Part 7

4.9K 358 4
                                    

Karya:'Deandra Raditha Putri'
@dean_raditha

Maaf kalo ada typo, namanya juga manusia yang tak luput dari kesalahan
______________________________________

(namakamu) menggigit bibir bawahnya, baginya semua ini terlalu cepat. Bahkan sangat cepat, meskipun Iqbaal adalah laki-laki yang sudah lama ia kenal, tapi tetap saja, (namakamu) masih ragu.

****

"(NAMAKAMU)~" suara teriakan Bella memenuhi seantero ruangan, tatapan-tatapan tidak suka langsung menghujaminya. Tapi Bella sama sekali gak peduli.
(namakamu) yang sedang membuat contekan segera menoleh ke arah Bella yang berteriak padanya.

"(namakamu), lo tahu gak-"

"Enggak," ketus (namakamu) lalu kembali melanjutkan aktivitasnya, membuat contekan di selembar kertas kecil.

"Ish, lo mah ngeselin. Dengerin gue dulu napa," Bella menggembungkan pipinya sambil bersidekap di depan dada. (namakamu) menghela napas, diletakannya bolpoint miliknya ke atas meja kemudian menatap Bella.

"Ada apa?" tanya (namakamu) tidak antusias.Bella duduk di bangkunya, "Denger-denger Pak Iqbaal ambil cuti lima hari, kalo gak salah sih dia pergi keluar negeri," kata Bella, (namakamu) memutar bola matanya, kalo itu sih (namakamu) udah tahu, "apa jangan-jangan dia berobat keluar negeri gara-gara takut tertular penyakit mematikan. Secara kemarin 'kan bibirnya terkontaminasi bibir lo," kata Bella ngaco dan sukses bikin wajah (namakamu) merah, antara malu, marah, sebel dan masih banyak lagi.

"Rese lo!" (namakamu) menoyor kepala Bella, Bella mengaduh kesakitan.

"Sakit (namakamu), lo jangan main noyor pala gue dong. Ntar kalo otak gue geser gimana?"

"Biar sekalian geser, kalo perlu geser ke dengkul," jawab (namakamu) sadis.

"(namakamu) jahat," Bella memproutkan bibirnya, "eh, btw... bibirnya Pak Iqbaal rasanya gimana?" tanya Bella sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Apaan sih lo, jangan bahas itu deh. Itu aib, lagian juga, gue gak sengaja!" (namakamu) jadi pengen nabok tampang ngeselin Bella. Pake nanya begituan lagi.

"Ayolah (namakamu), jawab aja. Habis itu suwer deh, gue gak akan ngungkit-ungkit masalah itu lagi," Bella berkedip-kedip genit, membuat (namakamu) bergidik ngeri.

"Janji ya, gak ngungkit-ngungkit lagi," Bella mengangguk antusias, (namakamu) berdeham sambil celingukan. Bahaya kalo ada yang tahu dia sama Bella ngomongin bibirnya Pak Iqbaal, setelah dirasa cukup aman dia melanjutkan,

"rasanya tuh...."

Bella menelan ludahnya, dia udah mupeng banget kayaknya, "kenyal, manis, asem dikit kayak strawberry, lembut..." Bella mulai sesak napas, "terus...."
Dikit lagi Bella kayaknya pingsan deh, "ada taburan gulanya."

"Kamvret lo! Itu permen yupi!"

-__________-

"Lagian lo ngeres banget sih tanyanya," jawab (namakamu) cuek lalu kembali melanjutkan aktivitasnya sebelum Bella datang, bikin contekan._.

****

(namakamu) menggaruk pipinya yang memang gatel gara-gara digigit nyamuk. Sebenernya ini si (namakamu) lagi dilema antara masuk atau enggak. Udah satu jam (namakamu) berdiri di depan ruangan yang bertuliskan 'Archery Club'. Dia di sini nungguin Aldi yang gak keluar-keluar, ditelpon ga diangkat, disms gak dibales, tu cowok lagi ngapain sih di dalem?

"Lo ngapain di sini?" tegur Steffy, dia anak kyudo -seni panahan Jepang- juga sama kayak Aldi.

"Gue nungguin Aldi, masih lama ya?" jawab sekaligus tanya (namakamu).

My Sweety Girl ×IDRDonde viven las historias. Descúbrelo ahora