Bab 27

1.7K 91 0
                                    

Brakk...

Jack spontan menoleh ketika pintu ruang inap Joyz terbuka dengan kerasnya, tapi lebih dari itu Jack merasa bersyukur karena akhirnya harapannya kini terkabul begitu melihat wajah cantik Flau tampak begitu cemas di hadapannya.

" Flau.... " Belum sempat Jack melanjutkan perkataannya, tubuhnya seakan membeku begitu sadar bahwa Flau tidak sendiri, melainkan bersama Nathan yang kini tengah berdiri tepat di belakang Flau.

" Apa yang terjadi pada, Joyz?! " Tanya Flau dengan suara paniknya sebelum berlari menghampiri Joyz yang masih dalam keadaan tidak sadarkan diri. " Joyz.... " Lanjut Flau dengan suara teramat lirihnya.

" Aku tidak bisa mengatakan kondisi Joyz di hadapan orang asing seperti dia. " Tunjuk Jack yang jelas-jelas menampilkan ekspresi tidak sukanya pada Nathan.

" Sayangnya kedatanganku disini adalah untuk menemani Flau dan selebihnya aku tidak berniat untuk mengetahui apapun. " Balas Nathan dengan nada datarnya yang semakin membuat Jack ingin memukul wajah tampannya.

" Kau.... " Geram Jack yang kini bahkan telah mengepalkan jemarinya.

" Pergilah, Nath. " Ucap Flau tiba-tiba yang sontak membuat Jack maupun Nathan spontan menoleh ke arahnya, terlebih Nathan yang terlihat begitu terkejut akan perkataannya.

" Apa yang kamu katakan, Flau? Jangan bilang kalau kamu mengusirku dari sini, kamu tahu bukan kalau aku hanya ingin bersamamu. " Protes Nathan dengan pandangan terluka.

" Tapi Joyz sedang membutuhkanku dan aku pun tidak bisa melihatnya terbaring lemah seperti ini!! " Pekik Flau dengan segala rasa frustasinya. " Karena itu...kumohon tinggalkan aku dulu, Nath. Aku benar-benar tidak bisa melihatnya seperti ini... " Lanjut Flau dengan suara pelannya.

" .....baiklah, tapi aku akan tetap menunggumu di luar. " Balas Nathan yang dengan sangat terpaksa pergi, namun sebelum itu dia sempat melihat ekspresi Flau yang terlihat begitu sedih.

Dan itulah pertama kalinya Nathan melihat gurat kesedihan Flau yang begitu jelas membingkai wajah cantiknya, bahkan dia berani bertaruh kalau Flau tidak sesedih ini ketika dia pergi 2 tahun yang lalu.

Meski begitu, yang bisa Nathan lakukan saat ini hanyalah berakting, menipu, dan memakai topeng palsunya, seakan-akan dirinya tidak pernah melihat apapun, termasuk melihat ekspresi sedih Flau.

_____

Sepeninggal Nathan, Jack menghampiri Flau yang kini tengah menggenggam erat jemari sahabatnya itu. " Kata dokter pribadinya, Joyz mengalami stress dan kelelahan. " Jelas Jack dengan pandangannya yang terarah pada wajah pucat Joyz.

" Apa ini semua karenaku? Apa Joyz sakit karenaku? "

" Apa kamu ingin jawaban jujur dariku, Flau? " Ucap Jack yang kini balas bertanya pada Flau.

" Ya. "

" Aku tidak tahu, hanya Joyz yang bisa menjawab pertanyaanmu itu. Tapi hanya ada satu hal yang bisa kuberitahukan padamu, bahkan di dalam tidurnya....Joyz selalu menyebut namamu. "

Air mata Flau seketika jatuh seiring tubuhnya yang bergetar menahan air matanya yang semakin ingin mengalir begitu dia mendengar ucapan Jack.

" Aku benar-benar wanita yang jahat bukan? Bagaimana bisa aku melukai pria sebaik Joyz? "

Flau terus melontarkan berbagai pertanyaan yang nyatanya dia tujukan untuk dirinya sendiri di sela-sela air matanya yang terus mengalir.

" Kamu bukanlah gadis jahat jika kamu bisa menentukan pilihanmu secepat yang kamu bisa, Flau. Aku tahu perkataanku ini kejam, tapi aku hanya ingin berkata yang sejujurnya padamu. "

Joyz & Flau in WeddingWhere stories live. Discover now