22. If you Lost

644 78 2
                                    


Jika hujan dapat menghapus memori kelam, maka biarlah airnya melunturkan semua ingatan.

***

Semua media sibuk membicarakan penembakan di Bardenburg gate. Tentang seorang anak kecil yang pada akhirnya harus koma setelah kepalanya tertembak timah panas.

Bukan hanya itu, hampir semua media cetak menampilkan peristiwa penembakan misterius di halaman pertama koran yang mereka edarkan.

Tidak sampai disitu, semua warga turun ke jalanan melakukan protes besar-besaran, menuntut hukuman yang berat bagi pelaku teror yang terus meresahkan masyarakat.

Sepanjang jalan dan didepan pertokoan stiker tentang anti terorisme menempel memenuhi penglihatan, mereka memasangnya sebagai bentuk protes karena ancaman yang meresahkan itu.

Alqyra hanya bisa menatap lelah pemandangan ini setiap hari, keresahan masyarakat ada dimana-mana. Sementara akhir-akhir ini semua menjadi semakin rumit. Dalam benaknya gadis itu selalu bertanya apakah ada hubungan semua teror dengan peristiwa hutan hitam?. Isu yang selalu menyangkut pautkan keduanya membuat gadis itu semakin pusing memikirkan masalah yang tidak berujung ini.

Langkahnya terhenti didepan sebuah bangunan yang belum lama ini menjadi tempat tinggalnya. Flat 201, gadis itu menaiki gedung apartemen menuju kompartemen tempatnya tinggal dulu. Berharap orang yang tengah dia cari ada disana.

Ditekannya bel pada samping pintu, dua kali dia menekannya barulah pintu itu terbuka.

"Bisakah kita bicara?."

***

Lalu lalang di sebuah gedung besar itu tampak ramai, semua orang sibuk dengan berkas-berkas yang mereka tangani. Tempat yang luas, dengan berbagai perangkat canggih penunjang pekerjaan mereka. Gedung I.A.G (International Agent of Germany).

Julian melangkah dengan pasti ke sebuah ruangan didepannya, saat sensor pintu itu mendeteksi adanya derap langkah secara otomatis pintu berbahan dasar kaca itu terbuka perlahan. Menampilkan sebuah ruangan rapi dengan perangkat canggih yang memnuhi ruang kerjanya. Mulai dari alat penyadap, sensor komputer canggih dan alat elektronik lainnya yang memiliki fungsi tersrndiri.

Julian menghentikan langkahnya tepat didepan meja seseorang yang kerap ia panggil dengan sebutan Sir. Laki-laki paruh baya yang memiliki ras Italia itu tampak tegas dan berwibawa.

"Kau sudah menemukannya?."

"Sudah tuan, aku mendapatkan rekaman video ini." Julian memberikan map cokelat berisi sebuah VCD dan beberapa bukti lainnya.

"Bersiaplah, mungkin akan ada persidangan panjang setelahnya. Cari tahu lebih banyak dan hubungi dia. Kita harus melaporkan pada jaksa, cari seorang jaksa yang jujur yang menangani masalah ini. Orang itu harus tertangkap."

Julian mengangguk patuh. Sudah saatnya semua berjalan seperi sedia kala. Julian tampak bersemangat kali ini. Hidupnya seolah berputar seratus delapan puluh derajat. Dan kenyataan yang mengejutkannya adalah orang yang berhubungan dengan kasus ini.

Satu informasi yang Lian dapatkan mengenai pimpinan organisasi OML yang baru diketahuinya andil dalam peristiwa Black forest, adalah salah satu orang terdekat Muhammad Vaughn, saksi hidup yang menjadi tersangka dan mati-matian dia lindungi. Berbagai bukti sudah dia dapatkan, pencarian yang tidak berakhir sia-sia. Julian masih ingat betul penyamaran yang dia lakukan beberapa bulan yang lalu.

Riwayat kejahatan yang dia lakukan sudah terbongkar. Sudah saatnya semua berakhir. Dalam waktu dua kali dua puluh empat jam ini semua akan selesai, dan semua akan kembali pada tempat yang semestinya.

Ja, ich bin ein MuslimWhere stories live. Discover now