"Siapa Ann?" tanyamu.

Ia menunjuk Mayuzumi yang sedang berdiri di depan kelasmu sambil membawa Light Novel milikmu, kau menahan tawa ketika melihatnya yang kerepotan membawanya. Walaupun kau merasa sedikit bersalah karena merepotkan dirinya.

Kau berlari kecil ke arahnya, lalu tersenyum, merasa bersalah.

"Gomen, Mayuzumi-senpai," ujarmu sedikit membungkuk.

"Cih, bawa saja ini cepat," decihnya sebal, ia merasa pegal karena sedari tadi membawa novelmu dan harus berhati-hati agar tidak jatuh ataupun rusak, mengingat ia juga menyukai yang namanya novel.

Kau pun mengambilnya dan meminta maaf padanya, ia pun pergi dan Ann datang menghampirimu.

"Dasar, kenapa kau membawa novel sebanyak itu sih?" gerutunya ketika melihatmu.

"Hm? Aku kan hanya menghabiskan novel ini bersama senpai."

Ia menautkan alisnya heran. Kata-katamu masih membuatnya bingung. Kau menatapnya polos menunggu respon dari Ann. Ia menghela nafas, merasa kasihan dengan Mayuzumi karena harus ekstra sabar menghadapimu.

"Tidak. Sini kubantu kau, taruh di loker saja," usulnya, kau mengangguk mengiyakan.

Kalian berdua pun menaruh Light Novel yang kelewat banyak itu di loker milikmu. Setelah itu, Ann menatapmu penasaran.

"Hei, [Name]-chan, apa kau suka saat bersama Mayuzumi-senpai?" tanyanya

"Hm, Aku menyukainya."

Hening...

Ia mengerjapkan matanya sedikit terkejut, lalu membeo pelan. Kau memiringkan kepalamu polos. Ia menggelengkan kepalanya lalu menatapmu lagi.

"Ya-yakin?" tanyanya berusaha memastikan.

"Tentu saja! dia mempunyai banyak Light Novel yang bagus, wajar bukan?" tanyamu balik sambil tersenyum manis dan polos. Kali ini, ia menepuk dahinya. Terlebih lagi, ia seperti melihat aura bersinar darimu.

Bel masuk pun tiba-tiba berbunyi, Ann menghela nafas lalu melirikmu.

"Tidak. Lupakan saja hal itu, lebih baik kita ke kelas, mungkin Akashi akan menghukum kita karena masih berkeliaran di lorong saat jam pelajaran. Aku tidak mau bertemu dengan gunting merahnya itu," ujarnya sambil merinding sendiri, sedangkan kau hanya mengangguk mengikuti saja. Kalian berdua pun kembali ke kelas 1.

▪▪▪▪▪▪

Pulang sekolah, kau bergegas menuju kelas Mayuzumi. Kau menunggu di depan kelasnya dan mencoba mencari-cari sosoknya dengan iris [Eye Colour]-mu. Tak mendapati sosoknya, kau berniat untuk pergi ke Gym yang terletak di gedung sebelah.

Saat kau membalikkan tubuhmu. "[Name]," panggil suara yang sangat kau kenal. Kau menoleh mencari sumber suara.

"Cih... Aku disini." Mayuzumi kembali mendecih, kau pun mendapati sosoknya, memang hawa keberadaan Mayuzumi itu tipis.

"Mayuzumi-senpai, kukira kau berada di Gym," ujarmu sedikit terkejut karena kemunculannya.

Ia menghela nafas lalu menarik tanganmu, kau mengerjapkan matamu bingung kenapa Mayuzumi tiba-tiba bersikap aneh seperti ini.

"Ayo, bukankah kau ingin pergi ke toko buku? Bisa saja, Light Novel yang kau inginkan sudah dibeli orang lain,"ujarnya yang seperti mengerti isi pikiranmu.

Kau membulatkan irismu, lalu tersenyum riang. "Uhm...," balasmu kecil.

Sedikit rahasia, Mayuzumi tadi berusaha mati-matian untuk minta izin ke Akashi. Ia izin latihan hanya untuk [Name]. Bahkan ia berlari dengan sekuat tenaga, agar kau tidak menunggunya terlalu lama.

The Story ↠chara x readerWhere stories live. Discover now