"Tidak, Kyu ssaem memberikan ku waktu 15 menit untuk 10 soal matematika darinya. Sebelum itu kami berdebat dulu karena aku tetap tak ingin masuk ke klub itu sedangkan Kyu ssaem tetap ingin aku masuk ke sana".

Chanyeol terdiam, mencerna kata perkata yang diucapkan lelaki mungil di hadapannya itu lagi. Bahasa Korea Baekhyun sungguh berantakan, hingga membuatnya sulit mengerti apa yang dikatakan namja mungil itu.

Cukup lama ia terdiam hingha suara lembut dari orang didepannya mengalun di telinganya

"Kau ini sebenarnya kenapa Chanyeol? Kenapa bertanya hal yang aneh-aneh seperti itu pada ku? Apa terjadi sesuatu?".

Cukup, Chanyeol yang hanya bisa menangkap sedikit maksud dari kata-kata Baekhyun itu menggeram dalam diam karena frustasi.

Untuk itu dia harus meyakinkan dirinya sekali lagi dengan bertanya pada si mungil.

"Kau yakin kau baru saja dari toilet? Benar-benar dari toilet saja? Apa Kyu ssaem dan Kepala Sekolah masih ada di sini?".

Dan pertanyaan Chanyeol membuat si mungil jengah, dia sampai memutar dua bola matanya.

"Aku memang dari sana Park Chanyeol, jika tak percaya cek saja cctv lorong arah toilet lantai 1 sepertinya cctv itu masih aktif".

"Dan untuk Kyu ssaem dengan Kepala sekolah, aku tak tau apakah beliau masih di sini atau tidak karena setelah keluar dari sana aku berlari ke toilet untuk buang air".

Baekhyun menatap sayu ke arah Chanyeol bahkan ia Baekhyun menguap sekali setelah menyelesaikan kalimatnya. Dia merasa lelah dan butuh tidur, oke.

Setelah dobel ulangan ditambah soal dari satanKyu membuat otaknya lelah luar biasa.

"Baiklah, aku percaya pada mu. Tapi ku harap kau akan memberikan keterangan atas apapun berita yang kau dengar besok setelah aku melihat rekaman cctv sekolah".

Selesai menguap lagi, Baekhyun mengerjapkan kedua matanya. Ia tak mengerti apa yang dikatakan namja jangkung itu.

Berpura tak mengerti sebenarnya. Haha.

"Memangnya ada apa?". Tanya Baekhyun dengan polosnya, sungguh ia benar-benar pelakon handal.

Chanyeol menghela nafasnya, ia bingung harus bagaimana. Disatu sisi ia ingin membawa Baekhyun ke kantor polisi untuk diintrogasi dan tak ingin percaya pada apapun yang dikatakannya tapi di satu sisi yang lain ia merasa kasihan melihat gurat lelah di wajah manis dan polos Baekhyun.

Pada akhirnya Chanyeol menyerah karena kepolosan Baekhyun, sebelah tangannya ia bawa untuk menepuk puncuk kepala Baekhyun kemudian tersenyum tipis.

"Kau akan segera tau besok, pulanglah aku tahu kau lelah".

Baekhyun mengangguk.

"Baiklah, aku duluan Chanyeol".

Baekhyun melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti tanpa menoleh sedikitpun. Menyembunyikan seringaian di wajah imutnya seraya terus berjalan ke arah gerbang sekolah.

"Aku yakin jika itu kau Byun Baekhyun, karena aku tak melihat mobil Kyu ssaem dan kepala sekolah ada di sini, jadi hanya kau satu-satunya di sini saat pembunuhan Lee Dongho terjadj. Aku akan melakukan introgasi pada mu besok".

[5] Sapphire Blue | BROTHERSHIP | ✔Where stories live. Discover now