Part 33

84.7K 1.7K 9
                                    

Hello hehe. Aku bosen dan ngga bisa tidur nih jadi karena aku bosen aku mutusin untuk buat part selanjutnya hihi.

Check this out guys!

***

Hanzel P.O.V

Aku terbangub saat sinar matahari menyelinap masuk melalui celah gorden. Oh ayolah, kukira puncak tidak akan ada matahari tapi ternyata aku salah.

Aku menggeliat dan merasakan ada tangan kecil yang melingkar dipinggangku dengan erat hingga membuatku sulit bergerak.

Aku menunduk dan tersenyum saat mendapati wajah damai sella dsat tertidur. Mengelus pipinya aku jadi mengingat kejadian tadi pagi. Sex pertama untukku dan untuknya.

Aku lepas kendali, tapi aku tidak mengerti kenapa aku bisa seperti itu. Aku melakukannya dengan cinta dan memang aku hanya ingin sella menjadi milikku seorang.

Kukira dia akan menyesal, tapi ternyata aku salah. Sella justru menerima itu dengan tangan terbuka membuatku semakin berani.

Aku akan menikahinya, setelah pengumuman kelulusan aku akan langsung melamarnya. Aku tidak perduli dengan pandangan orang yang menganggap kami menikah muda ataupun yang lainnya.

Aku mencintainya dan ingin mengikatknya kepadaku. Sudah selama hampir 3 tahun aku menunggunya dan inilah saat yang tepat.

Kesempatan hanya datang sekali, jika beruntung mungkin kalian bisa mendapatkan dua kali kesempatan tapi bisa dipastikan bahwa itu jarang sekali terjadi.

Maka dari itu aku menggunakan kesempatan ini untuk mengikat sella dan membawanya keduniaku, dunia dimana jika aku merasa frustasi dengan dunia luar. Aku akan membawa sella ketempat terindahku, dimana kami akan hidup bahagia disana dengan keluarga kecil kami.

Dengan gerakan hati-hati aku menyingkirkan tangan sella lalu beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

Aku membersihkan tubuhku hanya perlu menggunakan waktu selama 15 menit dan sudah berpakaian. Aku hanya memakai boxer berwarna hitam dan kaos putih polos tak berkera.

Menggunakan baju seperti ini membuatku nyaman. Aku tidak suka memakai baju berlebihan seperti pria lainnya.

"Hanzel?"

Aku menoleh saat melihat sella yang sudah bangun tidur dan bersandar disandaran tempat tidur dengan selimut yang menutupi sampai dada.

"Hai honey." ucapku lalu mendekati sella dan mencium keningnya lembut.

"Hai." balasnya sambil tersenyum padaku.

"Kamu mau mandi?" tanyaku. Sella mengangguk dan mulai beringsut dari kasur.

"Aww!" pekiknya.

Ohh ya aku lupa, tadi kami habis melakukan itu dan ini belum seharian jadi mungkin masih sakit.

Aku tersenyum lalu menunduk menyelipkan tanganku dilekukan kakinya dan tangan yang satu lagi menyanggah tubuhnya.

"Kyaaa! Hanzel turunin ah!" pekiknya.

Aku terkekeh lalu mencium pipinya gemas. "Udah deh kamu kan gak bisa jalan, jadi aku gendong aja." ucapku sambil berjalan kearah kamar mandi.

Sella tersenyum dengan wajah merona dan menenggelamkan wajahnya kelekukan leherku. Aku hanya tertawa melihat tingkah lakunya.

"Masih sakit ya? Maafin aku ya, aku kasar ya tadi?" tanyaku setelah mendudukan sella dicloset.

"Gak kok hehe." ucapnya sambil menunduk. Wajahnya memerah, aw sangat manis sekali wanitaku ini.

Beautiful DisasterWhere stories live. Discover now