RETROUVAILLES [END] ✔

BAB XI (part 1)

Ji Min tampak melangkahkan kakinya memasuki ruangan yang tidak terlau besar seiring dengan kilatan kamera dari para pencari berita yang telah berkumpul di sana. Ji Min tersenyum manis sembari membungkuk sembilan puluh derajat ketika ia tiba di podium yang sudah disiapkan untuknya.

"Dalam kesempatan ini, saya hendak menyampaikan sesuatu mengenai pernyataan saya beberapa waktu lalu tentang rumor saya yang memiliki hubungan spesial dengan Aktris Yoo Se Mi." Ji Min menghela napasnya sebelum melanjutkan, "Kami, Yoo Se Mi-ssi dan saya, tidak sedang menjalin hubungan apa pun saat ini. Kami hanya berteman dalam urusan pekerjaan. Maaf karena telah memberikan pernyataan yang berbeda beberapa waktu lalu."

Tak lupa Ji Min mengakhiri pernyataannya dengan kembali membungkuk sembilan puluh derajat. Semua reporter yang berkumpul di sana tampak terkejut dengan apa yang baru saja Ji Min katakan. Tak ayal, mereka langsung menghujani Ji Min dengan segala pertanyaan yang terlintas di masing-masing kepala mereka.

Ji Min hanya menyunggingkan senyumnya. Ia lalu beranjak dari posisinya dan menuju pintu keluar yang juga merupakan pintu masuk baginya tadi. Beberapa orang yang ditugaskan untuk menjaga acara itu langsung melindungi Ji Min dari serangan para reporter yang mengejar Ji Min.

Sementara di bagian paling belakang dekat pintu masuk utama ke dalam ruangan itu, seseorang tampak tersenyum puas. "Seok Jin benar-benar menepati ucapannya," gumamnya.

"Kau yang merencanakan ini?" pekik Nam Joon yang berdiri tepat di samping Jung Kook sambil menatap penuh curiga pada pria itu.

Jung Kook hanya berdeham dengan senyum puasnya yang semakin melebar. Sementara Nam Joon hanya bisa memberikan tatapan tak percaya pada Jung Kook dengan mulut yang terbuka. Karena merasa membutuhkan penjelasan, Nam Joon pun segera mengakhiri acara ketidakpercayaannya itu dan menyeret Jung Kook ke perusahaannya, Zenith Entertainment. Bagaimana pun juga, jika memang Jung Kook yang membuat konferensi pers ini terjadi, Nam Joon merasa ia sudah gagal dalam menepati janjinya untuk selalu menjaga citra Se Mi sebagai artisnya.

Sementara Ji Min yang baru saja keluar dari ruangan yang terasa sangat menyesakkan itu mengembuskan napasnya pasrah. Tak lama kemudian, datanglah Kim Seok Jin dengan senyum lembutnya. Pria itu lalu menepuk pelan bahu Ji Min dan mengatakan bahwa Ji Min telah melakukan sesuatu yang benar.

Ji Min sama sekali tidak mengacuhkan Seok Jin dan berlalu begitu saja. Kedua tangannya mengepal kuat. Dalam hati, Ji Min tak hentinya mengumpat kasar. Segala sumpah serapahnya ia lontarkan meski hanya dalam benaknya. Ia masih sadar di mana ia berada sekarang sehingga ia tak boleh lebih menjatuhkan citranya di mata publik dengan berbagai umpatan yang ia keluarkan.

***

"Oppa, Park Ji Min..." ucap Se Mi menggantung ketika ia dan kakak sepupunya—Min Yoon Gi—sedang menikmati sarapan di rumah Se Mi. Sebuah ponsel tampak tergenggam di sebelah tangannya.

"Ada apa dengan Ji Min?" tanya Yoon Gi yang mulai menghentikan aktivitasnya.

"Dia baru saja menghadiri konferensi pers dan mengatakan bahwa dia dan aku tidak berpacaran."

Yoon Gi tersedak air minumnya begitu mendengar pernyataan Se Mi itu. "Apa kau bilang?"

Se Mi tak mau mengulang kembali ucapannya karena masih dalam mode terkejut serta tak percaya. Gadis itu hanya mengulurkan ponselnya pada Yoon Gi. Biarlah pria itu membaca artikel yang ada dengan kedua mata kepalanya sendiri.

"Kita harus segera pergi menemui Kim Sajang," ucap Se Mi. Tak hanya pada dirinya, tetapi juga pada Yoon Gi yang masih terpaku karena begitu terkejut dengan kabar yang ada. Ini memang sulit dipercaya, seorang Park Ji Min yang sudah menggunakan kesempatan yang ada dengan sangat baik untuk bisa mendapatkan Se Mi kembali justru baru saja mengakui kebohongan yang ia ciptakan sendiri.

Se Mi segera menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih berkelas. Tidak mungkin seorang Yoo Se Mi pergi ke perusahaan dengan masih memakai setelan piamanya. Setelah selesai, ia bersama Yoon Gi segera meluncur menuju gedung Zenith Entertainment bahkan tanpa memedulikan piring keduanya yang isinya masih lebih dari setengah.

"Kim Sajangnim,apa yang sebenarnya terja—Jeon Jung Kook?"

to be continued...