

Indri mengkerut dahi kaget, "Maksud kamu ? ...Kamu pernah melihat dia atau ... Atau bertemu sama dia, begitu?"

Bocah itu mengangguk angguk pelan masih tetap pokus pada ponsel, "Sepertinya? ... Ada urusan apa mencari pria dewasa di sekolahan seperti ini? Saya tahu dia bukan guru atau pun penyumbang di setiap sekolah."

"Kembalikan ponsel saya!" Indri berhasil mengambil alih ponselnya yang hanya di balas seringai pendek bocah Smk itu, "Apapun tujuan saya kesini itu bukan urusan kamu!"

"Oh, ya? ... Tapi sekarang adalah urusan saya karna saya tahu urusan anda disini untuk apa?!"

Indri membuang napas pendek kesal, "Tapi sayang tebakan kamu salah!" Indri berbalik mengambaikan bocah itu dan berniat pergi, pulang.

"Suami yang memiliki simpanan anak Smk itu identik laki laki hidung belang Nona!" ucapnya membuat langkah Indri tertahan.

Bocah itu tertawa renyah tanpa suara saat melihat ekspresi punggung Indri menegang dan perlahan berbalik . "Benar bukan?" tanyanya mengangkat kedua alis saat Indri sudah kembali menghadapnya.

wanita lain ( End )Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα