💕41💕 End

1.2K 76 8
                                        


~~~~~

  Semua kembali seperti biasa, dengan perasaan gusar Chanyeol kembali kerumahnya, menatapi kesedihan hatinya yang baru saja ditinggal pergi oleh gadis yang dicintainya, Penyesalan itu datang belakangan.

“gimana kak! Kak Jieun gak jadi pergi kan?” tanya Suzy saat Chanyeol baru saja membuka pintu rumahnya.

“terlambat Suzy, dia udah pergi!” jawab Chanyeol dengan nada yang tak semangat, Suzy hanya senyum senyum sendiri disana.

“Lo kenapa? Lupa minum obat ya?” tanya Chanyeol dengan nada meledeknya.

“Sirik aja lo” Ketus Suzy dan berlari menuju dapur.

“Mama!! kak Chanyeol Galau” teriak Suzy sama sang mama saat mamanya berada didapur.

“udah jangan ganggu kakak kamu, lagian dia yang galau kenapa kamu yang ribet” Ucap sang mama yang masih asik memotongi kue.

“mama buat kue? Tumben banget” tanya Chanyeol yang mengambil sepotong kue itu.

“Bukan mama, tapi gadis cantik yang membuat kue ini dan diberi untuk mama, ini bukan buat kamu.. nah yang ini buat kamu” jawab tante Park yang memberikan Chanyeol sekotak kue kesukaan Chanyeol, dan yang bisa membuat ini hanyalah Mamanya dan satu lagi Jieun.

“dari siapa ma?”.

“pengirimnya ada ditaman belakang” Ucap tante Park, Chanyeol menyerngitkan dahinya dan segera menuju ke taman belakang berpas pasan dengan kolam renangnya.

“Maaf, siapa ya?” tanyanya yang perlahan menghampiri gadis berambut panjang itu, mendekat dan menatap gadis tersebut.

“Kamu… kamu Jieun!” dia menghampiri gadis yang baru saja disebut namanya itu dan memegang kedua pipi gadis itu, gadis itu hanya tersenyum manis dihadapannya dengan mata yang sembab.

“iya ini aku, aku minta maaf sama kamu soal yang tadi, kamu benar soal cinta yang tak pernah datang terlambat, aku juga mencintaimu, aku mulai cinta ke kamu saat rasa peduli kamu terhadapku begitu besar, aku gak pernah bisa menyangka kalau orang yang baru kukenal bisa memberikanku perhatian lebih.

  Dan saat kamu pergi aku benar benar bingung harus berbuat apa, apa semua harus ku akhiri sampai disini? Aku berfikir lebih jauh lagi untuk itu, dan disana aku sadar kalau sebenarnya aku hidup bukan untuk kesedihan aku hidup untuk kebahagiaan, dan sebagian kebahagiaanku adalah kamu”.

Jelas gadis itu yang ternyata beneran Jieun, dibandara dia dipenuhi banyak fikiran, dia bingung harus gimana melanjutkan hidupnya disana tanpa ada kebahagiaan dari orang yang sangat berarti dihidupnya, dan saat itu juga dia memutuskan untuk menunda penerbangannya ke Austria dan kembali untuk Chanyeol, dia sudah berfikir panjang kali ini, berfikir tentang apa yang diucapkan Chanyeol dibandara, dan disana dia menyadari kalau Chanyeol benar benar tulus mencintainya.

“semua akan kulakukan Ji asal kamu jangan pergi, aku sadar kalau dulu aku bukan siapa siapa kamu, aku mencintaimu tapi aku gak berani ngakuin itu dihadapan kamu.. aku takut kamu gak bisa terima keadaanku dulu” Ucap Chanyeol yang memeluk Jieun, Jieun terpejam saat merasakan pelukan hangat dari Chanyeol.. dia sama sekali tak ingin melepaskan pelukan itu, dia ingin terus seperti ini bersama Chanyeol.

“kamu tau.. semua yang berhubungan dengan kamu gak akan menjadi bahan penghalang untuk aku cinta sama kamu”

“Jadi, apa sekarang kamu nerima aku? Kamu mau jadi kekasihku? Kamu mau jadi orang yang pertama mengisi hari hariku? Dan apa kamu mau menjadi ibu dari anak anakku?” tanya Chanyeol antusias dan melepaskan pelukannya, Jieun menunduk dengan wajah yang sedih.

“aku gak bisa Yeol” lirihnya yang masih menunduk tanpa melihat mata Chanyeol.

