" Apa maksud semua ini, Athan?! Apa kau berusaha untuk menghancurkan anak perusahaan Joyz?! " Seru Jenica dengan lantangnya.

" Kau tidak perlu bertanya jika kau tahu jawabannya. " Balas Nathan dengan nada dinginnya. " Jadi, keluarlah dari ruanganku sekarang juga sebelum batas kesabaranku mulai habis. "

Kedua tangan Jenica sontak terkepal dan menarik kerah kemeja Nathan dengan kasarnya, tidak mempedulikan ancaman yang baru saja diucapkan oleh Nathan.

" Beraninya kau mengkhianatiku, Athan. " Geram Jenica yang berusaha keras tidak menampar Nathan saat ini juga. " Tunggu dan lihatlah apa yang akan kulakukan nanti. Dan ketika semua itu terjadi, jangan harap kau memohon padaku. Perjanjian kita berakhir detik ini juga, Nathaniel Arlando. " Lanjut Jenica sebelum pergi dengan langkah lebar dari ruangan Nathan.

" Inilah yang kutunggu-tunggu sejak dulu, waktu dimana semua akan berjalan sesuai dengan kehendakku. " Ucap Nathan yang kemudian membenarkan kerah kemejanya sebelum beranjak pergi meninggalkan ruang kerjanya.

_____

Flau menatap deburan ombak pantai dalam hening, entah berapa lama waktu yang dia habiskan hanya untuk duduk termenung seperti ini. Bahkan dia tidak lagi peduli dengan pekerjaannya, karena untuk yang kedua kalinya dia bisa menebak akhir dari kisahnya bersama Joyz.

Perpisahan...

Hanya perpisahan yang selalu mengikuti dirinya juga Joyz. Lalu Nathan....dia bahkan tidak sanggup untuk bertemu dengan pria itu.

" Aku benar-benar seorang pengecut...yang bisa kulakukan hanya melarikan diri seperti ini. " Gumam Flau dengan senyum putus asanya.

" Sampai kapan kamu akan terus seperti ini, Flau? "

Deg...

Nafas Flau seketika tercekat begitu mendengar suara berat yang sangat dikenalnya itu, perlahan dia berbalik dan mendapati sosok Nathan yang tengah berdiri tepat di belakangnya dengan ekspresi sedih yang membingkai wajah tampan pria itu.

" Nath....bagaimana kamu? "

" Tidak peduli sejauh mana kamu pergi, aku akan selalu menemukanmu, Flau. " Ucap Nathan yang kemudian berjalan menghampiri Flau lalu menariknya masuk ke dalam pelukannya. " Don't leave me, please.... " Bisik Nathan tepat di samping Flau yang hanya bisa diam tanpa suara.

_____

Nathan masih terus menggenggam jemari Flau, seolah Flau akan menghilang jika dia melepaskan genggamannya. Tidak peduli bahwa kini Flau tengah memberontak.

" Lepaskan aku, Nath. "

" Tidak, aku tidak akan pernah melepasmu. Tidak lagi. "

" Aku bilang lepaskan aku!! " Seru Flau yang masih terus memberontak untuk melepaskan tangannya.

" Kenapa Flau?! Kenapa kamu seperti ini padaku?! Tidakkah kamu tahu kalau aku mencintaimu?! Baik dulu maupun sekarang, aku selalu mencintaimu!! "

" Aku tahu! Tapi maaf...aku tidak bisa membalas perasaanmu, Nath. Hubungan kita sudah lama berakhir dan yang tersisa kini hanyalah kenangan masa lalu diantara kita. "

" Apa ini semua karena pria itu? "

" Joyz tidak ada hubungannya dengan ini, Nath. Aku sendiri yang memutuskan untuk tidak memilih salah satu diantara kalian. "

" Aku tidak akan menerimanya!! Tidak akan pernah! "

Flau menggeleng dan dalam sekali hentakan dia melepaskan tangannya dari genggaman Nathan. " Kamu tidak pantas bersikap egois seperti ini, Nath. " Ucapnya sebelum pergi meninggalkan Nathan begitu saja.

" Flau!!! " Seru Nathan dengan segala rasa frustasinya, namun sayangnya....Flau sama sekali tidak menoleh ke arahnya dan bahkan terus melangkah menjauh darinya.

_____

Joyz menyandarkan tubuhnya yang sangat amat kelelahan di kursi kebesarannya, tidak peduli seberapa banyak waktu yang dia gunakan untuk menyibukkan diri untuk mengurus masalah perusahaan, sosok Flau akan selalu dan selalu terbayang dalam benaknya.

" Apa yang sedang kamu lakukan hari ini, Flau? Apa kamu juga sedang memikirkanku seperti yang tengah kulakukan saat ini? " Tanya Joyz dengan sebelah tangannya yang menggenggam erat cincin milik Flau yang kini tersampir di lehernya.

Jika saja Joyz bisa memutar ulang waktu, dia ingin kembali mengulang waktu dimana dia bisa membawa Flau pergi jauh hingga siapapun tidak akan pernah bisa menemukan gadisnya.

Tapi lagi-lagi Joyz harus tersadar bahwa semuanya tidak akan lagi mungkin terjadi, karena Flau telah memilih untuk pergi meninggalkannya.

_____

#mf ya readers karna akhir2 ini author sllu up disaat yg tdk tpat wkwkwk...hrp maklum y,,soalny author msh mahasiswi baru jdi bnyk bnggtt tugas yg numpuk... 😊😊😂😂🙏🙏🙏

Joyz & Flau in WeddingWhere stories live. Discover now