3. The Sun's Half

17.8K 1.9K 343
                                    

[Because tomorrow is ChanBaek Day!!!]


AUTHOR POV

"Pangeran Mahkota harus dinikahkan dengan laki-laki."

Seluruh ruangan hening. Bahkan para selir mengerjapkan matanya beberapa kali. Tidak akan ada yang mengharapkan jawaban seperti itu keluar dari seorang peramal. Bahkan Chanho terlihat sedikit terkejut. Bukannya ini sesuatu yang aneh, mengingat kedua adiknya (atau mungkin bahkan Chanyeol) juga menyukai laki-laki. Jadi ia menyimpulkan sendiri kalau dirinya juga seorang gay.

Mengapa? Karena ia tidak tertarik dengan perempuan.

Sang Raja terlihat terkejut. Siapa yang tidak? Tapi ia memasang ekspresi terkejut paling elegan sedunia. Ia bahkan berdeham-oke, secara psikologis berdeham adalah suatu pertanda kegugupan atau kekhawatiran. Dan bagi seorang Raja, hal itu dianggap seperti kecerobohan dalam menampilkan emosi yang berlebihan. Tambahkan emotikon senyum disini.-dan bergerak gusar.

"Aku tidak masalah dengan itu." Jawabnya halus, kali ini semua orang tidak begitu terkejut. "Tapi bagaimana putraku menghasilkan keturunan?"

Peramal itu terlihat jauh lebih lega. "Negara ini akan tetap memiliki Ratu, Yang Mulia. Pangeran Mahkota juga harus dinikahkan dengan perempuan untuk menghasilkan keturunan."

"Aku harus menikahi dua orang?" Chanho mengerutkan alisnya, dan itu terdengar seperti ide buruk baginya. Mengurus satu mempelai saja sudah sangat sulit, apalagi dua.

"Ya, Yang Mulia. Pernikahanmu dengan laki-laki akan dilaksanakan lebih tertutup, sedangkan pernikahanmu dengan Putri Mahkota akan dirayakan seperti pernikahan biasa." Ia menyimpulkan dengan manis. Chanho tampak berfikir, dan semua anggota kerajaan tampak begitu hanyut dalam pikirannya. Tidak, memiliki satu pasangan justru bukanlah hal yang normal bagi seorang calon raja. Seorang Raja bebas memperistri siapa saja yang ia sukai, dan terkadang itu melebihi jumlah yang diperlukan.

"Baiklah..." sebuah kata bernada gantung dari sang Raja telontar. "Kurasa untuk mempelai wanita, aku bisa menanganinya. Tapi untuk mempelai laki-laki..."

Wanita peramal itu tersenyum kecil. Sebuah perilaku yang melegakan, sungguh. Ia lalu menjelaskan kalau seorang mempelai laki-laki harus bisa memancarkan mata yang mencintai Pangeran Mahkota secara tulus. Dimana itu membuat seluruh anggota kerajaan mengerutkan dahi dan berfikir keras. Tentu saja semua orang mencintai Pangeran Mahkota. Kau bisa mendapatkan apapun yang kau mau dengan mencintainya. Wanita peramal itu lalu menjelaskan kalau laki-laki itu harus melihat sendiri ke dalam mata Pangeran Mahkota, saat itulah ia akan tahu apakah laki-laki itu benar mencintai Pangeran Mahkota atau tidak.

"Tapi Pangeran Mahkota tidak bisa berkeliaran begitu saja dijalanan. Terlalu banyak situasi membahayakan baginya. Kita juga tidak bisa membiarkan banyak laki-laki masuk ke dalam istana. Itu terlalu beresiko." Ujar Ratu penuh nada khawatir. Chanho pun hanya menunduk, mendadak merasa sedih karena ia telah merepotkan banyak orang hanya dengan menaiki tahkta. Bagaimana kalau ia menciptakan kekacauan lain nantinya?

Semua pandangan menuju Chanyeol sekali lagi. Bahkan Sehun dan Kai sedikit mencondongkan badannya ke depan untuk melihat Chanyeol. Yang ditatap hanya diam dan melirik kesana dan kemari. "Apa? Kenapa kalian melihatku?"

"Bagaimana kalau kau saja yang turun ke jalanan, hyung?" usul Sehun dengan polos, dan mata Chanyeol melebar.

"Aku?! Bagaimana caranya?!"

"Tuanku Pangeran, maafkan hamba lancang menyahutimu. Jika kau setuju dengan rencana, maka kita akan benar-benar turun ke lapangan dan melihat siapa yang benar-benar menatapmu dengan tatapan yang... yah, bisa hamba baca. Jika aku menyentuh bahumu saat kau berhadapan dengan orang tersebut, kau hanya perlu bertanya, 'Apa kau menyukaiku?' lalu menunggu jawabannya."

[ChanBaek] Half BeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang