Masih menatap miris tulisan yang berada di dalam memo itu, Flau akhirnya mengambil botol yogurt itu lalu meminumnya. " Sampai kapan kamu akan terus melakukannya, Joyz? " Batin Flau yang kemudian membuang botol yogurt yang telah kosong itu lalu menempelkan kertas memo itu pada pintu lemari pendinginnya.

Drtt...drtt...

Flau terlonjak dan menatap layar ponselnya yang kini menampilkan pesan dari Joyz, pesan yang sama seperti pesan-pesan yang dikirimkan oleh Joyz hampir 1 minggu ini, pesan yang selalu mengatakan bahwa Joyz benar-benar mencintai dirinya. Lalu seperti biasa, Flau akan membalasnya dengan kata terima kasih.

Drrtt...drtt..

Flau kembali menatap layar ponsel miliknya yang kembali bergetar, tapi kali ini bukan nama Joyz yang tertera pada layar ponselnya, melainkan Nathan.

To : Flau.

From : Nathan.

Message : Aku sudah berada di depan apartemenmu, my dear.

Nathan tersenyum hangat ketika sosok Flau muncul dari balik pintu dan seperti biasa, dia akan mengacak rambut hitam milik Flau dengan penuh sayang.

" Aku akan mengantarmu ke kantor. Tapi sebelumnya, apa kamu sudah sarapan? "

" Sudah. "

" Hmmm...kupikir kamu akan melupakan sarapanmu seperti biasanya. "

" Joyz selalu mengirimiku sebotol yogurt sebagai gantinya. "

" .....begitu rupanya. "

" Hmmm... "

" Ini. " Ucap Nathan dengan sebelah tangan yang kini mengeluarkan sebuah undangan kecil dari balik saku jasnya.

" Apa ini? " Tanya Flau dengan dahi berkerut bingung.

" Akhir minggu ini, apa kamu bersedia datang menjadi pasanganku di pesta itu? " Tanya Nathan dengan sedikit ragu.

" .....aku tidak tahu. "

" Kamu bukan lagi tunangan Joyz, Flau. Jadi, tidak akan ada siapapun yang akan melarangmu pergi bersamaku. "

" Aku belum memutuskan pertunangan kami, Nath. Seperti yang aku bilang padamu, kalau aku masih memberi Joyz sebuah kesempatan untuk memperjuangkanku. "

" Dan seperti yang aku bilang bahwa kamu telah membuat sebuah kesalahan besar karena telah memberi pria itu kesempatan. "

" ..... "

" Kamu pasti akan menyesal nantinya, Flau. Pria itu tidak sebaik dan selemah yang kamu kira bisa kamu beri belas kasihan. "

" Aku akan datang ke pesta itu bersamamu, jadi berhentilah berkata buruk tentang Joyz. "

Nathan berusaha keras mengatur emosinya ketika sadar bahwa Flau masih membela pria yang jelas-jelas ingin sekali dia hapus dari ingatan maupun dunia Flau. " Baiklah. "

_____

Di lain tempat, kini Joyz terlihat melamun di dalam ruangan kerjanya, entah sudah berapa lama dia hanya duduk diam tanpa berniat menyentuh berkas-berkas yang kini berserakan di atas meja kantornya. Bahkan wajah tampannya yang biasa terlihat cerah kini nampak muram dan kusut.

" Aku bertanya-tanya apa kau sungguh berniat untuk melakukan pekerjaanmu saat ini? " Sindir Jack yang entah sejak kapan sudah duduk dengan santainya di hadapannya Joyz.

" Sejak kapan kau berada disini? " Joyz balas bertanya dengan nada bingungnya begitu dia tersadar dari lamunannya.

" Sejak tadi. Haaa....bisakah kau berhenti bersikap layaknya mayat hidup? " Oceh Jack dengan nada kesalnya, karena sikap tidak profesional Joyz, kini malah berdampak pada pekerjaannya yang semakin bertambah dua kali lipat.

" Mayat hidup? Memangnya kau pikir aku ini zombie?! "

" Ya, kau itu zombie, Joyz. Dan yang lebih parahnya, kurasa kau itu lebih parah dari sekedar zombie. "

" Astaga, bisakah kau diam dan tinggalkan aku sendiri? Kepalaku benar-benar pusing sekarang. "

" Pergilah, temui Flau. Aku tahu kau sedang merindukannya. " Ucap Jack yang tiba-tiba bersikap serius.

" Aku tidak yakin kalau aku mampu menatap wajahnya, Jack. "

" Lalu sampai kapan kau ingin bersikap seperti seorang pengecut, hah? Kau bilang, kau akan memperjuangkannya. "

" Aku juga sedang memperjuangkannya saat ini. "

" Maksudmu dengan mengirim sebotol yogurt dan pesan ' I Love You ' setiap hari, itu yang kau bilang dengan berjuang? Astaga, ada apa dengan otak jeniusmu itu, Joyz?! Kenapa sekarang kau sangat bodoh?! "

" Sudah kubilang diamlah, aku akan berjuang dengan caraku sendiri. "

" Baiklah, jika itu maumu. Aku hanya akan diam dan melihat bagaimana perjuanganmu itu. " Balas Jack yang kemudian melempar sebuah undangan kecil ke arah Joyz yang dengan sigap menangkapnya. " Tidak ada penolakan untuk tidak datang ke pesta itu, Weston Coorporation adalah salah satu pemilik mall terbesar di New York, Manhantan, London, juga beberapa kota terkenal lainnya. Pastikan kau datang ke pesta itu, seburuk apapun suasana hatimu saat ini. "

_____

#happy reading!! 😊

Joyz & Flau in WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang