Part 22

71.6K 2.1K 12
                                    

Heeeyyy gimana? Kalian seneng ngga aku langsung ngeuploas banyak?wkwk semoga aja kalian seneng yaa huahaha:p

Langsung aja yukk baca part selanjutnya. Check this out guys!

***

Author P.O.V

"I'm home." teriak sella saat sudah berada didapur karena pintu garasi itu terhubung dengan dapur sella.

"Kok sepi ya?" tanya sella bingung pada hanzel.

"Kamu tuh ya," ucap hanzel mencubit hidung sella gemas hingga meningalkan bekas merah diujung hidungnya. "Kalo kamu nanya ke aku mana aku tau, kan aku pulang sama kamu sayang." lanjut hanzel gemas.

Sella menepuk keningnya dan bergumam. "Ohh iya lupa." gumamnya.

Hanzel hanya menggeleng mendengarkan gumaman sella. "Udah yuk ke kamar kamu ambil barang yang diperluin terus masukin kemobil. Abis itu istirahat." ucap hanzel.

"Ya udah yuk," ucap sella lalu menggandeng tangan hanze menuju kamarnya.

Saat sudah sampai dilantai dua tepat didepan pintu kamar sella, mereka berdua berhenti dan melihat keseliling lantai tersebut.

"Sepi," gumam sella.

"Mungkin pada tidur kali, udah jam 11 lewat sih." jawab hanzel.

Sella mengangguk lalu membuka pintu kamarnya dan berjalan kepojok ruangan mengambil koper besar berwarna orange.

"Udah cuma itu aja yang dibawa?" tanya hanzel saat sella berjalan mendekat kearahnya sambil menggeret kopernya.

"Iya, ini udah cukup kok." jawab sella.

"Sini, aku bawain." ucap hanzel lalu mengambil alih koper yang tadi dibawa oleh sella.

"Makasih," ucap sella lalu menutup pintu kamarnya dan berjalan mengikuti hanzel yang sudah terlebih dulu turun kebawah sambil membawa koper besarnya.

Setelah menaruh koper besar sella didalam bagasi mobil hanzel mereka berdua kembali kedalam. Tapi keduanya memutuskan untuk berdiam dulu didapur.

Sella berjalan kearah kulkas dan mengambil dua kaleng cola. "Nih," ucap sella menyerahkan sekaleng cola pada hanzel.

"Makasih," ucap hanzel.

"Sama-sama." jawab sella dan membuka kaleng colanyanya lalu menenggak minumannya diikuti dengan hanzel.

Tubuh mereka berdua bersandar dimeja pantry sehingga tubuh mereka memghadap kearah meja makan.

Hanzel menaruh kaleng colanya dimeja pantry sampingnya lalu berjalan kedepan sella.

"Aaaa hanzel." pekik sella saat tubuhnya diangkat oleh hanzel dan didudukan ke meja pantry. Persis seperti kejadian tadi pagi saat mereka selesai sarapan.

"Kebiasaan banget deh ngangkat orang gak bilang-bilang." gerutu sella.

"Suka-suka dong," jawab hanzel lalu mengelus rambut sella lembut.

"Abis ini cuci muka, ganti baju terus tidur. Oke?" ucap hanzel sambil menatap mata coklat sella.

Sella balik menatap mata hitam hanzel lalu menggeleng. "Gak mau," jawab sella.

"Kenapa?" tanya hanzel bingung.

"Aku mau mandi, lengket nih." ucap sella merengek.

Hanzel berdecak lalu memposisikan tangannya disisi tubuh sella sehingga sella terkurung oleh tangannya.

"Gak mandi, ini udah malem sel. Nanti kamu sakit gimana? Kalo kamu sakit nanti gak jadi liburan ke puncak. Kamu mau?" tanya hanzel lembut.

"Ya gak mau," jawab sella. "Tapi aku mau mandi zel..." rengeknya lagi.

Beautiful DisasterWhere stories live. Discover now