Part 37

70K 1.6K 9
                                    

Holla holla. aku langsung ngelanjutin malem ini nih hehe karena aku lagi banyak ide makanya mau langsung ngelanjutin ceritanya sekarang. semoga kalian suka yaaa{}

***

Author P.O.V

Setelah menghabiskan makan malam mereka semua berjalan keruang tv sembari bercanda. Mereka sangat menikmati moment seperti ini. Sella dan ben pun semakin dekat karena sering bercanda walaupun awalnya mereka bertengkar karena masalah sepele.

"Oke, jadi kita mau ngapain nih?" tanya bian saat sudah sampai diruang tv.

Mereka semua duduk dikarpet berbulu yang ada diruangan tersebut dengan memutar saling menghadap satu samalain.

"Emmm... Gimana kalo kita nyanyi?" tanya ben.

"Ide bagus tuh, kan disini ada gitar. Gue juga bawa kok." ucap hanzel.

"Oh iya bener tuh boleh juga usul lo ben. Sebentar gue ambil gitar dulu." ucap aldo lalu beranjak dari tempatnya menuju kamarnya dan bella untuk mengambil gitar. Begitu juga dengan hanzel.

Setelah beberapa lama mereka berdua akhirnya kembali dengan gitar ditangan mereka masing-masing.

"Oke, gitarnya kan udah ada. Sekarang siapa dulu yang nyanyi?" tanya jenifer.

"Ummm.... Siapa ya...." ucap bian menimbang-nimbang.

Bian mengerdarkan pandangannya kepada orang-orang yang berada dihadapannya ini. Seketika matanya terhenti pada sella yang sedang memainkan rambutnya disebelah hanzel.

"Sella, nyanyi lo." ucap bian.

Merasa disebut namanya, swlla menoleh kearah bian yang sedang menatapnya dengan cengiran khas bian.

"Apa?" tanya sella bingung.

Bian berdecak sebal karena hari malam ini sella dalam masa lemot yang menggandrungi otaknya sehingga lama untuk berfikir.

"Lo nyanyi." ucap bian mengulang perkataannya.

Sella mendelik saat mendengar ucapan bian. Sella memang memiliki suara yang merdu -bahkan sangat indah- tapi ia tidak pernah mau menunjukkan kepada orang lain.

Sella hanya akan bernyanyi jika ia sendiri seperti saat diayunan pagi tadi. Tapi sayangnya pagi tadi ben mendengar suara merdunya. Maka dari itu ben mengetahui bahwa sella dapat bernyanyi dengan sangat indah.

"Gak mau!" ucap sella.

Dia malu. Ya, sella memang malu untuk mengungkapkan suara indahnya itu. Entah apa yang membuatnya malu tapi ia memang tidak mau bernyanyi didepan orang banyak walaupun mereka sahabatnya.

Bahkan orang tua sella, bian, hanzel, bella maupun aldo tidak pernah tau jika sella bisa bernyanyi.

Sampai suatu malam bian dan kedua orang tuanya tidak sengaja mendengar sella menyanyikan lagu 'Bunda' didalam kamarnya sendirian karena malam itu sella tidak memiliki kegiatan sama sekali.

Dan dari situlah bian mengetahui bahwa adik perempuannya memiliki suara yang sangat indah begitu juga orang tuanya yang kagum dengan keindahan suara putri mereka.

"Ayolah sel, nyanyi ya?" mohon bian dengan wajah memelasnya yang membuat sella tidak tega.

Tapi ia mengacuhkan wajah menyedihkan bian itu karena dia malu. Apa lagi disini ada hanzel, kekasihnya yang belum pernah mendengar suaranya itu.

Sella selalu beranggapan bahwa suaranya jelek, makanya itu sella tidak pernah mau bernyanyi dieepan orang lain terkecuali dirinya sendiri.

"Dek..." rengek bian lagi. Kini wajahnya semakin memelas membuat sella tidak tega.

Beautiful DisasterWhere stories live. Discover now