"Sebenarnya, umur Baekhyun ketika ia masuk ke Hanyang SHS masih 14 tahun tapi sekarang ia sudah 15 meskipun baru sebulan yang lalu ia berulangtahun. Kau tahu alasan utama mengapa ia pindah ke Korea adalah karena kecerobohan ku. Beberapa bulan yang lalu ia tak sengaja mendengar percakapan ku dengan teman ku, dia adalah dokter yang melakukan operasi penghapusan ingatan pada Baekhyun. Hanya bertanya apakah ingatannya sudah kembali? Lalu aku kembali membahas
apa yang menyebabkannya harus menjalani operasi itu. Dan boom!! Dia tahu semuanya termasuk hyung kandungnya yang masih hidup".

Yunho benar-benar menceritakan semuanya, ia memang sudah merencanakan akan mengatakan semua fakta ini pada Chanyeol suatu hari nanti. Tapi ia sungguh tak menyangka jika suatu hari yang ia rencanakan itu akan terjadi keesokan hari tepat setelah Baekhyun mengatakan keputusannya.

"Dia sangat marah karena secara tidak langsung aku telah menipunya selama ini. Lalu dia ke Korea untuk mencari siapa pembunuh kedua orangtua kalian dan mencari mu. Hanya cara yang dilakukannya salah, dia merakit bom dan senjata api sendiri lalu menjualnya di pasar gelap dengan harapan bertemu pembunuh itu di sana. Aku ceroboh karena mengatakan kalau pembunuh itu adalah seorang mafia yang cukup berkuasa di jalur gelap. Bahkan dia sengaja membuat kekacauan dengan meledakkan aula sekolah dengan maksud mengujicobakan bom rakitannya sebelum diberikan pada orang yang membeli bom itu darinya. Hanya karena ia sendiri tak tau siapa pembunuh keluargamu dan dimana keberadaan mereka begitupun juga dengan siapa dan dimana keberadaan diri mu. Dia hanya berharap dengan bertindak begitu akan membawa pembunuh kedua orangtua kalian dan dirimu padanya saat itu".

Di mata Yunho mulai terlihat jika Chanyeol sudah mengalami perubahan ekspresi di wajahnya. Terlihat terkejut.

Memangnya siapa yang tidak terkejut saat mendengar fakta seperti itu?

Adik mu sendiri telah merakit bom dan senjata api dan menjualnya di pasar gelap, bahkan ternyata yang meledakkan aula sekolah Hanyang SHS memanglah adik mu sendiri bukan seorang teroris yang tertembak mati saat itu. Tapi lanjutan dari cerita Yunho semakin membuat Chanyeol semakin terkejut.

Well, tentu saja Chanyeol akan semakin terkejut karena setelah mendengar cerita Yunho tentang kehidupan adiknya di masa lalu maka terjawab sudah kebingungan yang melandanya semalam. Meskipun satu fakta tentang ledakan di aula sekolah saja sudah cukup membuatnya tercengang.

"Kau terkejut? Tapi memang itulah kebenarannya meskipun kebenaran yang berikutnya adalah yang paling mengejutkan. Tapi ku harap kau tetap akan menyayanginya".

"Tak apa Paman, lanjutkan. Aku akan mendengarkan dan bukankah tadi aku sudah berjanji?".

Yunho mengangguk, menampakkan seringaian tipis. Sedangkan Chanyeol berusaha terlihat tenang meskipun kenyataannya ia sendiri tak bisa mengendalikan detakan jantungnya saat ini. Entah mengapa ia sangat berdebar hanya karena kebenaran demi kebenaran tentang kehidupan adiknya di masa lalu akan segera ia ketahui.

"Baiklah, akan ku lanjutkan. Tak berapa lama kemudian seorang murid bernama Lee Dongho tewas, sebenarnya Baekhyunlah yang melakukannya karena bocah itu mengancam Baekhyun dengan pistol yang ia bawa lebih dulu. Baekhyun membela diri karena ia tak suka ada yang mengacau wilayahnya. Maksud ku, ia tak suka jika ada yang mengacau zona-zona yang ia ciptakan sendiri. Dan karena kau telah mengacaukan zona-zona itu maka tak seberapa lama setelah tewasnya Lee Dongho pos jaga pintu masuk NIS meledak".

Sungguh, sekarang Chanyeol benar-benar terkejut. Persis seperti yang dikatakan Yunho, sangat terkejut. Tak hanya jantungnya yang bekerja berkali-kali lipat lebih cepat tapi kedua mata bulatnya yang membola seolah ingin keluar dari tempatnya.

"Jadi, semua ini bukan ulah - ". Lirih Chanyeol dalam mode terkejutnya.

Sejenak otaknya menampilkan kilas balik kejadian dalam hidupnya selama beberapa bulan ke belakang. Tenang pertemuannya dengan Baekhyun, sampai ia tertembak di lengannya oleh seorang pria berkulit tan yang mengaku bahwa semua yang terjadi di Korea beberapa waktu lalu adalah perbuatannya.

[5] Sapphire Blue | BROTHERSHIP | ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu