Makan malam aja ribut

Magsimula sa umpisa
                                    

Crush...

Itulah keadaan hati Jackson sekarang, bagaikan ribuan anak panah menusuk tepat pada hatinya saat ini.

"Lo cantik tapi mulut lo kaya cabe! Hu!!!" Tak tinggal diam Jackson membalas ucapan Yuju. Tak hanya itu, semua orang yang berada diruangan itu tertawa nyaring sekali atas ucapan Jackson yang dianggap lucu tersebut.

"Lo bilang gue apa? Cabe!!!!" Tanya Yuju marah dengan memberikan tatapan mautnya pada Jackson, yang membuat nyali Jackson menciut.

"Oohhh... Momy marah ya??? Maaf ya... Aa, nggak sengaja..." ucap Jackson sambil memelas kearah Yuju.

"Tidur diluar lo mulai sekarang!!!"

"Jangan sekarang dong sayang... nggak kasihan sama aku??"

"Issh!!! Dasar bantet!!!"

"Mentang-mentang tinggi" umpat Jackson yang sengaja didengar oleh Yuju. Seketika itu leher Yuju beputar 145° menatap Jackson penuh instimidasi. Sedangkan yang ditatapi sudah berkeringat dingin.

Mereka yang tidak terlibat dalam perkelahian tersebut malahan menonton Mark dan Yuju, yang mereka anggap sebagai Reality Show suami takut istri.
Wkwkwkkw.... jahat banget ya, mereka.

Kruyukkk kruyuk kruyuk...

Tiba-tiba saja, terdengar bunyi kelaparan dari perutnya Yerin. Semua sorot mata menatap Yerin datar, sedangkan yang ditatapi hanya nyengir.

"Hehe... Perut kamu lapar ya?" Tanya Yerin pada perutnya sambil mengelus perut datar itu.

"Kamu mau ma'mam, ya?" Tanya Yerin lagi. Sehingga membuat Youngjae menghembuskan nafas berat.

"Yaelah, Rin. Kalau lo lapar tinggal masak aja. Bahan makanan banyak kok dikulkas." Ucap Youngjae sambil menutup kotak p3k sehabis menggobati luka Jaebum tadi. Yerin tidak menggubris pertanyaannya Youngjae dan malah menatap kearah Umji.

Umji yang tahu arti tatapan dari Yerin itu, hanya bisa membuang nafasnya kesal. Dalam hatinya ia bernostalgia,

'Mengapa harus aku?'

"Oppa. Sebenarnya Yerin eouni tidak bisa memasak." Ucap Umji santai. Semua namja-namja yang mendengar itu hanya melototkan matanya. Sedangkan para yeoja hanya menatap Yerin prihatin.

'Gimana mau jadi bini gue? Kalau nggak bisa masak.'
'Apakah dunia akan terbalik, kalau cowok yang bisa masak ketimbang cewek?.'
'Yerin nggak bisa masak?!'
'Apa kata dunia?!'
'Cewek zaman sekarang....'
'Aneh'
'B aja tuh.'

Hening itulah terjadi.

"Kalian pada lapar kan?" Tanya Junior memecahkan keheningan diantara mereka itu. Yang lainnya hanya menatap Junior datar.

"Lo lapar nggak?" Tanya Sowon balik lagi.

"Ya laparlah... jadi, kalian sebagai seorang cewek harus masak untuk cowok." Ucap Junior santai sambil menunjukkan muka sok berkuasanya.
Bayangin aja ya, gimana muka orang sok berkuasa... aku juga bingung bilang apa... tapi itulah...hehehe...

"Kami kan sudah bilang nggak bisa masak! Lo budeg atau apa sih?!" Tanya Yuju yang sudah geram itu. Junior yang notabetnya mudah juga kepancing emosi, ikut juga membalas perkataan Yuju.

"Eh! Emak Sinchan! Lo itu bisa diam lima menit nggak sih?!" Tanya Junior emosi. Yuju yang dikatakan emak sinchan langsung saja emosinya naik lagi.

'Mulai lagi...' Batin Mark.

"Lo ngatain gue?!"

"Iya! Kenapa? Sewot banget sih dibilang emak sinchan! Alay lo!"

"Chhh! Gue benci lo!"

"Sama gue juga!"