“Ke… kenapa gak bisa Ji? aku… aku janji akan bahagiakan kamu, aku janji akan buat kamu selalu tersenyum, dan aku janji sama kamu gak akan ada lagi air mata yang terjatuh dari mata indah kamu” Kata Chanyeol yang memegang kedua pipi Jieun, wajahnya tampak takut jika perkataan Jieun itu benar.

“aku gak bisa nolak semua permintaan kamu, dan aku gak bisa nolak kalau kamu jadi ayah dari anak anakku nanti” ucap Jieun yang kini menatap Chanyeol dengan penuh senyuman manis dibibirnya.

“Beneran Ji?” tanya Chanyeol yang sama sekali tak percaya.

“Apa dimataku menandakan ada kebohongan?” tanya balik Jieun, Chanyeol menggeleng dan tersenyum, tangannya tak mau lepas menggenggam tangan Jieun, wajahnya didekatkan ke wajah Jieun……

“Ma!! Berenang yuk, Suzy merasa GERAH disini” Seseorang berhasil membubarkan aktifitas yang hendak dimulai itu, Suzy dan Mamanya sedari tadi mengintip pembicaraan mereka, Bukan mengintip lebih tepatnya Menguping.

“Ish, ganggu aja sih.. yaudah yuk Ji kita lanjut dikamar” ajak Chanyeol yang menarik tangan Jieun.

“Oh mau dikamar ya, nikah dulu baru boleh!” tegas tante Park yang menghalang laju jalan Chanyeol yang terus menarik Jieun.

“oh iya, yaudah sayang.. yuk kita nikah”

“ihh males banget nikah sama kamu, kita baru aja mulai pacaran udah diajak nikah” Tolak Jieun mentah mentah,

“yahh kok gitu sih” kata Chanyeol yang tampak manyun

“Hahahaaa” semua hanya menanggapi dengan tawaan melihat ekspresi Chanyeol yang manyun.

*
*
*

Beberapa Bulan Kemudian…

Aku sama sekali gak nyangka kalau ini akan menjadi hari bahagiaku, kebahagiaan yang tak akan kulupakan disepanjang hidupku.

Makasih Tuhan, terima kasih untuk semuanya, terima kasih telah mengembalikan semua kebahagiaanku lagi.

Mama..andai saja mama masih ada didekat Jieun mungkin sekarang mama melihat langsung Jieun memakai gaun pengantin ini, baju pengantin yang mama pilihkan untuk Jieun dulu ma.

Jieun bangga sama mama yang gak pernah ada matinya merawat dan menjaga Jieun dulu, Bahkan diumur Jieun yang masih terlalu kecil mama masih bisa memilih gaun pengantin yang pas buat Jieun kelak, Makasih buat mama..

Jieun yakin pasti mama lagi tersenyum melihat kebahagiaan Jieun sekarang, I Miss U Mom & I Always Love U.

“Ciyee, kakak akhirnya nikah juga” Ledeknya.

“Apaan sih! Emang kakak gak boleh nikah apa? Emang Cuma kamu aja yang boleh nikah?”

“Enggak sih.. kan Cuma ngeledek, ish kakak mah gak bisa diajak becanda”

“oh jadi kamu ngambek, yaudah sana ngambek.. gak malu udah hamil gede pun masih ngambek”

“ish, kok malah aku sih yang diledek, aku bilang Kai baru tau rasa”

“idih manja”

“iihh kakak!”

ya begitulah percakapanku dengan adik tiriku, dia sudah berubah. Dia Jiyeon, dia menikah 8 bulan yang lalu dan sekarang dia lagi hamil, Haha lucu juga lihat dia lagi hamil, Sifat manjanya yang gak pernah keluar sekarang udah keliatan, Bukan Cuma suaminya aja yang kerepotan, Aku papa mama dan Chanyeol pun kena imbas Manjanya.

“Udah siap?” tanya seseorang yang menganggu lamunanku

“aku siap kok” jawabku yang melihatnya dari pantulan cermin.

“Ish.. udah sana” kataku risih saat bibirnya itu menjelajah dileherku dan menuju ke pipi dan terakhir Bibir.

“Kalau nanti malam siap gak?” tanyanya lagi yang masih stay memelukku

“Enggak!” Jawabku tegas, ia melepaskan pelukannya dan terduduk malas diranjangku dan satu lagi wajahnya berubah saat mendengar jawabanku.

“Becanda kali sayang” ucapku manja dan duduk dipangkuannya, Kalo gak digituin bakalan ngambek terus.

LOVE’S NEVER TOO LATE









T
H
E

E
N
D

Akhirnya selesai jugaa, 

Like and komennya jangan lupa yaa guys.

Repeat Again (Chanyeol - Jieun) (Complete)Where stories live. Discover now