Part 24

3.2K 238 5
                                    

Karya : 'Deandra Raditha Putri'
@dean_raditha

________________________________________

(namakamu) mengerjapkan kedua bola matanya, saat dia bangun tidak ada orang lain selain dirinya yang tidur di ranjang Iqbaal. (namakamu) mengendarkan pandangan ke segala arah dan mendapati Iqbaal yang tengah tertidur di sofa dengan lengan yang menutupi wajahnya.

(namakamu) mengernyit dalam, dia mencoba mengingat apa yang sudah terjadi padanya. Begitu berhasil mengingatnya wajah (namakamu) memanas. Tadi (namakamu) pingsan gara-gara liat Iqbaal top less.

"Bella?!" seru (namakamu) panik, jangan bilang kalau Bella juga pingsan gara-gara liat Iqbaal.

(namakamu) buru-buru mengecek ponselnya dan mendapati 51 sms dan 17 panggilan tidak terjawab dari Bella.

__________
Pesan
___________

- KAMPRET! PAK IQBAAL KOK BISA ADA SAMA LO!

- (NAMAKAMU)! YANG CUMAN PAKE ANDUK TADI PAK IQBAAL KAN?!

- WOY NYET!! JAWAB SMS GUE!

- LO SAMA PAK IQBAAAAL NGAPAIN KUPRET!

- (NAMAKAMU) NGESELIN! BALES SMS GUE NAPA?!

__________

Dan masih banyak sms lainnya yang isinya membuat hidung (namakamu) kembang kempis. Gawat! Bella tadi liat Iqbaal, gimana nih? Apa (namakamu) jujur aja?

Dengan ragu (namakamu) mengetik sms balasan untuk Bella.

__________
Ceritanya panjang Bell, besok gue ceritain di sekolah ;( tapi lo jangan EMBER ya Nyuk! Besok dateng pagi².
__________

Tidak lama berselang setelah (namakamu) membalas sms dari Bella. Bella membalasnya.

__________
Kenapa hrs besoook?! Sekarang aja pelisss! Gw KEPO BINGIT.
Eh tadi badannya Pak Iqbaal kotak² ya? Muehehehe
tapi kok bisa sama elo???
KYAA! Cerita sekarang dong (namakamu)
__________

(namakamu) mendesah sebelum kembali mengetik balasan sms untuk Bella.

__________
Males ah, besok aja. Janji deh gue ceritain se-mua-nya ._.v Okey?
__________

Akhirnya Bella menyerah dan meng-iya-kan pesan dari (namakamu).

(namakamu) menyimpan ponselnya di atas nakas kemudian mengambil selimut untuk Iqbaal.

Belum sempat (namakamu) menyelimuti Iqbaal. Tiba-tiba Iqbaal mengigau dan bangun dengan keringat yang membasahi pelipisnya. (namakamu) berjingkat menjauh saat Iqbaal bangun dan langsung terduduk.

"Anara?" gumam Iqbaal pelan. Sepertinya Iqbaal belum menyadari kehadiran (namakamu), "ANARA?" Iqbaal menyebut nama Anara lebih keras sebelum berdiri dan berlari keluar dari kamar. Iqbaal begitu terburu-buru, bahkan ia tidak melirik ke arah (namakamu) yang berdiri di dekatnya.

(namakamu) berlari mengikuti Iqbaal. Iqbaal ternyata berlari menuju kamar Anara yang letaknya di samping kamar Iqbaal. Ketika pintu terbuka tidak ada seorangpun di sana. Tubuh Iqbaal merosot, lututnya tertekuk. (namakamu) meringis melihat Iqbaal yang terlihat begitu menyedihkan.

"Baal," Iqbaal mengangkat wajahnya dan berbalik, (namakamu) dapat melihat bekas air mata di sana. Iqbaal nampak terkesiap saat melihat (namakamu). Ia segera menghapus air matanya dan melemparkan senyuman pada (namakamu).

"Kamu udah sadar?" tanya Iqbaal, "kamu pasti laper, kamu tadi pingsan terus kayaknya ketiduran deh soalnya napas kamu kedengeran teratur jadi aku gak bangunin kamu. Oh ya, kamu mau makan apa? Mau aku pesenin atau--"

My Sweety Girl ×IDRWhere stories live. Discover now