💕39💕

540 59 5
                                        


~~~~

Disana Chanyeol terus mencoba menghubungi seseorang, seseorang yang sebentar lagi akan pergi meninggalkannya, seseorang yang kini sangat berarti untuknya, harus diakui semua kesalahan yang diperbuatnya itu memang tidak bisa diputar lagi, dan sebentar lagi gadis yang selama ini membuatnya menjadi lebih berarti akan pergi meninggalkannya, jauh disana mencari masa depan yang akan datang.

"Enggak! Jieun, kamu gak boleh pergi!" Ucap Chanyeol langsung menaiki mobilnya dan menuju kesuatu tempat, rencananya ia akan meminta bantuan ke Jiyeon, dan sekarang dia menuju rumah kekasihnya tersebut.

Mobil Chanyeol terparkir didepan gerbang rumah Jiyeon, terlihat mobil sport hitam sedang terparkir juga disana, dengan buru buru Chanyeol langsung membuka pintu besar itu...

"Jiyeon" gumamnya saat melihat Jiyeon sedang bersama orang lain.

Chanyeol melihat Jiyeon yang berpelukan dengan laki laki yang sama sekali tak dikenalnya, ia tidak tau saat itu memang Jiyeon sedang menangis akibat kepergian Jieun ke Austria.

Perasaannya saat melihat pemandangan ini biasa biasa saja, malahan sekarang Chanyeol tersenyum menatap Jiyeon yang tengah memeluk seseorang, sekarang ia tak bisa menganggu kedua orang itu, dia masih meneruskan perjalanannya ketempat tujuan sebenarnya.

"Suzy, kakak mohon, kakak minta maaf soal yang kemarin itu, kakak Cuma ingin tau dimana keberadaan Jieun sekarang, pesawat yang ditumpanginya menuju kemana?"

Saat ini Chanyeol tengah bertanya lewat telfon dengan seseorang diseberang sana.

"Gue males! Gue masih marah sama lo!".

"Gue mohon, gue janji gak akan biarkan Jieun pergi!".

"yaudah, dia mau pergi ke austria, Udah kan Bye".

"Eh dasar adek kurang ajar lo!" omelnya saat menutup telfon, dengan kecepatan tinggi Chanyeol mulai menuju bandara, tempat dimana jantung hatinya akan pergi.

~~~~

JIEUN
"Ma... gak terasa ya sekarang umur Jieun udah sepulu tahun"---

"iya sayang, sekarang kamu udah mulai tumbuh besar dan cantik"---

"iya dong cantik, kan anaknya mama:)"---

"sekarang kamu minta apa yang kamu inginkan sama Tuhan, terus tiup deh lilinya"---

"Oke... yang Jieun minta Cuma mama yang selalu ada didekat Jieun, Cuma mama yang selalu sayang sama Jieun dan Cuma mama yang selalu jagain Jieun, Fiuuuhh"---

"dan mama juga minta sama Tuhan agar selalu menjaga kamu kalau nantinya mama udah gak ada didunia ini"---

"mama kok bicara gitu sih? Apa mama gak sayang sama Jieun, Jieun Cuma mau mama selalu ada didekat Jieun, untuk tahun depan dan seterusnya mama harus nemenin Jieun tiup lilin"---

"gini aja deh, mulai tahun depan dan seterusnya setiap hari ulang tahun kamu, kamu pejamkan mata, berdoa untuk keselamatan kamu dan orang yang kamu sayangi kelak, dan mungkin disana mama akan selalu hadir disaat kamu pejamkan mata kamu"---

"mama janji akan selalu hadir disaat Jieun memejamkan mata?"---

"iya sayang"

Ma, udah lebih dari 13 tahun mama gak hadir dalam hidup Jieun, apa mama bohong soal itu, mama bilang ke Jieun mama akan hadir disetiap Jieun memejamkan mata, tapi apa sekarang mama hadir disaat Jieun memejamkan mata?

Yang ada hanya air mata Jieun yang terus jatuh saat mengingat mama mengatakan hal itu. Ma... Jieun kangen sama mama, Jieun ingin mama temani Jieun diulang tahun Jieun yang ke 24 tahun ini, apa mama mendengar permintaan Jieun?

Apa Tuhan menyampaikan permintaan Jieun untuk mama??

"Maaf non, kita udah sampai".

"Pak, apa penerbangan ini gak bisa ditunda?" tanyaku, pertanyaan aneh yang keluar dari mulutku, entah kenapa aku merasa ada yang mengganjal saat aku mau pergi.

"maaf non, tuan dan nyonya sudah menyuruh non untuk pergi sekarang, dan saya disini hanya menjalankan tugas saya" aku mengangguk mengerti mendengar jawaban suruhan papa.

Aku berhasil mengijakkan kakiku di tempat perpisahan ini. Apa ada orang yang menahanku disini, menahan kepergianku?

"mari non"

Kenangan manis gak akan kulupakan disini, aku mencintai kalian dan berjanji tidak akan melupakan kalian.

Chanyeol disini aku mulai sadar kalau sebenarnya cintamu itu hanya untuk Jiyeon, aku akan pergi jauh dan menatapi semua kebahagiaanku disana tanpamu, tanpa kasih sayang mu dulu, maafin aku yang sama sekali tidak pernah bisa menjaga hatimu, selalu membuatmu marah walau itu tanpa alasan.
POV OFF














Bersambung,...

Yesss, bentar lagi end..

Jangan lupa vote dulu sebelum baca yaaa..

Repeat Again (Chanyeol - Jieun) (Complete)Where stories live. Discover now