"Dasar anak culun! Banci! Muka tembok! Bibir doer! Dan.. blablablabla.." begitulah ocehan Yuju pada Junior. Junior hanya santai saja dipanggil yang begituan. Baginya itu tidak penting. Dan sangat tidak mempan.

"Woy! Gue lapar nih! Cepetan masaknya. Jangan kelahi terus. Stop!!!" rengek Yerin dengan menunjukkan muka sedihnya.

"Gini aja deh! Hari ini yang masak kita-kita. Terus besoknya kalian lagi." Putus Jaebum bijak.

Semuanya mengganguk setuju, dan mulai mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.

***
"Woy! Gue lapar nih! Cepetan masaknya!" Teriak Yuju dari ruang tengah beserta dengan anggukan yeoja lainnya.

"Seharusnya yang masak ini cewek bukan cowok!!!" Kata Jaebum kesal disertai dengan anggukan namja lainnya.

Aroma masakan mereka juga sudah menguar kemana-mana. Jangan heran, walaupun para namja ini mesum, tapi mereka sangat berbakat dalam masak-memasak.

Balik ke topik.

"Jangan banyak omong lo! Perhatiin tuh, masakan lo! Awas gosong!" Ledek Sinb yang tiba-tiba berada didapur dengan yeoja lainnya.

"Ya ampun Sinb... kok mulut kamu mirip kaya mak Sinchan itu ya??" Tanya Bambam dengan menampilkan muka sok polosnya dan mengarahkan jari telunjuknya pada Yuju.

"Terserah lo mau bilang apa! Gue bosan ngoceh terus dari tadi." Ucap Yuju.

"Baru sadar" lirih Junior, Jaebum,Yugyeom dan Jackson bersamaan.

Akhirnnya... surga yang ditunggu-tunggu oleh perut anak-anak itu telah selesai disiapkan.

Dengan telaten, Mark dan Jackson menyajikannya secara hati-hati dan terampil.

"Masakan sudah si____" belum sempat Jackson melanjutkan ucapannya, semuanya langsung berebutan kursi.

"Gue disini! Minggir lo!
"Uuuhhhh!!! Cowok harus mengalah dong sama cewek!!!"
"Dalam kamus gue, gue tidak memandang cowok ceweknya kalau gue sudah lapar!!!"
"Oppa jahat!!! Aku juga lapar!"
"Ehhh emak sincan bagi dong ayamnya!! Enak banget porsi lo bejibun banyaknya!!!"
"Hyung.... gue juga mau!!!"
"Berisik lo! Gue mau makan!"
"Eouni... Umji juga mau...."
"Aishhh!!! Makan saja kalian ribut!!"

Begitulah keributan yang terjadi pada makan malam itu. Satu hari tanpa ribut itulah mereka. Bermacam-macam karakter dari setiap orang mengisi waktu mereka.

"Gue yang masak, lo pada yang habisin?!!!" Tanya Jackson tak percaya. Lalu semua sorot mata mengarah padanya.

"ITU SIH, DERITA LO....!!!" Ucap mereka bersama-sama sambil tertawa. Jackson hanya menghembuskan nafasnya kasar.

'Anak sabar disayang Tuhan...' batin Jackson.

Tiada hari tanpa tawa

Tiada hari tanpa keributan

Dan ada masih yang belum terjadi dalam waktu mereka...

Apa itu?

SEE YOU NEXT PART

HOHOHO... Maaf ya author selalu latepost.

Kalian mau tahu kenapa author selalu latepost?

Ya gini nih, walaupun author tinggal didaerah yang kecil tapi besar, sekolah author tetap menjalankan fullday school. Author sih nggak masalah dengan fulldaynya tapi, yaitu.. author jadi nggak kepikiran sama kerjaan author yang ada di WP ini.

Misalkan ada jamkos pun, author juga menyempatkan sedikit ngelanjutin kos-kosan Gfriend ini. Tapi, saat itu author nggak ada inspirasi sama sekali, guys...

Modal otak author ini kebagi sama sekolah. Jadi, kadang-kadang serius, kadang-kadang kocak.

Sekira inilah curhatan hati author. Semoga nggak bikin kamu ngakak ya😂😂😂.

Next part akan author usahakan...

Oh iya

Vote dan coment nya ditunggu..

Puji Tuhan, author orangnya sabar kok😄😄

Kos-kosan GfriendTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon