Bonus Part(2)

70.8K 1.7K 49
                                    

Check this out!

***

"Hanzeeeeeeellll... Huh.. Huh.. Aargghhh!!!!" teriak sella sambil mengatur nafasnya.

Hanzel yang sedang memeriksa berkas yang diberikan kepada dadnya pun berjengkit kaget. Ia melepas kacamata bacanya dan lari terbirit-birit menaiki tangga menuju lantai dua tempat dimana sella berada.

"HANZEEEELLLL!!! AAAARRGHHH!!" sella kembali menjerit saat hanzel tak sampai juga kekamarnya.

Air ketubannya sudah pecah dan membasahi kasur yang sedang ia duduki sekarang. Tangannya meremas seprai berwarna biru itu untuk melimpahkan rasa sakit yang ia rasakan sekarang.

"Sella! Ya tuhan, kamu mau ngelahirin." ucap hanzel sambil berlari mendekati sella yang sudah mendelik kearahnya. Pelipisnya sudah dipenuhi oleh peluh.

"Sakit! Arrghhh!" sella terus saja menjerit sedangkan hanzel sedang kelabaka menyiapkan perlengkapan yang harus dibawa kerumah sakit.

"ALDO! BELLA! KAK BIAN! KAK JENY! SEMUANYA YANG ADA DIBAWAH TOLONGIN DONGGGGG!!!" teriak hanzel lebih histeris mengalahkan suara sella yang tadi memanggilnya.

Tak lama suara langkah kaki mendekati kamar mereka berdua. Benar saja, semua yang berada dilantai bawah berbondong-bondong datang kekamar hanzel dan sella. Bahkan orang tua mereka juga ikut bersama yang lainnya.

"Kenapa?! Kenapa?!" aldo yang langsung menerobos masuk kekamar hanzel ikut berteriak seakan-akan ada bahaya datang. Tangannya memegangi rambutnya dan wajahnya terlihat panik.

Sella yang melihat tingkah aldo mendelik kearahnya. Aldo yang merasakan ada seseorang melototinya langsung menoleh kearah sella dan seketika itu juga mulutnya mengaga menampilkan tampang bodohnya.

"Asataga! Asataga! Astaga! Sella, lo kenapa?! Ya ampun, hanzel. Oh god! Hanzel lo ngapain sih! Sel, sella lo gapapa kan?!" tanya aldo histeris sambil mundar-mandi tidak jelas dengan ekspresi yang menggelikan.

Semua yang melihat tingkah aldo, termasuk sella langsung melongo. Sella pun yang tadinya menjerit kesakitan langsung terdiam dengan wajah bodohnya seakan kehilangan rasa sakit.

Orang tua mereka yang tersadar lebih dulu langsung mengernyit bingung. "Kok pada diem?" ucap bunda yang langsung menyadarkan semuanya.

1 detik..

2 detik..

3 detik..

"HUWAAAAAA!!! Bundaaa sakit! Arrgghh!" teriak sella yang membuat semuanya langsung kalap celingukan tak kala aldo yang juga tadi histeris.

Pletak!

"Siapin mobil bodoh!" teriak bella sambil menjitak kepala aldo. Aldo meringis dan menganguk lalu langsung keluar dari kamar hanzel untuk menyiapkan mobil.

"Hanzeeeeel!!!" teriak sella membuat hanzel langsung menjatuhkan tas yang berada ditangannya dan langsung mendekati sella.

Bian dan jenifer langsung menggatikan tugas hanzel yang sedang membereskan barang-barang tadi tanpa banyak bicara.

Sedangkan ben dan marsya yang bingung mau melakukan apa akhirnya mendekati sella dan membantunya menenangkan diri.

"Ayah! Bunda! Mom! Dad! Ngapain disitu aja? Arghh! Huhh.. Huhh.." ucap sella disela-sela rasa sakitnya. Tangannya terus menerus menjambak rambut hanzel hingga hanzel menjerit kesakitan.

"Terus kami ngapain?" tanya para orang tua itu berbarengan. Sella mendelik mendengar pertanyaan orang tuanya.

"Siap-siap!" teriak sella. Tangannya menjakar hanzel untuk melampiaskan rasa sakitnya.

Beautiful DisasterWhere stories live. Discover now