17. We All Breaking Down

11.1K 1.4K 420
                                    

Long chapter. Happy reading!

AUTHOR POV

Malam itu, Chanho menyusuri beberapa lorong istana untuk menemukan Baekhyun atau Seohyun. Ia tidak menemukan kedua orang itu, dimana seharusnya merekalah yang ada disisinya sebelum keberangkatannya besok ke medan perang. Ia berjalan dan berjalan hingga ia mendengar suara dengan samar, dan berhenti untuk mengenali suara itu lebih dalam. Ia berjalan mendekati asal suara dan ternyata suara-suara tersebut keluar dari ruang teater.

“Aku tidak tahu,” ia mendengar suara Baekhyun. Karena penasaran, ia mengintip dari luar karena celah pintu teater sedikit terbuka. “Aku sunguh tidak tahu.”

Ia melihat Baekhyun duduk dipangkuan Chanyeol, tangannya tampak seperti mengelus wajah Chanyeol perlahan. Chanho terkejut saat melihat tatapan yang diluncurkan Baekhyun pada adik kembarnya, seolah menyiratkan perasaan yang amat dalam. Belum sempat memproses apa yang terjadi, tiba-tiba Baekhyun memajukan wajahnya dan mencium adiknya. Mata Chanho sedikit melebar, memundurkan satu langkah kakinya.

“Chanho?”

Ia menoleh cepat ke samping, dan mendapati Seohyun dengan anggun berdiri satu meter darinya. Ia menelan ludahnya dengan berat, seiring langkah Seohyun terus mendekatinya.

“Hai, Seo.”

“Sedang apa kau disana?” tanya perempuan itu penasaran. Ia kini berdiri di samping Chanho dan mencoba mengintip ke dalam ruang teater namun dengan sigap dicegah oleh Chanho.

“Bukan apa-apa.” Jawab sang pangeran dengan gugup. Hal itu rupanya menambah kecurigaan dalam diri Seohyun. Ia melepaskan diri dari genggaman Chanho dan mengintip.

Ia segera menyesali perbuatannya itu. Ia membuka mulutnya perlahan lalu menutupnya lagi. Ia terdiam selama beberapa detik dan menonton adegan yang cukup menyakitkan baginya itu. Chanho menyentuh bahu Seohyun perlahan, untuk mengisyaratkan bahwa berdiri dan menonton itu bukanlah ide yang baik.

“Kenapa kau hanya menontonnya?” lirih Seohyun. “Dia milikmu.”

“Seohyun...”

Mata gadis itu mulai memerah. Membuat Chanho panik seketika dan menarik Seohyun ke dalam pelukannya secara pelan, tanpa membuat wanita itu takut. Mungkin karena ikatan suami-istri yang ada diantara mereka, Chanho merasa seperti merasakan sakit yang dirasakan Seohyun.

Selanjutnya, hal yang dikatakan Seohyun sedikit mengejutkan sang pangeran. Ia berkata bahwa melihat Chanyeol ada disekitar Baekhyun terasa sangat sulit baginya, dan untuk itu, ia butuh sesuatu untuk menghibur dirinya sendiri. Hiburan seperti itu akan sulit didapatkan di istana. Sebagai gantinya, Seohyun meminta hal lain.

Ia meminta Chanho untuk menjadi ‘Chanyeol’ malam itu. Chanyeol versi miliknya sendiri.

.

Baekhyun merasa seperti masih di alam mimpi saat tiba-tiba kehangatan membasuh tubuhnya dengan begitu sensasional. Ia membuka matanya, terbangun dari tidur lelapnya dan menyadari seseorang telah menyelinap masuk ke dalam selimutnya dan memeluknya hangat dari belakang. Mencium aroma orang tersebut membuatnya tenang kembali, dan tersenyum pelan sambil menanamkan wajahnya lebih dalam ke dalam bantal.

“Sudah selesai berbicara dengan Seohyun?” tanyanya pelan.

“Mmm.” jawab Chanyeol. “Bukan hal penting.”

“Baiklah.”

“Kau tidak perlu khawatir.”

“Oke.”

[ChanBaek] Half BeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang